Bullying adalah tindakan agresif yang berulang kali dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap orang lain yang mereka anggap lemah. Perilaku tersebut dapat berupa ejekan atau kekerasan fisik yang ditujukan untuk mengintimidasi atau menyakiti korban, sehingga membuat korban depresi dan trauma serta tidak memiliki keberanian untuk melawan.
Bullying di Indonesia merupakan isu yang banyak mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Permasalahan ini mencakup berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, dan sosial. Fenomena ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, lingkungan sosial, bahkan dunia maya.
Belakangan ini, perundungan di bidang pendidikan menjadi topik hangat di berita TV, bahkan ada kasus korban bunuh diri. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menjelaskan, berdasarkan data aduan KPAI, terdapat 141 kasus kekerasan anak pada awal tahun 2024. 35% di antaranya terjadi di lingkungan pendidikan.KPAI juga menyatakan ada 46 kasus anak bunuh diri.
Menurut pendapat saya, pendidikan kewarganegaraan memiliki potensi besar sebagai alat yang efektif dalam bidang pendidikan dalam mengatasi masalah penindasan. Dengan mengajarkan nilai-nilai karakter, kesadaran akan hak dan tanggung jawab, pengembangan karakter positif, nilai moral dan etika, serta keterampilan sosial.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Moral sejak Kecil di Era Industri 4.0
Namun, jika pendidikan kewarganegaraan hanya dipandang sebagai mata pelajaran untuk memperoleh nilai akademis, dampaknya bisa jadi tidak maksimal. Oleh karena itu, penting bagi guru dan lembaga pendidikan untuk menyediakan materi pendidikan kewarganegaraan yang relevan agar siswa dapat memahami hubungan antara materi yang disampaikan guru dengan situasi kehidupan nyata di sekitar mereka, termasuk isu bullying.
Pendidikan kewarganegaraan tidak dapat terjadi secara terpisah, namun harus menjadi bagian dari upaya yang lebih luas dan terpadu untuk menciptakan lingkungan yang menghargai setiap individu terhadap berbagai bentuk intimidasi.
Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi perundungan di lingkungan pendidikan, namun efektivitasnya bergantung pada bagaimana pendidikan ini dilaksanakan.
Penulis: Irfan Dzaky E
Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News