SD Negeri Paberasan 01 Sampang menjadi salah satu sekolah di kabupaten Cilacap yang mendapat kesempatan pendampingan belajar bersama program kampus mengajar selama 4 bulan.
Program kampus mengajar angkatan 3 merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemendikbud untuk menambah kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar kelas.
Dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar yang memfokuskan sekolah 3T.
Salah satu pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri Paberasan 01 selama berjalannya kampus mengajar yaitu pembelajaran dengan media digital.
Berdasarkan observasi awal selama 2 minggu pertama penugasan, terlihat siswa sangat kurang tertarik dengan literasi baca.
Baca juga: Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital
Literasi baca merupakan kemampuan kompetensi dan pengetahuan dalam kecakapan untuk membaca, menulis, menganalisis, mencari, menelusuri, dan memahami informasi untuk menanggapi dan menggunakan teks tertulis mengembangkan pemahaman dan potensi.
Literasi baca yang ditekankan pada siswa SD Negeri Paberasan 01 yaitu tingkat kemampuan membaca dalam pembelajaran kelas.
Berdasarkan data dari Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara yang merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Tidak dipungkuri bahwa siswa sekolah dasar kelas tinggi juga masih memiliki kemampuan membaca yang sangat kurang.
Pada industri 4.0 sekarang ini, penggunaan teknologi atau digital sangat berpengaruh pada perkembangan di berbagai bidang. Salah satunya bidang pendidikan.
Penerapan digital tidak hanya diakses oleh para pelajar dan tenaga pendidik, tetapi semua masyarakat bahkan pemerintah juga dapat memanfaatkan keefisien dari layanan digital.
Kehadiran media digital memberikan beragam inovasi di dunia pedidikan. Pembelajaran berbasis digital masih sangat jarang diterima oleh siswa.
Hal ini karena keterbatasan kompetensi guru dalam mengoperasikan dan memahami laptop atau sejenisnya serta harus menunjang kreativitas guru untuk memberi variasi pembelajaran digital.
Baca juga: Pengaruh Pembelajaran Digital terhadap Minat Belajar Siswa
Penerapan pembelajaran digital pada siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang mendorong keingintahuan siswa untuk mengeskplor wawasan yang tidak ditemukan dalam pembelajaran biasa.
Pembelajaran digital merupakan pembelajaran yang efektif dapat memperkuat dan menyediakan akses ke konten menarik utnuk menunjang belajar siswa.
Selama program kampus mengajar berjalan, siswa SD Negeri Paberasan 01 mendapatkan kesempatan belajar dengan akses pembelajaran digital. Antusias siswa dengan penerapan pembelajaran digital sangat bersemangat. S
iswa menerima dengan baik model pembelajaran ini. Pembelajaran digital yang diberikan lebih terfokus pada literasi baca. Siswa diharapkan untuk selalu aktif dan adaptif dalam mengeksplor bahan bacaan.
Siswa akan mendapatkan pembelajarn digital sebanyak 2 kali dalam seminggu. Melalui pembelajaran digital ini, siswa diberi kesempatan untuk mendapatkan akses laptop selama pembelajaran berlangsung.
Baca juga: Semiotika Teknologi dalam Pembelajaran Berbasis Online
Siswa akan diarahkan ke salah satu website yang berisi sumber-sumber baca yang dilengkapi fitur vidio cara membaca dan gambar animasi. Salah satu website yang dapat diakses oleh siswa yaitu literacycloud.org.
Siswa diberi kebebasan untuk memilih cerita yang akan mereka baca. Dalam penggunaan teknologi, siswa selalu dalam pengawasan dari awal sampai selesai pembelajaran.
Fitur dalam Literacycloud sangat bervarian, siswa dapat menyesuaikan sesuai tingkat kelasnya. Selain itu, siswa juga dapat mempelajari berbagai materi yang telah disediakan dan sesekali siswa diberi akses youtube untuk mendapatkan materi tambahan, atau bahkan siswa juga boleh bertanya mengenai materi yang belum dipahami untuk diakses melalui literacycloud dan youtube.
Guru juga mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama mengenai pembelajaran digital bersama siswa.
Dengan penerapan konsep literasi digital diharapkan dapat digunakan sebagai tolak ukur kualitas pembelajaran siswa di lingkungan digital dan pendidikan. Selain itu, pembelajaran literasi digital dapat memberi wawasan baru bagi siswa yang tidak mereka dapatkan melalui pembelajaran biasa.
Selama pembelajaran digital, siswa harus selalu dalam pengawasan guru atau pengajar untuk selalu mendapatkan ilmu yang positif.
Penulis: Fakhrina Hanif
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Universitas Ahmad Dahlan