Ratu Pintar: Rajin Tumbuh, Pilih Nutrisi, Tangkal Risiko Anemia

Tahukah kamu? Lebih dari 50% remaja putri di Indonesia memiliki pengetahuan yang kurang tentang anemia.

Anemia menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih harus menjadi perhatian di Indonesia, apa sih itu Anemia? apakah Anemia memerlukan perhatian khusus?,

Menurut Mularsih (2017), anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di Indonesia, terutama di kalangan remaja putri.

Anemia itu terjadi kalau darah kita kekurangan zat besi, jadi tubuh mudah lelah dan sulit untuk fokus, hingga meningkatkan risiko komplikasi kesehatan lainnya.

Bacaan Lainnya

Faktor utama penyebab anemia dikalangan remaja adalah kurangnya asupan zat besi, pola makan yang tidak seimbang, serta kebiasaan yang dapat menghambat penyerapan zat besi seperti konsumsi teh atau kopi yang berlebihan setelah makan.

Mari kita lihat video berikut ini

“Siti, seorang siswi SMA, sering merasa lemas dan sulit fokus di kelas.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia mengetahui bahwa dirinya menderita anemia.

Namun, melalui program Ratu Pintar, hidupnya berubah menjadi lebih sehat dan produktif.”

Dampak anemia tidak hanya dirasakan secara fisik tetapi juga dapat mempengaruhi prestasi akademik, produktivitas, serta kualitas hidup seseorang di masa depan.

Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah melalui gerakan Ratu Pintar (Rajin Tumbuh, Pilih Nutrisi, Tangkal Risiko Anemia).

Apa Itu Ratu Pintar?

Gerakan Ratu Pintar adalah singkatan dari:

1. Rajin Tumbuh yang berarti Tumbuh sehat, aktif serta produktif.

2. Pilih Nutrisi artinya mengajak kita untuk mengkonsumsi makanan bergizi tinggi zat besi dan vitamin.

3. Tangkal Risiko Anemia adalah edukasi dan kebiasaan sehat seperti konsumsi tablet tambah darah (TTD)

Baca juga: Pentingnya Menjaga Pola Makan terhadap Status Gizi

Mengapa Anemia Perlu di Cegah?

Remaja, khususnya perempuan jauh lebih rentan mengalami anemia akibat kehilangan zat besi saat menstruasi.

Salah satu penyebab anemia pada remaja adalah masih kurangnya pengetahuan tentang anemia.

Lebih dari separuh responden (66,7%) remaja putri memiliki pengetahuan tentang anemia dalam kategori kurang (Kasumawati, Holidah, & Jasman, 2020).

Jika tidak ditangani maka, anemia dapat berdampak pada menurunnya prestasi akademik, melemahnya daya tahan tubuh, serta berkurangnya produktivitas.

Selain itu, anemia pada remaja juga berpotensi berlanjut hingga masa kehamilan di kemudian hari, yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

Anemia pada saat hamil berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan anak (Kemenkes RI, 2018a).

Langkah-langkah Cegah Anemia ala Ratu Pintar

1. Konsumsi Makanan Bergizi
Makan daging, hati ayam, bayam, kacang-kacangan, dan kombinasikan dengan vitamin C (jeruk, tomat). Hindari teh/kopi setelah makan.

2. Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Ikuti program pemerintah yang membagikan TTD gratis di sekolah. Minum rutin seminggu sekali!

3. Gaya Hidup Sehat
Rutin olahraga, kelola stres, jaga kebersihan tubuh untuk cegah infeksi yang bisa memperparah anemia.

Dukungan Pemerintah: Asta Cita dan Ratu Pintar Gerakan ini sejalan dengan Asta Cita, visi pembangunan nasional:

1. Pembangunan SDM: Edukasi gizi & TTD di sekolah.

2. Kesejahteraan Rakyat: Ketahanan pangan & layanan kesehatan.

3. Pembangunan Sosial Budaya: Pola hidup sehat sejak dini.

Baca juga: Dampak Negatif Anemia terhadap Perkembangan Remaja

Kesimpulan

Gerakan Ratu Pintar merupakan langkah nyata dalam Upaya pencegahan anemia sejak dini, khususnya di kalangan remaja putri.

Dengan menerapkan pola makan sehat, konsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin, dan gaya hidup yang baik, remaja dapat terhindar dari risiko anemia dan memiliki masa depan yang lebih cerah.

Dukungan dari pemerintah melalui program yang sejalan dengan Asta Cita menjadi faktor penting dalam menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif.

Oleh karena itu, mari bersama-sama mendukung gerakan ini demi Indonesia yang lebih kuat dan sehat.

Yuk, mulai gaya hidup sehat sekarang! Ayo gabung gerakan Ratu Pintar dan jadilah remaja tangguh melawan anemia!

Anemia itu terjadi kalau darah kita kekurangan zat besi, jadi tubuh mudah lelah dan sulit untuk fokus, hingga meningkatkan risiko komplikasi.

Baca juga: Benarkah Pola Tidur dapat Menyebabkan Anemia?

 

Penulis: Amirul Arian Febrianto

Mahasiswa Jurusan Ilmu Tanah, Universitas Sebelas Maret

Referensi

Mularsih, S. (2017). Hubungan pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan perilaku pencegahan anemia pada saat menstruasi di SMK Nusa Bhakti Kota Semarang. Jurnal kebidanan, 6(2), 80-85.

Kemenkes RI. (2018a). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Kemenkes RI.

Kasumawati, F., Holidah, & Jasman, N. A. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri serta Paparan Media Informasi terhadap Perilaku Pencegahan Anemia di SMA Muhammadiyah 04 Kota Depok. Edu Dharma Journal, 4(1), 1–9.

 

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses