Sudahkah Anda Menggunakan Botol Air Minum dengan Benar?

Botol Air Minum

Sudah amankah botol air minum yang sering kita pakai bagi kesehatan kita? Tentunya manusia tidak bisa lepas dari air karena air menjadi kebutuhan yang paling utama bagi tubuh. Selama 24 jam, manusia memerlukan air untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Sebagai buktinya, di dalam tubuh manusia terdapat sekitar 55% air bahkan manusia tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa air.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, air menjadi barang wajib yang harus dimiliki oleh manusia. Begitu juga wadah untuk membawa air. Kemasan yang sering kita jumpai ada dua macam, yaitu air minum kemasan gelas dan botol. Air minuman kemasan gelas itu sendiri adalah air yang dikemas dalam gelas plastik sekali pakai, sedangkan air minum botol, kemasannya dapat digunakan kembali dengan cara dibersihkan.

Minuman dalam botol plastik memang memberikan kesan simple dan mudah dibawa kemana saja. Design botol yang unik serta minimalis tidak jarang membuat para konsumen menyimpan botol tersebut untuk digunakan kembali. Untuk menghilangkan aroma dan rasa, biasanya botol plastik akan dicuci terlebih dahulu lalu dipakai hingga berulang kali. Tanpa disadari, kebiasaan ini akan berdampak buruk bagi kesehatan. Botol platik bekas yang digunakan terus-menerus akan menimbulkan berbagai penyakit.

Bahaya Botol Plastik

Penyakit yang paling berbahaya dari penggunaan botol plastik ini mulai dari penurunan daya tahan tubuh sampai kanker payudara dan prostat. Maka dari itu, ada beberapa botol minuman yang memperkenalkan tanda mengenai penggunaan dan manfaat dari botol plastik, seharusnya penggunaan botol plastik dipakai sekali pakai, tidak berulang-ulang.

Bacaan Lainnya

Perlu diketahui bahwa setiap botol kemasan memiliki tanda segitiga di bawah botol dan ada simbol di tengah segitiga. Hal ini merupakan bentuk spesifikasi kegunaan botol. Biasanya, pada botol air minum dengan kode PET (Polyethylene Terephthalate) adalah jenis botol plastik yang jernih, transparan, dan aman untuk tubuh. Botol jenis ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Biasanyaa digunakan pada botol air mineral, botol jus, dll. Nah, jenis botol inilah yang sering kali digunakan berulang-ulang kali.

Bahaya penggunaan botol plastik yang berulang kali dapat menyebabkan kelainan kromosom, cacat lahir, dan cacat perkembangan di dalam rahim dan masa kanak-kanak. Apalagi jika dipakai untuk menampung air panas, maka bahayanya akan semakin bertambah. Selain efek negatif di atas, penggunaan botol plastik secara berulang-ulang juga akan menyebabkan sistem puber dini bagi anak wanita, gula darah bermasalah, pengaruh pada sperma, konsentrasi menurun, kegemukan, dsb.

Jadi, ada baiknya bagi kita untuk mengurangi penggunaan air minum mineral  botol dan memakai tempat minum lain yang lebih aman. Selain hemat, membawa air dari rumah juga  bisa membuat kesehatan lebih terjaga. Terlebih lagi, botol plastik lebih lama diurai oleh alam dan menjadi masalah pencemaran lingkungan yang baru-baru ini makin parah terjadi. Untuk mengurangi masalah tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan botol sendiri.

Masalah Penggunaan Botol

Di sisi lain, permasalahan yang sering terjadi jika menggunakan botol adalah malasnya untuk mencuci botol tersebut. Padahal, itu merupakan hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari bakteri. Jika terlalu sering dipakai, botol minuman tidak akan punya kesempatan untuk dibersihkan dengan benar. Pada akhirnya, botol minuman yang selalu basah akan mengundang bakteri yang menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, akan sangat baik untuk selalu membersihkan botol minum setiap 2 hari sekali dengan cara yang benar.

Satu cara untuk membersihkan botol minuman, seperti dilansir oleh Fit Sugar, yaitu gunakan air hangat dan sabun. Setelah itu, keluarkan cairan dari dalam botol, kemudian masukan air hangat yang sudah dicampur dengan beberapa tetes sabun. Tutup botol, lalu kocok selama beberapa menit. Gunakan juga sikat botol untuk membersihkan bagian dalam, terutama jika botol memiliki leher yang sempit. Selanjutnya, bilas sampai bersih lalu diamkan semalam hingga benar-benar kering.

Devi Erlina Anjeli
Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Editor: Kurnia Putri Mirani

Baca Juga:
Kedai Kopi di Masa Pandemi
Soju dan Daging Babi Versi Halal di Indonesia
Penggunaan Bahan Kimia yang Benar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses