“Wagner” Narapidana yang dijadikan Tentara Bantuan

Wagner
Potret Pasukan Wagner. (Sumber: https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/12/23/wagner-group_169.jpeg?w=650)

Wagner merupakan sebuah pasukan perang yang dibuat oleh Rusia. Pasukan ini berisikan narapidana yang ikut berperang di Ukraina.

Yevgeny Prigozhin merupakan pencetus kelompok Wagner mendatangi penjara-penjara di Rusia pada musim panas lalu untuk melakukan perekrutan.

Ia berjanji untuk menghapus jejak kriminal untuk para narapidana yang bergabung di organisasinya dan berperang melawan Ukraina.

Bacaan Lainnya
DONASI

Para tahanan kelas kakap yang bergabung dalam unit ini, akan dibebaskan ketika mereka pulang dari Ukraina sebagai pasukan garda depan, tetapi banyak dari unit Wagner ini yang gugur karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki pengalaman di medan perang.

Baca juga: Dampak Global Akibat Konflik Rusia-Ukraina terhadap Indonesia

Unit Wagner berhasil menaklukkan kota di Ukraina yaitu Soledar pada 10 Januari 2023 dan dikonfirmasi oleh ketua pasukan tersebut Yevgeny Prigozhin. Menjadikan salah satu kemenangan besar untuk militer Rusia pada invasi Ukraina.

Juru bicara keamanan nasional Amerika Serikat, John Kirby mengatakan bahwa pasukan Wagner memiliki pasukan sekitar 50.000 prajurit di Ukraina dan 80 persen, lebih tepatnya 40.000 diambil dari penjara di Rusia dan sekitar 10.000 merupakan kontraktor atau PMC (Private Millitary Company).

Dokumen yang dimiliki oleh badan intelijen militer Ukraina membuktikan bahwa tentara Wagner melakukan kejahatan dalam perang.

Contoh kejahatan yang kelompok itu lakukan seperti: tidak memperlakukan tahanan dengan baik, melakukan kekerasan terhadap tentara Ukraina dan menargetkan serangan kearah populasi yang penuh dengan warga sipil.

Baca juga: Misi Jokowi dalam Perdamaian Ukraina dan Rusia

Sebenarnya, tentara Wagner tidak selalu mengandalkan narapidana untuk menjadi pasukanya. Didirikan pada tahun 2014 dan lebih aktif ditahun 2015-2016, merupakan organisasi tentara bayaran untuk membantu gerakan separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Lalu organisasi ini meluas ke arah Eropa Timur dan terlibat dalam perang di Sudan, Libya, Suriah dan sampai benua Afrika.

Nilai jual dan daya Tarik dari organisasi ini bagi calon rekrutannya yaitu bayaran tinggi dan janji petualangan.

Ketika bekerja di organisasi tersebut, para anggota akan mendapatkan gaji sebesar $1,500 perbulan atau sekitar 20 juta Rupiah hingga $2000 perbulan atau sekitar 30 juta Rupiah ketika terjun ke medan perang.

Penulis: Nauval Rizky Ariadira
Mahasiswa Jurusan Mass Communication, Universitas Bina Nusantara

Editor: Imamah Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI