Sosialisasi Media Sosial Aman untuk Siswa SD

Sosialisasi Media Sosial Aman untuk Siswa SD
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Semarang – Seiring perkembangan zaman, dunia digital semakin dekat dengan anak-anak, bahkan sejak usia sekolah dasar (5/5/25).

Fenomena ini menjadi perhatian saya sebagai mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang, yang kemudian diwujudkan dalam karya edukatif bertajuk “Kenali dan Gunakan Media Sosial dengan Bijak.”

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi langsung ke SDIT INSAN MULIA pada 5 Mei 2025, khusus untuk peserta didik kelas 4 SD.

Tujuannya adalah menanamkan pemahaman dasar tentang media sosial, mulai dari manfaatnya hingga potensi bahayanya.

Bacaan Lainnya

Karya Edukatif: PPT dan Permainan Interaktif

Media pembelajaran yang saya gunakan terdiri dari presentasi PowerPoint edukatif dan dua permainan berbasis Wordwall yang bersifat interaktif.

Seluruh materi disusun agar sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik usia 9 hingga 10 tahun, dengan tampilan visual menarik dan bahasa yang sederhana.

Dalam penyampaian materi, saya mengenalkan media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, dan TikTok.

Peserta didik diajak berdiskusi mengenai bagaimana media sosial dapat digunakan secara bijak.

Selain itu, mereka juga dikenalkan pada risiko-risiko yang mungkin terjadi seperti menyebarkan informasi pribadi, cyberbullying, atau kecanduan layar.

Sosialisasi Media Sosial Aman untuk Siswa SD

Permainan Edukatif: Belajar Lewat Bermain

Untuk menjaga semangat belajar peserta didik dan sekaligus mengevaluasi pemahaman mereka, saya menyisipkan dua permainan sebagai bagian dari kegiatan:

Game Tebak Logo

Peserta didik diminta menebak berbagai ikon media sosial populer. Aktivitas ini bertujuan melatih daya ingat visual dan membuka diskusi tentang pengalaman mereka dalam mengenal media sosial.

Game Aman atau Tidak

Dalam permainan ini, peserta didik diberikan berbagai situasi yang berkaitan dengan dunia maya.

Mereka kemudian diminta menilai apakah situasi tersebut aman atau tidak, serta bagaimana cara bersikap yang tepat.

Melalui permainan ini, peserta didik secara tidak langsung menyadari seberapa dekatnya mereka dengan dunia digital.

Selain itu, permainan ini juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, sekaligus memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Sosialisasi Media Sosial Aman untuk Siswa SD

Refleksi Pribadi

Melalui kegiatan ini, saya menyadari bahwa literasi digital sebaiknya dikenalkan sejak usia dini.

Peran mahasiswa dalam edukasi digital sangatlah penting. Anak-anak ternyata tidak hanya mampu memahami, tetapi juga memiliki banyak pertanyaan dan sudut pandang unik mengenai dunia digital.

Karya ini saya susun sebagai bagian dari bakti akademik. Namun lebih dari itu, prosesnya memberikan pelajaran berharga bagi saya pribadi.

Saya belajar tentang pentingnya komunikasi yang relevan dengan usia anak dan bagaimana menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterima.

Penutup

Sosialisasi “Media Sosial Aman dan Bijak” mungkin merupakan langkah kecil. Namun saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi awal bagi tumbuhnya generasi digital yang lebih sadar, cerdas, dan bertanggung jawab.

Literasi digital adalah bekal penting bagi anak-anak masa kini, dan pendidikan semacam ini perlu terus didorong sejak dini.

Di akhir kegiatan, saya menyerahkan hasil karya berupa media pembelajaran digital kepada pihak sekolah dan guru kelas IV sebagai bentuk kontribusi nyata.

Sebaliknya, pihak sekolah juga memberikan sertifikat sebagai bentuk apresiasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan.

 

Penulis: Khosi Katarina
Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang

Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses