Patangpuluhan, 10 Desember 2024 – Penjual Jamu Sehat, yang berlokasi di Jalan Bugisan Selatan No. 126, Patangpuluhan, Wirobrajan, penjual jamu legendaris pada hari Selasa (10/12), yang menawarkan cita rasa unik, berbeda dengan jamu tradisional pada umumnya, ramuan buatan Martinem memiliki rasa yang lezat tanpa meninggalkan khasiat luar biasa bagi kesehatan.
Jamu Martinem, yang kini diracik dari bahan-bahan alami dan berkualitas seperti kunyit, jahe, temulawak, dan kencur. Menjadi favorit banyak pengunjung pasar.
“Ada penjual jamu bernama Martinem, yang ramuannya tidak pahit, rasanya enak, khasiatnya bagus, dan harganyaa murah. Hanya Rp6000 aja, sudah dapat jamu kunir asam+tolak angin. Minum di tempat lebih seger, minumnya pakai batok kelapa,” kata Elza Qorina Pangestika, seorang pelanggan yang baru pertama kali menikmati jamu Martinem.
Tidak hanya soal rasa, khasiat jamu ini juga menjadi daya tarik sendiri. Banyak pembeli datang karena ingin merasakan manfaatnya langsung, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga meredakan pegal-pegal dan kelelahan.
Martinem, yang sudah berjualan selama lebih dari 20 tahun, mengaku selalu mengutamakan kualitas racikannya. “Saya ingin pelanggan merasa sehat dan puas. Makanya, saya pilih bahan yang terbaik dan buat ramuan yang berkhasiat,” ujar Martinem sambal melayani pelanggan.
Jamu Sehat Martinem buka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi. Penjualan jamu Martinem dapat ditemukan di bagian dalam pasar, siap melayani pelanggan yang ingin memulai hari dengan minuman sehat nan menyegarkan.
Dengan menjaga tradisi dan memberikan manfaat kesehatan, Martinem terus menjadi pilihan utama bagi pecinta jamu di kawasan Patangpuluhan.
Karena kehangatan pelayanan dan cita rasa unik yang ditawarkan menjadikan jamu sehat ini tidak sekadar minuman herbal, tetapi juga simbol kearifan lokal yang terus bertahan di tengah perkembangan zaman.
Baca Juga: Membongkar Strategi Jitu yang Perlu dilakukan Sido Muncul dalam Menaklukkan Pasar Jamu
Warga Nitiprayan Manfaatkan Halaman Rumah untuk Berkebun, Ciptakan Kehidupan Sehat dan Hijau
Berkebun di rumah kini menjadi tren baru di kalangan masyarakat perkotaan. Selain untuk mempercantik halaman, aktivitas ini juga bermanfaat untuk kesehatan mental dan ketahanan pangan keluarga.
Salah satu contohnya adalah warga Nitiprayan RT 01, Yogyakarta, banyak warga yang mulai memanfaatkan halaman rumah mereka untuk menanam berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, bunga, dan tanaman herbal, tubuh subur di halaman rumah mereka. Meski lahan di perkotaan tidak seluas di daerah pedesaan seperti Sumatera, semangat berkebun tetap tinggi.
Menurut Samsuri,”Berkebun di rumah tidak hanya menyegarkan pemandangan, tetapi juga membantu mengurangi stres dan membantu rasa tenang di tengah kesibukan kota.”
Warga menggunakan teknik-teknik berkebun modern, seperti pot tanam, untuk mengatasi keterbatasan lahan. Mereka percaya bahwa berkebun tidak hanya membuat lingkungan lebih hijau, tetapi juga memberikan kepuasan tersendiri ketika hasil panen dapat dinikmati bersama keluarga.
“Awalnya, saya hanya ingin mencoba-coba,” ujar Jari, salah satu warga yang telah lama menanam sayuran di halaman rumahnya. “Tapi sekarang, saya dan keluarga bisa menikmati sayuran segar hasil kebun sendiri. Rasanya lebih enak dan lebih sehat.”
Baca Juga: Berkebun sebagai Media Belajar Cara Mengenal Alam
Bukan hanya Samsuri dan Jari satu-satunya yang merasakan manfaat berkebun, banyak warga lain juga mengaku bahwa kegiatan ini membantu mereka mengurangi stres dan memberikan rasa tenang di tengah kesibukan kota.
Dengan semangat yang tinggi, warga Nitiprayan terus menunjukkan bahwa berkebun di perkotaan bisa menjadi gaya hidup sehat, tidak hanya untuk kecantikan halaman rumah, tetapi juga sebagai upaya agar menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan mendukung ketahanan pangan keluarga.
Penulis: Nasyta Nur (Nim : 231333188)
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Widia Mataram Yogyakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News