Sosialisasi, Edukasi Gizi, serta Pola Hidup Sehat Guna Tingkatkan Gizi Baik dan Kesehatan Masyarakat di Desa Hutanamora

Gizi seimbang dan pola hidup sehat di tengah-tengah masyarakat sebenarnya masih banyak yang tidak mengetahui ataupun mengabaikannya. Ini karena pola pikir yang selalu merasa cukup dan merasa sudah benar dalam mengkonsumsi makanan yang masih ada di masyarakat.

Padahal terkadang masih banyak sebenarnya yang dilewati dalam memilih makanan untuk diri sendiri dan anak-anak mereka. Tetapi Desa Hutanamora sendiri sudah sangat bagus dalam menyusun program di mana program yang dilakukan beberapa tahun belakangan ini bisa dikatakan sangat meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat.

Posyandu lansia yang dilakukan setiap sekali sebulan selalu melakukan aktivitas fisik terhadap lansia seperti senam, pemberian minum susu selepas senam dan mendata setiap perkembangan berat badan, gula darah dan setiap bulannya ada saja makanan penunjang yang diberikan terhadapa orangtua.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UPI Kampus Purwakarta Gelar Partisipasi dalam Tiga Meja Layanan Posyandu Lansia

Bacaan Lainnya

Program posyandu balita yang dilakukan sekali sebulan juga akan memberikan atau melakukan imunisasi terhadap setiap balita. Program Desa Hutanamora lainnya adalah pembagian susu terhadap semua masyarakat desa setiap sekali 6 bulan.

Ini dilakukan agar gizi dan kuat tubuh masyarakat tetap terjaga, apalagi di masa pandemi Covid yang masih ada sampai sekarang.

KKN yang saya lakukan juga termasuk membantu setiap program yang sudah saya sebutkan sebelumnya, di mana saya menyediakan makanan tambahan untuk Posyandu lansia seperti kacang hijau dan telur rebus beserta desa yang memberikan minum berupa susu ataupun air putih.

Edukasi di SD Hutanamora.

Harapan dari setiap program desa ini jelas agar setiap masyarakat tidak ada lagi yang terkena gizi buruk dan merasakan hidup sehat dengan waktu yang panjang. Selain di desa, saya juga melakukan KKN ke sekolah dasar yaitu Sekolah Dasar Hutanamora.

Di sekolah saya juga mengedukasi gizi terhadap anak-anak agar bisa membekali diri sendiri sedari dini dan membekali diri juga dengan pengetahuan terhadap gizi yang juga sering mereka abaikan.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UPI Kampus Purwakarta Gelar Partisipasi dalam Tiga Meja Layanan Posyandu Lansia

Anak-anak siswa sekolah dasar sangat antusias terhadap edukasi dan sosialisasi yang saya lakukan dengan banyak sekali bertanya mengenai gizi seperti “Bagaimana jika gizi tidak seimbang di dalam tubuh?”, “Kalau kelebihan vitamin, apa yang terjadi?”, dan masih banyak pertanyaan mengenai gizi dan sumbernya.

Sosialisasi yang saya lakukan ini menjelaskan sumber gizi di sekitar seperti mineral, lemak, vitamin, karbohidrat, air, kalsium dan protein yang bisa didapat dengan mudah dan dikonsumsi. Saya juga menjelaskan bagaimana melakukan pola hidup sehat yang bisa dilakukan sedari dini.

Olahraga, hidup bersih dan nyaman, sanitasi dan penggunaan air ke tubuh yang benar, dan mengajarkan mereka bagaimana menimbang setiap porsi makanan yang mereka makan. Imbauan yang saya lakukan untuk membawa bekal dan penggunaan air yang baik dan benar ke setiap kelas juga membuat saya pribadi merasa puas akan setiap tindakan yang mereka lakukan.

Anak-anak mulai membawa bekal dan menggunakan air dengan benar di setiap aktivitas mereka di sekolah yang menunjukkan bahwa kebersihan diri perlu dilakukan.

Kuliah Kerja Nyata yang saya lakukan bertujuan membantu perkembangan gizi yang sudah dilakukan desa terhadap lansia dan balita dan meningkatkan gizi juga kepada anak-anak agar tetap peduli dengan kesehatan dan gizi seimbang di dalam tubuh. Harapannya agar setiap program desa terkait peningkatan gizi selalu dilakukan dan berjalan dengan baik ke tahun-tahun berikutnya. 

Penulis: Sanni Deslia Pasaribu
Mahasiswa Jurusan Sistem Telekomunikasi Universitas Pendidikan Indonesia

Editor: Ika Ayuni Lestari             

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses