Pentingnya Post Traumatic Growth Pasca Mengalami Kandasnya Hubungan Asmara

Post Traumatic Growth
Ilustrasi Hubungan Asmara (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Berakhirnya hubungan asmara dapat menjadi kejadian pahit yang akan meninggalkan pengalaman rasa sakit dan luka yang hebat.

Pasca berakhirnya hubungan asmara akan timbul perasaan menyesakkan, kesedihan mendalam, kecewa, bersalah, hingga putus asa.

Tidak jarang orang yang mengalami perpisahan dalam hubungan asmara merasa ketakutan untuk membangun hubungan baru dengan orang lain.

Bacaan Lainnya

Trauma psikologis yang berkepanjangan yang tentunya dapat mengganggu jalannya aktivitas kehidupan, bahkan hingga hilangnya harapan hidup yang berujung pada bunuh diri karena terpuruk dalam keadaan yang stressful akibat berakhirnya dari suatu hubungan asmara.

Keterpurukan yang berkepanjangan sangat memerlukan waktu, tenaga, dan proses yang tidaklah mudah agar dapat bangkit dari fase tersebut.

Seseorang yang mampu melewati perjalanan itu akan mengalami perubahan signifikan dalam hidupnya, karena memang trauma dan kesusahan yang ditinggalkan pasca berakhirnya hubungan asmara dilakukan dengan penuh perjuangan dan penerimaan agar individu dapat mempunyai kekuatan untuk berada pada fase post traumatic growth.

Lantas apakah post traumatic growth itu? Jadi, post traumatic growth adalah kondisi seseorang yang berkembang kearah perubahan yang lebih positif setelah melewati peristiwa traumatis yang tidak mengenakan.

Orang yang berada pada fase post traumatic growth tidak hanya kembali pada keadaan sebelumnya dan beradaptasi pada keadaan saja.

Namun juga mengalami perubahan pribadi yang ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan, pertumbuhan kekuatan pribadi, perubahan persepsi diri, serta mengarahkan untuk mencapai aktualisasi diri.

Post traumatic growth terjadi ketika seseorang mampu melewati penderitaan dari hasil perjuangan dari trauma (distress), terbuka terhadap pengalaman baru, mampu mengungkapkan emosi dari karakteristik kepribadian, peningkatan kemampuan koping, penyesuaian dari pengalaman traumatis, adanya dukungan sosial, dan timbulnya rasa optimisme.

Ada refleksi yang lebih mendalam pada diri seseorang dengan PTG dalam memandang arti dan tujuan hidup, kematian, spiritualitas, memahami sesuatu yang penting dalam hidup dan sekiranya dapat berpeluang mengubah prioritas.

Contohnya menjalani hari dengan siapa, seberapa penting kesehatan diri, penampilan fisik dan hal-hal duniawi, seperti mobil, rumah dan uang.

Post traumatic growth juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, diantaranya:

  1. Penghargaan terhadap hidup dimana mengalami perubahan peningkatan rasa kemandirian, kekuatan dan percaya diri.
  2. Hubungan dengan orang terdekat lebih berarti, dimana sering meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan lebih menaruh empati dan mencintai hubungan yang positif dengan orang lain.
  3. Kekuatan dalam diri untuk mengapresiasi hal-hal kecil yang berkaitan dengan kebahagiaan diri sendiri.
  4. Jalan hidup baru dimana mengembangkan minat, aktivitas, kebiasaan, atau karir baru dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
  5. Peningkatan keyakinan atau perkembangan spiritual dimana perubahan berupa perkembangan pada aspek spiritual.

Orang yang mengalami post traumatic growth dapat mencapai rasa yang lebih besar dalam kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan dapat mengungkapkan hal-hal yang bahkan terpendam dari diri sendiri.

Selain itu, seseorang juga akan dapat meningkatkan relasi dengan orang lain dan tumbuhnya rasa kasih sayang pada orang yang membutuhkan sebagai bentuk empatinya.

Nah, itu dia pentingnya post traumatic growth pasca mengalami kandasnya hubungan asmara yang tentunya dapat membantu untuk tumbuh dan berkembang menuju kearah yang lebih positif bagi jalannya kehidupan.

Penulis: Annisa Hayatun Fardah
Mahasiswi S1 Psikologi, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.