Rosita, Ia adalah seorang Wanita berusia 55 tahun, yang berasal dari Cianjur Jawa Barat. Ia merupakan anak ke-9 dari 11 bersaudara, yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahnya hanya seorang buruh tani dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Sekarang ia bekerja sebagai Guru ASN di Cianjur, dibalik kesuksesan yang ia capai. Banyak sekali cobaan dan rintangan yang Ia hadapi.
Dulu semasa sekolah, untuk makan saja pun susah apalagi untuk biaya sekolah. Tapi Ia sangat gigih dan berusaha bersungguh-sungguh untuk bisa menggapai cita-citanya dan bisa merubah kehidupannya di masa depan.
Di mulai dari menjadi buruh cuci pakaian, hingga berjualan keliling hanya untuk bisa membayar biaya sekolah. Tidak ada rasa malu sedikitpun dari dirinya karena demi apa yang ia tuju.
Setelah lulus sekolah karena Ia lulusan dari SPG Al-Ianah (Sekolah Pendidikan Guru) lalu Ia memutuskan untuk menjadi guru honorer dan menikah dengan seorang pria, lalu mereka di karuniakan 2 orang anak perempuan. Tapi akhirnya berujung kandas karena sudah tidak ada kecocokan diantara keduanya.
Kedua anaknya memilih untuk tinggal bersamanya, tanpa ada campur tangan dari seorang ayah yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya.
Dengan keajaiban Tuhan setelah Ia bercerai dan anak-anaknya diterlantarkan oleh ayahnya, Ia di beri beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan Pendidikannya di Perguruan Tinggi UT (Universitas Terbuka) dan Ia juga diangkat menjadi PNS.
Sungguh bukan proses dan jalan yang mudah agar Ia bisa menjadi seperti sekarang. Dengan keikhlasan dan keuletannya akhirnya Dia bisa menghidupi dan membiayai kebutuhan juga Pendidikan anak-anaknya sampai di Perguruan Tinggi.
Tidak terasa Ia sudah lebih dari 10 tahun menjadi guru, tidak ada usaha yang menghianati hasil. Hanya perlu berdoa, berikhtiar, bersabar, dan berusaha serta percaya kepada Tuhan bahwa kita bisa dan mampu untuk melewati cobaan.
Penulis: Dinda Tri Yuniar
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
