Turut Andilnya “Basreng Ghibah” di Tengah Usaha UMKM

Basreng Ghibah
Basreng Ghibah

Apa itu basreng ghibah? Basreng ghibah merupakan nama produk dari usaha UMKM yang dirintis oleh Hijri beserta rekannya. Hijri dan rekan-rekannya sendiri merupakan mahasiswi program studi S1 Akuntansi di Universitas Pamulang. Mereka merintis sebuah usaha yang menghasilkan produk dari bahan dasar “Basreng”.

Basreng atau bakso goreng merupakan cemilan pedas gurih asal kota Bandung. Cemilan basreng merupakan cemilan yang banyak digemari oleh anak-anak milenial sampai dengan generasi alpha pada saat ini. Makanan ini memiliki ciri khas cita rasa yang pedas, dimana makanan yang pedas dapat dengan mudah mendapatkan hati konsumen.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Boyolali Gelar Pelatihan dan Sosialisasi Pengurusan Legalitas UMKM

Bacaan Lainnya

Berlatar belakang hal tersebut membuat Hijri dan rekan-rekannya tertarik untuk menggeluti usaha kuliner ini. Mereka melihat bahwa pada saat ini cemilan basreng membuka peluang usaha yang cukup  menjanjikan. Karena dapat dilihat bahwa penggemar kuliner cemilan basreng ini adalah anak muda. Seperti yang kita ketahui bahwa anak muda adalah segmen pasar yang bisa disasar oleh beragam jenis produk.

Strength (Kelebihan)

Cemilan basreng ghibah ini memiliki kemasan yang rapi dan juga menarik dengan cita rasa yang mudah disukai para remaja, dengan beberapa varian rasa. Untuk produksinya pun homemade sehingga dalam kebersihan nya sudah pasti terjamin, juga memiliki bahan baku yang masih fresh. Untuk masalah harga, “Basreng Ghibah” ini sangat terjangkau di kantong anak muda. Meskipun target pasar utama “Basreng Ghibah” ini adalah anak muda, cemilan yang satu juga cocok untuk semua usia, tidak termakan zaman. Saat ini Hijri dan juga rekan nya berencana untuk mengeluarkan varian baru untuk “Basreng Ghibah” ini.

Weakness (Kelemahan)

Hijri dan rekannya masih berusaha untuk merintis usaha ini dengan semangat yang tinggi, walaupun belum memiliki banyak staff untuk memproduksi “Basreng Ghibah” ini. Hal tersebut menjadikan kuantitas atas produksi “Basreng Ghibah” ini menjadi terbatas karena masih kurangnya tenaga kerja yang membantu dalam proses produksinya.

Opportunity (Kesempatan)

Bermodalkan tekad dan kegigihan yang tinggi, Hijri dan rekannya semangat untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mempromosikan usaha nya ini. Dengan target pasar para remaja, Hijri dan juga rekannya membuat strategi marketing digital melalui instagram, yang dimana platform tersebut dipakai kebanyakan anak remaja, dan menjadi cemilan favorit.

Baca juga: Mahasiswa UBY Gelar Pelatihan Pengolahan Telur bagi UMKM di Desa Tambak, Boyolali

Treats (Ancaman)

Namun dalam perjalanan bisnis tentunya akan ada tantangan dan juga ancaman yang dihadapi, Hijri dan juga rekannya harus tetap optimis dalam menjalani bisnis ini.

Beberapa tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh Hijri dan rekannya adalah persaingan yang ketat dalam usaha makanan ini, selanjutnya juga Hijri dan rekannya harus selalu berinovasi dalam menciptakan varian rasa terbaru yang tentunya harus diterima oleh masyarakat.

Tantangan terakhir yang bisa menjadi penghambat dalam bisnis ini adalah adanya persepsi dari beberapa masyarakat bahwa cemilan adalah makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi. Tapi tentu saja, itu menjadi kebijakan masing-masing masyarakat dalam menyikapi persepsi tersebut.

Baca juga: Pengaruh UMKM terhadap Perekonomian Indonesia di Bidang Industri Kreatif

Tantangan dan ancaman ini tentu saja tidak dijadikan sebagai penghalang bagi Hijri dan rekanya. Hijri dan rekannya menjadikan hal tersebut sebagai ajang pembelajaran dalam proses pembuatan produk “Basreng Ghibah” ini.

Untuk sampai pada titik dimana munculnya ide mengenai “Cemilan Ghibah” ini, tentu saja Hijri beserta rekannya tidak lepas dari banyaknya keterbatasan. Mereka menyadari untuk memunculkan sebuah inovasi yang luar biasa, maka ia juga memerlukan adanya bantuan dari beberapa pihak untuk menuju sebuah kesempurnaan yang diharapkannya.

Salah satu pihak yang mempunyai peran yaitu Afridayani, S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis serta seluruh Dosen Program Studi Akuntansi Universitas Pamulang dimana mungkin saja penulis tidak dapat membalas dengan sebanding jasa yang telah mereka berikan.

Nama Penulis:
1. Ai Sri Mulyati
2. Hijri Yanti 
3. Khalisa Haikal Athira
Jurusan: Program Studi S1 Akuntansi
Perguruan Tinggi: Universitas Pamulang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.