Teknologi Terbaru dalam Dunia Medis: Operasi Bedah dengan Menggunakan Robot

Operasi Bedah Menggunakan Robot

Pesatnya perkembangan teknologi di dunia medis memberikan kemudahan para dokter untuk melakukan tugasnya. Salah satunya adalah penggunaan robotika untuk operasi bedah. Teknologi ini tidak hanya dilakukan di negara Eropa namun sudah dilakukan di beberapa negara di Asia.

Robot Da Vinci adalah robot yang digunakan untuk melakukan operasi bedah. Robot ini dilengkapi dengan kamera resolusi tinggi yang dapat membantu dokter melihat lebih jelas dan lengan robot kecil yang multifungsi dapat membantu dokter untuk mencapai bagian dalam tubuh yang sulit dijangkau.

Selain itu, robot ini dapat dikendalikan menggunakan remote control. Jadi, dokter bedah bisa melakukan operasi bedah robotik dengan jarak jauh atau secara online sehingga dokter tidak perlu datang ke tempat pasien berada.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Tantangan Kinerja Tenaga Medis Melawan Pandemi Covid-19

Operasi bedah robotik dapat memberikan gerakan yang lebih akurat dibandingkan dengan operasi bedah konvensional. Karena pada operasi bedah robotik dapat menghindari dokter mengalami getaran tangan alami yang dapat mengganggu jalannya operasi. Hal ini dapat meningkatkan keberhasilan operasi karena kerusakan jaringan selama operasi dapat diminimalkan.

Dalam operasi ini, dokter tidak perlu melakukan gerakan yang melelahkan, seperti pada operasi konvensional yang dapat menguras tenaga dan kekuatan fisik mereka. Dengan menggunakan kontroler robotik yang ergonomis, dokter dapat mengoperasikan alat bedah dengan lebih mudah dan nyaman.

Selain itu, operasi bedah robotik juga mengurangi risiko cedera dan kelelahan yang mungkin terjadi pada dokter selama operasi.

Pada umumnya, bedah yang dapat dilakukan dengan bedah robotik adalah bedah pankreas, saluran pencernaan, hati, kantung empedu, paru-paru, kandungan, jantung, dan urologi.

Manfaat dari operasi bedah ini dapat mempercepat proses penyembuhan pasien, luka bedah yang lebih kecil, pendarahan yang lebih sedikit, dan risiko infeksi berkurang. Sehari setelah menjalani bedah robotik umumnya pasien sudah dapat berjalan kembali.

Baca Juga: Apa Itu Teknologi Laboratorium Medis?

Dalam melakukan bedah robotik, robot tidak dapat bergerak sendiri, melainkan harus ada dokter spesialis bedah untuk mengendalikannya. Semua keputusan prosedur operasi tetap dilakukan oleh dokter. Oleh karena itu, robot ini digunakan sebagai alat bantu dan bukan sebagai pengganti manusia.  

Penulis: Yodi Luqman Satria
Mahasiswa Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.