Era teknologi adalah periode waktu di mana perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor dominan yang memengaruhi kehidupan manusia, masyarakat, dan budaya.
Dalam era ini, teknologi tidak hanya menjadi alat bantu, tetapi juga mendorong transformasi di berbagai aspek, seperti komunikasi, pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan hiburan.
Era teknologi ditandai oleh inovasi-inovasi besar, seperti komputer, internet, perangkat pintar, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi berbasis data, yang terus berkembang pesat. Perkembangan ini telah mengubah cara manusia bekerja, belajar, berinteraksi, dan menyelesaikan masalah sehari-hari.
Secara umum, era teknologi mengacu pada revolusi teknologi yang memicu perubahan signifikan dalam kehidupan manusia, mulai dari revolusi industri hingga era digital modern saat ini. Era ini sering kali disebut sebagai era digital atau revolusi teknologi informasi.
Peran mahasiswa dalam membangun masa depan berkelanjutan di era teknologi yang dilakukan mahasiswa/i Universitas Katolik Santo Thomas Medan pada Kamis (23/01/2025) yang berlokasi di Jalan Bunga Rampai 2, Simalingkar B, Medan Tuntungan.
Mahasiswa melakukan edukasi kepada anak-anak tentunya untuk membangun kesadaran dalam menggunakan teknologi sebaik mungkin dan tidak menyalahgunakan teknologi, karena banyak anak-anak pada masa kini yang memanfaatkan teknologi, mereka dapat menghadapi berbagai permasalahan, seperti:
1. Kecanduan
Penggunaan perangkat digital yang berlebihan dapat menyebabkan individu lupa meluangkan waktu untuk belajar atau beraktivitas di luar ruangan.
2. Kesehatan
Penggunaan perangkat yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti kelelahan pada mata, kurangnya aktivitas fisik, penglihatan kabur, serta sakit kepala akibat terlalu lama menatap layar, bahkan mengganggu kualitas tidur.
3. Konten yang Tidak Pantas
Akses terhadap konten yang tidak sesuai dengan usia dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk meniru perilaku agresif atau kasar yang ditampilkan dalam media tersebut.
4. Kurangnya Penghargaan terhadap Waktu Bersama
Keterlibatan yang berlebihan dengan perangkat digital saat berkumpul dengan keluarga atau teman dapat merusak hubungan dan mengurangi kedekatan antar individu.
5. Kecanduan dan Gangguan Fokus
Paparan terhadap konten yang tidak sesuai dapat menyebabkan kecanduan terhadap layar dan mengganggu konsentrasi dalam kegiatan belajar atau aktivitas lainnya.
Mahasiswa memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang berkelanjutan, terutama di era teknologi yang terus berkembang. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mencapai tujuan tersebut:
1. Mengembangkan Kemampuan Teknologi dan Inovasi
Mengikuti pelatihan atau kursus teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), big data, Internet of Things (IoT), dan teknologi ramah lingkungan. Menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk menyelesaikan masalah lingkungan, seperti aplikasi daur ulang atau sistem pemantauan energi.
2. Menerapkan Prinsip Keberlanjutan
Membiasakan hidup ramah lingkungan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hemat energi, dan mendukung produk-produk lokal berkelanjutan. Berkontribusi pada penelitian yang fokus pada energi terbarukan, efisiensi sumber daya, dan solusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
3. Menginisiasi Gerakan dan Edukasi Lingkungan
Membentuk komunitas atau organisasi kampus yang fokus pada keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan melalui seminar, kampanye, atau media sosial.
4. Kolaborasi antar Disiplin Ilmu
Bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu untuk menciptakan solusi yang komprehensif, seperti menggabungkan teknologi, ekonomi, dan sosial dalam proyek keberlanjutan.
5. Mengoptimalkan Teknologi untuk Sosial
Menggunakan teknologi untuk mempermudah akses pendidikan, kesehatan, dan informasi bagi masyarakat di daerah terpencil. Menciptakan platform digital untuk mendukung ekonomi sirkular, seperti aplikasi barter atau marketplace barang bekas.
Baca Juga:Â Peran Mahasiswa di Era Globalisasi dalam Memanfaatkan AI untuk Melestarikan Budaya Lokal
6. Mendorong Wirausaha Berkelanjutan
Membangun bisnis startup yang fokus pada produk atau layanan ramah lingkungan. Mengadopsi model bisnis berbasis ekonomi hijau, seperti produk daur ulang atau energi bersih.
7. Berpartisipasi dalam Kebijakan dan Advokasi
Aktif dalam memberikan masukan terhadap kebijakan yang berkaitan dengan teknologi dan keberlanjutan. Mengadvokasi pengembangan teknologi hijau dan keberlanjutan di tingkat lokal maupun nasional.Â
Dengan mengintegrasikan teknologi dan prinsip keberlanjutan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.
Penulis:
1. EloVani Marbun
2. Tiurma Nainggolan
3. Enjelika Simanjuntak
4. Olivia br. Perangin-angin
5. Agita jesilia Br Sembiring
6. Febri Tiaman Putra Gulo
Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Katolik Santo Thomas Medan
Dosen Pengampu:Â Polintan Rehulina Sembiring, S.Pd., M.Pd.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News