Penyakit Jantung pada Pekerja Shift

Penyakit Jantung pada Pekerja Shift
Ilustrasi Penderita Penyakit Jantung (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Pekerja shift adalah pekerja yang bekerja di luar jam normal. Biasanya, pekerja shift bekerja pada malam hari, akhir pekan, hari libur atau jam kerja yang tidak biasa dibandingkan dengan jam kerja normal.

Pekerja shift biasanya dikenal menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar daripada pekerja biasa, salah satunya beresiko penyakit jantung.

Dalam penelitian systematic review & meta-analysis selama 5 tahun terhadap pekerja shift, risiko penyakit jantung meningkat sebesar 7,1% dibandingkan dengan pekerja non-shift. 

Bacaan Lainnya
DONASI

Beberapa faktor risiko penyakit jantung pada pekerja shift:

Gangguan tidur

Pekerja shift biasanya memiliki waktu tidur yang tidak teratur atau kurang, yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Gangguan ritme sirkadian tubuh

Pekerja shift mengalami perubahan ritme sirkadian tubuhnya, yang dapat mempengaruhi beberapa faktor penentu kesehatan seperti tekanan darah, gula darah dan kolesterol.

Stres dan Kelelahan

Pekerja shift umumnya menderita stres dan kelelahan, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Gaya hidup tidak sehat

Pekerja shift seringkali merasa sulit untuk makan sehat dan berolahraga karena sifat mereka yang tidak banyak bergerak, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan kolesterol tinggi.

Konsumsi alkohol dan rokok

Pekerja shift yang merokok dan minum alkohol cenderung memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. 

Baca juga: Mengetahui dan Memahami Gangguan Kecemasan

Meski pekerja shift rentan terhadap penyakit jantung, ada beberapa tips yang dapat membantu pekerja shift mengurangi risiko penyakit jantung, antara lain:

Tidur Siang

Tidur siang selama 20 hingga 30 menit dapat membantu mengisi ulang mental, dan tidur siang selama 90 menit dapat membantu meminimalkan hutang tidur.

Dengan tidur siang selama 90 menit, metabolisme kembali terbangun dan tubuh dapat mengolah makanan dengan baik.

Kebiasaan Ngemil

Meminimalkan kebiasaan ngemil saat shift malam. Makan makanan ringan yang sehat dan tidak berlemak seperti sayuran atau buah yang dimasak.

Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin

Pemeriksaan rutin dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko penyakit jantung dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Kelola Stres

Pekerja shift seringkali memiliki tingkat stres yang lebih tinggi. Cobalah mencari cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau relaksasi.

Penulis: Anida Septiana
Mahasiswi Keperawatan, Universitas Binawan
Dosen pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd.

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI