Senyum Percaya Diri: Menjaga Kesehatan Gigi dengan Kawat Gigi atau Clear Aligners

Senyum Percaya Diri: Menjaga Kesehatan Gigi dengan Kawat Gigi atau Clear Aligners

Apakah kamu tidak percaya diri untuk tersenyum karena gigi tidak rata? Atau apakah kamu merasa susah mengunyah karena gigi Anda tidak beraturan? Jika iya, kawat gigi dapat menjadi solusinya.

Dikutip dari idibiaknumfor.org, Kawat gigi adalah salah satu alat untuk memperbaiki permasalahan gigi kamu seperti gigi menumpuk, gigi bengkok, dan lain-lain. Pada awalnya, kawat gigi digunakan untuk menjaga gigi yang goyang.

Kawat gigi pertama ditemukan pada mumi di Mesir Kuno dan dibuat dari tali kulit binatang yang ditempelkan pada gigi dengan cara yang sama seperti kawat modern. Pada tahun 1819, Christophe-Francois Delabarre menemukan kawat gigi modern. Ia menggunakan anyaman kawat yang dipasang pada gigi, seperti yang kita pakai sekarang.

Ada beberapa prosedur yang perlu dilakukan jika ingin melakukan pemasangan kawat gigi yaitu konsultasi dengan dokter, pencetakan dan pemotretan, rencana perawatan, pemasangan behel, dan perawatan rutin.

Bacaan Lainnya

Pada umumnya, kawat gigi digunakan selama 1-3 tahun dan dilanjutkan dengan pemakaian retainer selama kurang lebih 6 bulan bergantung pada kondisi gigi pasien.

Baca Juga: Transformasi Pendidikan Kedokteran Gigi: Menjembatani Efisiensi dan Kualitas

Seiring berkembangnya zaman, teknologi kawat gigi juga semakin berkembang. Clear aligners merupakan salah satunya. Aligner gigi adalah cara memperbaiki posisi gigi tanpa kawat gigi. Clear aligner terbuat dari plastik transparan yang kokoh dan fleksibel.

Saat ini, clear aligners menjadi pilihan banyak masyarakat dalam mengatasi permasalahan gigi berantakan. Hal ini terjadi karena harganya yang lebih murah dan proses yang terhitung lebih cepat dibandingkan kawat gigi.

Tahukah Anda? Perawatan menggunakan aligner telah diatur tekanannya menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI). Clear aligners tentunya dapat menjadi solusi alternatif bagi permasalahan gigi Anda.

Setelah memahami berbagai hal tentang kawat gigi serta inovasinya, pertanyaannya adalah, siapa yang sebaiknya melakukan prosedur ini: dokter gigi umum atau orthodontist? Jawabannya adalah bergantung pada kondisi gigi pasien.

Orthodontist bertugas untuk menangani posisi gigi yang tidak tepat (maloklusi). Sedangkan dokter gigi umum bertugas untuk menangani pasien dengan kondisi gigi yang cenderung ringan. Dokter gigi umum dapat melakukan prosedur pemasangan behel. Namun, sifatnya masih terbatas.

Kapan waktu yang tepat untuk memilih antara dokter gigi umum dan orthodontist? Kamu dapat memilih orthodontist apabila kamu mengalami masalah gigi yang tidak teratur, seperti gigi tonggos, masalah rahang, dan lain-lain. Jika kamu ingin melakukan perawatan gigi rutin, konsultasi tentang perawatan gigi umum, dan darurat gigi, dokter gigi umum dapat menjadi opsi terbaik.

Baca Juga: Universitas Airlangga Dukung ODHIV melalui Layanan Kesehatan Gigi dan Edukasi Inklusif

Namun, ada satu hal paling penting yang perlu kamu ketahui. Bagaimanapun kondisi gigimu, yang terpenting adalah tetap tersenyum dan percaya diri. Memiliki gigi yang sehat dan rapi memang dapat meningkatkan penampilan, namun kepercayaan diri sejati datang dari dalam diri.

Banyak orang merasa cemas tentang penampilan gigi mereka, terutama jika sedang menjalani perawatan seperti pemasangan kawat gigi. Namun, jangan biarkan hal tersebut menghalangi senyum indahmu.

Proses merapikan gigi membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi selama kamu menjaga kebersihan mulut dan mengikuti saran dari profesional, hasil akhirnya akan sepadan.

Ingatlah bahwa senyum yang tulus lebih penting daripada kesempurnaan gigi. Jadi, apapun kondisi gigimu, tetap percaya diri dan yakin bahwa setiap langkah yang kamu ambil menuju perawatan gigi adalah investasi untuk kesehatan dan kenyamanan di masa depan.

 

Penulis: Kayla Valerina Christie
Mahasiswa Jurusan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga

 

Editor: I. Khairunnisa

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses