Tim Program Mahasiswa Berdesa Universitas Jember Hadirkan Konsep Teknologi Aerated Compost Tea untuk Mendukung Konversi Pertanian Berkelanjutan di Desa Sumberjambe

Desa Sumberjambe
Tim Program Mahasiswa Berdesa Universitas Jember.

Tim Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) Universitas Jember (Fakultas Pertanian) melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Sumberjambe, Kec. Sumberjambe, Kab. Jember. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dari bulan Mei-Juli 2024.

Desa Sumberjambe memiliki potensi pertanian unggulan khususnya pada komoditas padi. Namun, hasil produksi padi masih tergolong rendah dibandingkan daerah lain yang ada di Jember. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan jumlah subsidi pupuk.

Oleh sebab itu, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk cair dengan metode ACT dengan harapan petani Desa Sumberjambe mampu memproduksi pupuk sendiri sehingga kebutuhan pupuk tercukupi.

Bacaan Lainnya

Mengusung tema “Pemberdayaan Kelompok Tani ‘Setia Tani’ Desa Sumberjambe Melalui Adopsi Teknologi Aerated Compost Tea (ACT) untuk Mendukung Konversi Pertanian Berkelanjutan” tim pengabdian melaksanakan program pengabdian yang terbagi menjadi 3 kegiatan utama yaitu: (1) Sosialisasi; (2) Pelatihan Pembuatan Pupuk Cair Menggunakan Teknologi ACT; (3) Panen, Pengecekan Hasil Pupuk, dan Aplikasi Pupuk.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Jum’at (13/05/2024) di Rumah Bapak Suharto dengan tujuan untuk menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan pengabdian. Materi sosialisasi disampaikan oleh Ghozi Fata Ulwan selaku ketua tim pengabdian Promahadesa dengan judul materi “Bahaya Residu Kimia Bagi Lingkungan dan Pengenalan Teknologi Aerated Compost Tea (ACT)”.

Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing promaha Bapak Agung Sih Kurnianto, S.Si., M.Ling., tiga perangkat desa dan 24 petani mitra. Para petani antusias dalam mengikuti sosialisasi dan aktif dalam sesi diskusi.

Baca Juga: Tim Pengabdian Rekayasa Agroekosistem Hadirkan Teknologi Insect Hotel (Hotel Serangga) Siap Menurunkan Serangan Hama PBKo di Desa Kalibaru Wetan

Pelatihan pembuatan pupuk dengan metode ACT dilaksanakan pada hari Jum’at (14/06/2024). Kegiatan pelatihan dihadiri oleh 15 petani Desa Sumberjambe.

Materi pelatihan dan demonstrasi pembuatan pupuk dengan metode ACT diisi oleh Ghozi Fata Ulwan dan dibantu oleh anggota tim pengabdian yang lain dengan rincian tahapan berupa persiapan alat dan bahan, penjelasan komposisi pupuk, dan demonstrasi cara pembuatan.

Kegiatan panen pupuk dilaksanakan 5 hari setelah pembuatan pupuk yaitu pada hari Rabu (19/06/2024) yang dihadiri oleh 15 petani. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat hasil pupuk ACT yang telah dibuat dan siap untuk diaplikasikan.

Baca Juga: Cancel Culture Atau UU ITE, Manakah yang Lebih Pantas?

Proses penentuan kualitas hasil dilakukan dengan sederhana menggunakan indikator nyala lampu yang dibandingkan dengan control (tanah dan pupuk biasa).

Sebelum proses aplikasi, dilakukan proses pengenceran pupuk ACT dengan perbandingan sebanyak 1:5. Kegiatan pemanenan, pengecekan hasil, dan aplikasi hasil berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan. Para peserta memahami cara menentukan kualitas hasil pupuk dan metode pengaplikasian pupuk ACT dengan baik.

Penulis: Tim Promahadesa UNEJ Desa Sumberjambe
Mahasiswa Agroteknologi dan Agribisnis Universitas Jember

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI