Putri Ariani, Seorang Gadis dengan Suara Emas dan Menginspirasi Dunia

Putri Ariani
Putri Ariani (Sumber: Media Sosial dari instagram.com)

Keterbatasan, melainkan penyandang disabilitas merupakan suatu kondisi yang dialami seseorang yang memiliki tantangan tersendiri bagi mereka. Kondisi tersebut tidaklah hal asing yang sering ditemui di sekitar kita.

Disabilitas sendiri terdiri dari disabilitas fisik, disabilitas sensorik, disabilitas intelektual, dan disabilitas mental. Meskipun mereka memiliki keterbatasan, tentunya mereka memiliki kemampuan dan potensi yang unik untuk mencapai apapun yang mereka impikan.

Kondisi tersebut dialami oleh seorang penyanyi sukses bernama Putri Ariani yang memenangkan golden buzzer saat ajang America’s Got Talent yang dimana hal tersebut menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan kemampuan individu maupun kelompok yang diadakan oleh Simon Cowell di Amerika Serikat.

Bacaan Lainnya
DONASI

Putri Ariani, kerap disapa Putri merupakan seorang gadis asal Jogja berusia 17 tahun yang memiliki penyandang disabilitas berupa tunanetra. Putri Ariani merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Putri Ariani dikenal sebagai seorang artis dan pencipta lagu pop penyandang tunanetra.

Sejak usia muda, Putri memiliki bakat di bidang musik salah satunya menyanyi dan mampu menciptakan lagu. Walaupun Putri memiliki keterbatasan berupa tunanetra, dengan keberanian dan tekatnya, Putri tidak pernah menganggap tunanetra sebagai penghalang untuk meraih mimpi.

Ambisi yang dimiliki oleh Putri, Putri selalu rutin berlatih dan berkembang sebagai seorang penyanyi. Putri juga menjelaskan bahwa penyandang disabilitas adalah hanya sebuah “label”.

Perjalanan hidup yang di alami Putri bukanlah hal yang mudah baginya. Sebelum memenangkan America Got Talent, Putri juga pernah meraih kemenangan di ajang Indonesia Got Talent pada tahun 2014. Membawakan lagu My Heart Will Go On milik Celine Dion saat ajang tersebut berlangsung, memberikan tepuk tangan dengan meriah dari keempat juri Bernama Anggun C Sasmi, Jay Subiakto, Indy Barends, dan Ari Lasso.

Penampilan tersebut membyat tangisan haru Anggun C Sasmi dan Jay Subiakto terurai. Mereka tidak mampu mendeskripsikan dengan kata-kata betapa memuaskannya penampilan Putri ketika memberikan penilaian terhadap penampilan Putri. Semenjak itu, nama Putri menjadi terkenal dan meraih posisi sebagai pemenang. Saat itu, usia Putri masih 8 tahun.

Setelah memenangkan ajang Indonesia Got Talent 2014, kesempatan besar datang untuk tampil di America’s Got Talent. Dengan keberadaan kesempatan tersebut, Putri memanfaatkannya sebesar-besarnya dan semaksimal mungkin.

Baca juga: Semangat Tak Tergoyahkan: Kisah Inspiratif Dini Darmawati dalam Menggapai Cita-Cita

Melalui suara indahnya dan berkharisma, Putri mampu membuat juri terpukau dan penonton saat membawakan lagu berjudul Loneliness karya Putri saat tampil di panggung. Momen tersebut merupakan momen berharga baginya dan memberikan kebanggaan dah kebahagian luar biasa karena berkat penampilannya, Putri mendapat penghargaan berupa golden buzzer yang diberikan oleh Simon Cowell selaku juri America’s Got Talent.

Kemenangan yang dimiliki oleh Putri Ariani di ajang America’s Got Talent tidak hanya sebuah prestasi baginya, namun menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghadapi keterbatasan dalam hidup mereka untuk Indonesia dan dunia luas.

Perjalanan hidup Putri Ariani mengajarkan kita bahwa ketika kita memiliki keberanian dan ambisi yang kuat, tidak ada yang mustahil selagi kita percaya dengan diri sendiri. Putri Ariani adalah bukti hidup dan role model bahwa seorang penyandang disabilitas dapat mencapai cita-cita dan Impian mereka melalui platform manapun.

 

Penulis: Indira Kirana
Mahasiswa Sosiologi, Universitas Brawijaya

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI