Dampak Narkoba terhadap Generasi Muda dan Upaya Pencegahannya di Lingkungan Kampus

Vektor seorang pria menolak narkoba ketika ditawari
Dampak Narkoba terhadap Generasi Muda dan Upaya Pencegahannya di Lingkungan Kampus.

Narkoba merupakan zat-zat yang berasal dari tumbuhan maupun buatan yang mampu menghilangkan indra perasa serta menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Pada awalnya, narkoba digunakan untuk tujuan medis sebagai anestesi pada proses pembedahan.

Namun, seiring berjalannya waktu, narkoba semakin salah digunakan dan digunakan dengan dosis yang tinggi. Di Indonesia, narkoba dikategorikan sebagai zat-zat yang terlarang dan dilarang untuk dibawa, diperjualbelikan, maupun di budidayakan. Hal tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Narkoba terdiri dari berbagai jenis, yakni opium yang menimbulkan efek kecanduan, morfin dan kokain sebagai obat penghilang rasa sakit, ganja dan sedativa memunculkan efek rasa tenang, heroin menimbulkan efek halusinasi, sabu-sabu berupa kristal yang memberikan euforia dan rasa percaya diri tinggi, ekstasi sebagai perangsang adiktif, putaw yang merupakan minuman Cina yang mengandung alkohol dan zat menyerupai heroin, dan lainnya.

Menurut data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2021, penyalahgunaan narkoba di kalangan mahasiswa mencapai 2,4%, artinya sekitar 250.000 mahasiswa di Indonesia terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Sebagai contoh, di Universitas Negeri Malang (UM) pada tahun 2023, terdapat kasus lima mahasiswa yang tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu.

Bacaan Lainnya

Pihak kampus melaporkan bahwa mahasiswa tersebut mengalami penurunan IPK dari rata-rata 3,2 menjadi 2,4 hanya dalam dua semester, dengan tingkat kehadiran kuliah di bawah 60%, dan dua di antaranya terpaksa mengambil cuti akademik (Radar Malang, 2023).

Penyalahgunaan narkoba dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri individu (faktor internal) maupun dari lingkungan sekitar (faktor eksternal).

Faktor internal yang dapat mendorong seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba antara lain adalah kepribadian yang lemah, kecenderungan untuk mudah mengikuti teman-teman, terutama jika berada dalam pergaulan yang salah.

Selain itu, faktor fisik dan usia juga berperan, seperti ketidakpuasan terhadap penampilan tubuh atau stamina yang menurun, sehingga seseorang mencari cara instan, seperti menggunakan doping, untuk mengatasi masalah tersebut.

Individu yang mengalami konflik emosional atau frustrasi cenderung berpikir bahwa narkoba dapat mengurangi kecemasan dan memberikan kenyamanan sementara. Selain itu, mereka yang terbiasa dengan kehidupan mewah atau senang cenderung memilih solusi instan, seperti narkoba, untuk merasakan kesenangan atau euforia.

Faktor eksternal juga berpengaruh besar dalam mendorong penyalahgunaan narkoba. Salah satunya adalah faktor keluarga, di mana kurangnya perhatian atau dukungan dari keluarga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap pengaruh negatif.

Baca Juga: Analisis Behavioralisme: Memahami Perilaku Manusia dalam Konteks Kasus Penggunaan Narkoba di Indonesia

Lingkungan sosial atau pergaulan yang salah, terutama teman-teman sebaya yang turut terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, juga berperan penting dalam membentuk perilaku individu. Selain itu, faktor agama juga memiliki peran yang besar dalam mencegah penyalahgunaan narkoba, karena ajaran agama yang baik dapat memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dan dampak negatifnya.

Namun, kurangnya pemahaman agama atau pengabaian terhadap ajaran agama dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba sangat merugikan banyak aspek kehidupan, terutama bagi mahasiswa. Ketika seorang mahasiswa terjerat narkoba, prestasi akademiknya seringkali menurun karena gangguan konsentrasi dan penurunan kemampuan kognitif yang terjadi.

Mereka menjadi kesulitan untuk fokus saat belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan mengikuti perkuliahan dengan baik. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada nilai akademik mereka dan bahkan bisa mempengaruhi masa depan pendidikan mereka.

Selain itu, penyalahgunaan narkoba juga dapat menimbulkan dampak kesehatan yang sangat serius, mulai dari kerusakan pada organ tubuh, gangguan mental, hingga ancaman kematian akibat overdosis. Penyakit jangka panjang seperti kerusakan hati, ginjal, dan gangguan pada sistem saraf pusat adalah beberapa contoh efek negatif dari penyalahgunaan narkoba.

Mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan kampus bukan hanya tugas pihak kampus, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh kampus, termasuk mahasiswa.

Baca Juga: Pencegahan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan, Berikut Analisanya

Dengan adanya kesadaran langkah-langkah konkret yang terus dilakukan, kampus dapat menjadi lingkungan yang sehat dan kondusif untuk pembelajaran, pengembangan diri, serta pencapaian prestasi tanpa gangguan dari ancaman narkoba.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan di kampus harus meliputi pendekatan edukasi, pengawasan, dan pemulihan. Edukasi melalui seminar, penyuluhan, dan kampanye anti-narkoba sangat penting untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang bahaya narkoba.

Selain itu, organisasi kemahasiswaan perlu dilibatkan dalam mengadakan kegiatan positif yang bisa menjadi alternatif bagi mahasiswa agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.

Kampus juga perlu meningkatkan pengawasan dengan menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk mahasiswa yang mengalami masalah pribadi, supaya mereka tidak mencari pelarian dengan narkoba.

Selain itu, kampus perlu bekerja sama dengan pihak berwenang, seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian, untuk memastikan kampus bebas dari peredaran narkoba. Kebijakan yang jelas dan sanksi yang tegas juga perlu diterapkan agar pelaku penyalahgunaan narkoba mendapat efek jera.

Oleh karena itu dengan semakin banyaknya jenis narkoba yang ada, perlu adanya pemberantasan yang harus ditegaskan. Untuk menangani permasalahan ini, diperlukan peran aktif dari pihak kampus maupun peran penting dari pihak keluarga terkait meningkatkan pengawasan.

Dari pihak kampus perlu adanya pendekatan edukasi melalui seminar, penyuluhan, dan kampanye anti-narkoba. Peran diri sendiri juga perlu karena harus adanya kesadaran pada diri.

Jangan pertaruhkan kebahagiaan hidupmu dengan obat-obatan terlarang yang hanya memberikan kesenangan sesaat. Ayo bersama-sama menolak narkoba demi masa depan yang cerah, karena kita adalah generasi emas penerus bangsa ini.

Penulis: SOCIAL PULSE 1
1. Erlangga 2412044
2. Fiona Wong 2442171
3. Junivan Steven G. S 2431207
4. Djanu Ariya M 2432077
5. I Nyoman Jose Gariel 2442180
6. Dea Asti Ananda 2411067
7. Febrianto Telaumbanua 2451154
8. Cici Alyssa Anjali P. 2411071
9. Muhammad Hafiz 2451182
10. Leandro Justyn 2441384
11. Claudia Mitchell P 2441447
12. Natanael Putra C. S 2430289
13. Niko Bagus P 2451148
14. Rafly Ramdani B 2412046
15. Ananda Putri Utami 2411064
16. Alda Rianti Dewi 2441377
17. Amanda archelita G. S 2411066
18. Nasya Amelia Putri 2461025
19. Nanda Hafidzatun A. 2441405
20. Michael Ananda Lau 2441389
Mahasiswa Universitas Internasional Batam

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Daftar Pustaka

jurnal.ugm.ac.id. (2001). PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI INDONESIA. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://jurnal.ugm.ac.id/populasi/article/view/12275/8950

umumsetda.bulelengkab.go.id. (2023, 9 Mei). BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA DAN PELAJAR.

Diakses pada 25 Februari 2025, dari

https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/bahaya-narkoba-bagi-remaja-dan-pelajar-69

bnn.go.id. (2019, 12 Agustus). Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/

ejournal.upnvj.ac.id. (2023, 2 Mei). BAHAYA SERTA UPAYA PENANGGULANGAN NARKOBA

PADA GENERASI MUDA SAAT INI. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://ejournal.upnvj.ac.id/jbn/article/view/5209

ayosehat.kemkes.go.id. (2025, 13 Januari). 5 Bahaya Narkoba bagi Kesehatan Mental yang Perlu Anda Ketahui. Diakses pada 2 Maret 2025, dari

https://ayosehat.kemkes.go.id/bahaya-narkoba-bagi-kesehatan-mental

halodoc.com. (2023, 5 Desember). Ini Dampak Negatif Penggunaan Narkoba bagi Generasi Muda.

Diakses pada 2 Maret 2025, dari

https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-negatif-penggunaan-narkoba-bagi-generasi-muda

feb.uinbanten.ac.id. (2021). Bahaya Narkoba: Ancaman Serius Bagi Generasi Muda. Diakses pada 2 Maret 2025, dari

https://febi.uinbanten.ac.id/berita/bahaya-narkoba-ancaman-serius-bagi-generasi-muda#:~:text=Narkoba

%20adalah%20ancaman%20serius%20yang%20dapat%20merusak%20kesehatan%2C,ditingkatkan%20 melalui%20pendidikan%2C%20pencegahan%2C%20dan%20dukungan%20bagi%20mahasiswa

batam.tribunnews.com. (2024, 10 Oktober). Mahasiswa di Batam Jadi Tersangka Narkoba, Mengaku Temukan Sabu-Sabu di Pantai. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://batam.tribunnews.com/2024/10/10/mahasiswa-di-batam-jadi-tersangka-narkoba-mengaku-temuka n-sabu-sabu-di-pantai

s3kesehatanmasyarakat.fk.uns.ac.id. (2018, 19 Februari). Penyakit tidak menular (PTM) : ancaman kehancuran keluarga?. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://s3kesehatanmasyarakat.fk.uns.ac.id/2018/02/19/opini-mahasiswa-ikm-a-n-muh-husen-prabowo/

stekom.ac.id. (2023, 25 November). Apa Penyebab Maraknya Penyalahgunaan Narkotika?. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://stekom.ac.id/artikel/apa-penyebab-maraknya-penyalahgunaan-narkotika

halodoc.com. (2023, 31 Oktober). Ini 7 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba dan Cara Ampuh Mencegahnya. Diakses pada 2 Maret 2025, dari

https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-penyebab-penyalahgunaan-narkoba-dan-cara-ampuh-mencegahnya

?srsltid=AfmBOoopTfj7L6ZzmkeZvoTU-Fl_D1vfi8c8anys7qNdI_BOR08aHxP0

dedihumas.bnn.go.id. (2013). CIRI-CIRI PENYALAHGUNAAN NARKOBA. Diakses pada 2 Maret 2025, dari

https://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/01/2%201/849/ciri-ciri-penyalahgunaan-narkoba

bnn.go.id. (2019, 7 Januari). Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan. Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

repository.unri.ac.id. (2013, 24 Juni). PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN MAHASISWA

(Studi Kasus Di Kota Pekanbaru). Diakses pada 2 Maret 2025, dari https://repository.unri.ac.id/server/api/core/bitstreams/bf64340e-f88b-4eba-8614-d6e6f55c021f/content

bnn.go.id. (2021, 13 Agustus). Persiapan Survei Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2021.

Diakses pada 15 Maret 2025, dari

https://bnn.go.id/persiapan-survei-prevalensi-penyalahgunaan-narkoba-tahun-2021/

kompas.id. (2023, 6 September). Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Mahasiswa Meningkat Pascapandemi. Diakses pada 15 Maret 2025, dari https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/09/06/penyalahgunaan-narkotika-di-kalangan-mahasiswa-me ningkat-pascapandemi

timesindonesia.co.id. (2017, 16 Februari). 7 Mahasiswa Kota Malang Ditangkap karena Narkoba. Diakses pada 15 Maret 2025, dari

https://timesindonesia.co.id/peristiwa-daerah/142609/7-mahasiswa-kota-malang-ditangkap-karena-narkob a

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses