Sosialisasi “Dampak Negatif Media Sosial bagi Mental Health Remaja” di SMPN 94 Jakarta

Sosialisasi Mahasiswa
Sosialisasi Mahasiswa di SMPN 94 Jakarta (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Jakarta, 23 Mei 2025 – Dalam rangka melaksanakan program Kuliah Peduli Negeri, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema “Dampak Negatif Media Sosial bagi Mental Health Remaja” yang berlangsung di SMPN 94 Jakarta, pukul 10.00–11.40 WIB. Kegiatan ini disponsori oleh HNY Express Group dan diikuti oleh 30 siswa-siswi terpilih dari kelas 7 dan 8.

Acara dibuka dengan sambutan oleh perwakilan guru, Bapak Wildan, yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini dan mendorong para siswa untuk aktif berpartisipasi.

Mereka akan menyampaikan seminar mengenai dampak negatif media sosial bagi mental health remaja. Kalian ikuti dari awal sampai akhir, jika ada yang tidak dimengerti silakan tanyakan, kakak-kakak ini siap menjawab semua pertanyaan. Selamat untuk kalian yang terpilih mengikuti seminar ini karena tidak semua bisa ikut. Kalian adalah perwakilannya. Apa saja ilmu yang kalian dapatkan pada pagi hari ini bisa kalian tularkan kepada teman-teman yang lain.” ujar Pak Wildan

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi mengenai dampak psikologis dari penggunaan media sosial serta menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan mental sejak usia remaja.

Bacaan Lainnya

 

Materi Sosialisasi

Materi pertama disampaikan oleh Amelia Kartika Putri, yang membahas tentang dampak negatif media sosial terhadap kesehatan mental remaja. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa “Remaja biasanya menggunakan media sosial lebih dari 3–5 jam per hari dan sering digunakan setelah pulang sekolah, saat malam sebelum tidur, dan saat akhir pekan.” Ujar Amelia

Baca juga: Dunia Maya, Realita Baru: Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

Amelia juga menyoroti berbagai dampak seperti kecemasan, perasaan tidak cukup baik, hingga menurunnya kualitas tidur akibat penggunaan media sosial secara berlebihan.

Materi kedua disampaikan oleh Elva Noviano Putri, yang membahas tentang brainrot dan pentingnya digital detox. Ia menjelaskan “Brainrot disebabkan oleh seringnya otak terpapar video-video pendek yang menyebabkan kemunduran fungsi otak dan malasnya membaca atau menonton video berdurasi panjang. Salah satu cara menangani hal tersebut adalah dengan digital detox.” Ujar Elva.

Digital detox sendiri merupakan upaya membatasi penggunaan perangkat digital dalam jangka waktu tertentu demi menjaga kesehatan mental dan meningkatkan fokus.

 

Interaktif dan Apresiasi

Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswa terlihat sangat antusias dalam bertanya dan berdiskusi mengenai topik yang disampaikan. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada peserta yang paling aktif dalam seminar ini.

Selain Bapak Wildan, kegiatan ini juga didukung oleh Ibu Lutfiah selaku wakil kesiswaan, yang turut memfasilitasi kelancaran acara.

 

Penutup

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa Universitas Mercu Buana kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung kesehatan mental remaja di era digital. Diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan kecil yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekolah mereka.

 

Penulis:

  1. Amelia Kartika Putri
  2. Elva Noviano Putri
  3. Putria Salsabilla
  4. Refi Arfiah Wulandari

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses