Pranata Sosial sebagai Panduan Generasi Muda di Era Globalisasi

Pranata Sosial
Ilustrasi: istockphoto, karya: Nadezhda Fedrunova.

Era globalisasi yang identik dengan kebebasan membuat dunia kini seolah tidak lagi memiliki batasan. Dengan berbagai kemajuan teknologi dan informasi yang terus berkembang pesat, derasnya arus perubahan sosial, hingga keterhubungan antar negara, generasi muda kini dihadapkan pada dinamika yang terus berubah.

Selain membawa peluang yang besar, globalisasi tak jarang dapat menjadi suatu tantangan terutama bagi generasi muda apabila tidak memiliki panduan dalam menyikapi derasnya arus globalisasi tersebut.

Oleh karena itu, dalam menghadapi berbagai tantangan ini, pranata sosial hadir memainkan peranan penting sebagai panduan untuk membantu mengarahkan generasi muda untuk berkembang menjadi individu yang cerdas, kritis, adaptif, dan tentunya tetap punya pegangan yang kokoh agar tidak terbawa arus negatif globalisasi.

Soerjono Soekanto (2002:222) mendefinisikan pranata sosial (lembaga sosial) sebagai kumpulan norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Pranata sosial merujuk pada adanya unsur-unsur seperti norma-norma dan peraturan tertentu yang mengatur masyarakat dalam kehidupan sosialnya dan menjadi ciri masyarakat tersebut.

Pranata sosial bukan hanya sekadar aturan yang ada, tetapi juga sistem norma hingga sistem pengawasan yang dapat membantu dan menjadi panduan bagi masyarakat untuk mengorganisasi dirinya, menciptakan stabilitas, juga memenuhi kebutuhan dasar.

Era globalisasi sering kali membuat generasi muda harus berhadapan dengan tantangan dalam memilih serta mempertahankan nilai, norma, dan aturan yang tentunya sesuai dengan budaya lokal dan agama mereka.

Oleh karena itu, dalam hal ini pranata sosial berperan penting dalam memberikan panduan dan arahan dalam membentuk karakter generasi muda.

Baca Juga: Peluang Karier di Dunia Pertambangan: Panduan bagi Generasi Muda

Pranata sosial berfungsi sebagai pedoman bagi generasi muda dalam menentukan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai luhur masyarakat yang telah ada dan berkembang sebelumnya. Selain itu, juga membentuk sikap yang dapat menjaga keutuhan dalam kehidupan sosial.

Pranata sosial memberikan alat dan sumber daya berupa suatu sistem norma bagi generasi muda yang mengatur pergaulan hidup mereka.

Dalam hal sebagai panduan generasi muda di era globalisasi ini, pranata sosial memiliki beberapa aspek penting yang mempengaruhi pembentukan dan perkembangan generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan dalam era globalisasi.

Di antaranya mencakup keluarga, agama, pendidikan, media dan teknologi, hingga organisasi sosial. Kelima aspek tersebut berfungsi sebagai kerangka atau landasan yang dapat membantu dan menjadi panduan bagi generasi muda untuk memahami dan menghadapi berbagai tantangan dalam dunia masa kini yang semakin kompleks.

Keluarga sebagai Pondasi Pembentukan Karakter

Keluarga merupakan pranata sosial yang bersifat universal dan menjadi dasar utama dalam membentuk karakter seseorang. Keluarga menjadi pusat terpenting dibandingkan pranata-pranata lainnya.

Dalam sebuah keluarga, nilai-nilai dasar dalam hidup seperti tanggung jawab, rasa empati, toleransi kepada sesama, sikap disiplin, dan nilai dasar lainnya ditanamkan sedari kecil.

Di era globalisasi ini, keluarga memegang peranan penting dalam memberikan panduan dan pedoman moral dalam kehidupan sosial masyarakat kepada generasi muda. Sebagai contoh, di dalam keluarga dapat mengajarkan anak-anak mereka untuk saling menghargai keberagaman budaya dan sikap toleransi terhadap perbedaan.

Baca Juga: Pentingnya Belajar Investasi bagi Generasi Muda untuk Membangun Ekonomi yang Berkelanjutan

Agama sebagai Landasan Nilai yang Kokoh

Agama sebagai pranata sosial memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan landasan nilai yang kokoh bagi generasi muda di era globalisasi. Pranata agama memiliki fungsi utama yaitu mengatur aktivitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan Tuhan.

Di era globalisasi ini, di mana arus perubahan yang begitu cepat, nilai-nilai agama memberikan panduan dan pedoman dalam moral, etika, dan spiritual yang dapat membantu generasi muda agar dapat terus menjaga identitas, integritas, dan arah hidup mereka.

Agama dapat memberikan fondasi yang kuat kokoh pada generasi muda untuk mempertahankan jati diri dan mengimbangi dampak dari arus globalisasi yang dapat mengikis nilai-nilai luhur yang sudah ada sebelumnya.

Menyiapkan Kompetensi melalui Pendidikan

Di era globalisasi, sistem pendidikan memiliki peranan yang penting untuk menyiapkan generasi muda dengan berbekal pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkompetisi secara global.

Selain pembekalan akan pengetahuan akademis, pendidikan juga berperan dalam mengajarkan keterampilan sosial, intelektual, kecakapan dalam penggunaan teknologi digital, serta nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan yang mendukung kehidupan sosial masyarakat.

Tentunya melalui pendidikan, dapat membantu generasi muda agar bisa menghadapi berbagai tantangan yang datang di era globalisasi seperti pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial.

Dunia pendidikan juga dapat membentuk kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang sangat diperlukan bagi generasi muda agar dapat menyaring informasi-informasi yang datang dari segala penjuru dunia dan beredar dengan bebasnya.

Baca Juga: Membangkitkan Cinta Tanah Air dan Semangat Berkarya dalam Generasi Muda

Pengaruh Media dan Teknologi dalam Membentuk Pandangan Dunia

Media massa dan teknologi merupakan pranata sosial yang tidak bisa diabaikan keberadaannya terutama pada era globalisasi ini. Berbagai akses kemudahan dalam dunia informasi dan komunikasi tumbuh bersama generasi muda, baik melalui televisi, internet hingga platform media sosial lainnya.

Media menyediakan berbagai cara pandang serta memberikan akses informasi dengan cepat dan luas mengenai isu-isu, tren-tren global yang tentunya beragam. Pranata sosial ini sangat mempengaruhi pola pikir dan perspektif generasi muda sehingga dapat membentuk persepsi dan sikap mereka terhadap dunia.

Sebagai sebuah pranata sosial, teknologi menawarkan alat dan akses informasi yang terhubung secara global sehingga memungkinkan generasi muda bisa berpartisipasi dengan masyarakat global.

Dengan segala potensi positif yang dimilikinya, teknologi dapat dipergunakan sebagai alat yang efektif untuk pendidikan dan pembelajaran, namun juga membawa tantangannya tersendiri. Sebagai contoh media sosial, dapat dilihat dari sisi positifnya sebagai sumber informasi dan memfasilitasi keterhubungan antar negara.

Di sisi lain media sosial juga dapat memperkenalkan nilai-nilai yang tidak selalu sejalan dengan norma, aturan, dan budaya lokal, seperti budaya konsumerisme, sifat individualis, hedonisme, dan perilaku lainnya yang tidak mencerminkan budaya lokal.

Baca Juga: Lunturnya Jiwa Nasionalisme pada Generasi Muda

Membangun Rasa Solidaritas melalui Organisasi Sosial

Selain pranata sosial yang telah dibahas sebelumnya, organisasi sosial juga memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam membentuk karakter generasi muda.

Melalui interaksi-interaksi yang dilakukan di dalam suatu komunitas atau organisasi sosial, generasi muda dapat belajar untuk saling bekerja sama, membangun suatu hubungan yang sehat dengan orang lain, dan juga memperkuat rasa solidaritas terhadap sesama.

Organisasi sosial dapat menjadi sebuah wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan sosial dan jiwa kepemimpinan mereka.

Tak jarang di dalam banyak negara, organisasi pemuda atau organisasi sosial ini sering kali berkontribusi besar menjadi agen perubahan yang dapat membantu generasi muda untuk mengatasi dan menghadapi tantangan globalisasi.

Salah satunya melalui kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan komunitas tertentu yang diiringi dengan sikap empati, saling tolong menolong satu sama lain, dan kepedulian terhadap sesama.

Arus globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari di era sekarang ini. Oleh karena itu, peran pranata sosial dalam memberikan panduan dan pembekalan sangat penting bagi generasi muda agar dapat lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi, terutama dalam menjaga identitas budaya lokal dan moral.

Baca Juga: Membangun Generasi Muda yang Berintegritas Melalui Sosialisasi Anti Korupsi

Pranata sosial, yang mencakup keluarga, agama, pendidikan, media dan teknologi, serta organisasi sosial, masing-masing berfungsi menjaga keseimbangan dan perkembangan positif generasi muda di tengah arus globalisasi yang cepat dan pesat.

Selain itu juga, memiliki peranan penting memandu serta membimbing generasi muda agar tetap kokoh menjaga nilai-nilai lokal dan budaya bangsa yang telah ada sebelumnya, dapat berpikir secara cerdas, kritis, adaptif terhadap perubahan sosial, serta mampu berkompetisi dengan sehat secara global.

Penulis: Intan Rhaudhatul Jannah
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Andalas

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Referensi

Baharuddin. (2021). Pengantar Sosiologi. Mataram: Sanabil.

Ermawan, D. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian Lemhannas RI.

Santosa, A. Pranata Sosial: Pengertian, Tipe, dan Fungsi. SMA Negeri 3 Yogyakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses