Seperti yang kita ketahui, seiring perkembangan zaman teknologi industri semakin berkembang pesat. Banyak industri yang mulai menerapkan sistem industri 4.0 sebagai revolusi industri saat ini. Demi terwujudnya implementasi revolusi industri 4.0, maka diperlukan pemberdayaan sumber daya manusia melalui revolusi pendidikan. Kampus merdeka merupakan salah satu bentuk upaya dari adanya perkembangan pendidikan untuk menyambut revolusi industri 4.0.
Karena yang kita sadari bahwa pendidikan sangat penting bagi industri. Di mana banyak perusahaan yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dengan pendidikan yang mengikuti era dan perkembangan. Kini para civita akademik dituntut untuk melek akan perkembangan tersebut.
Semakin bertambahnya usia industri, semakin berkembang peradaban manusia. Sehingga, kita memerlukan pendidikan yang terus dikembangkan sesuai dengan eranya. Tidak heran jika pendidikan sering terjadi perubahan dan perkembangan sistem pembelajaran melalui kurikulum yang baru dan mengikuti zaman. Penerapan kurikulum tersebut juga dipengaruhi oleh faktor pendukungnya mulai dari guru, siswa, hingga fasilitas pendidikan yang tersedia.
Baca juga: Wujudkan Mahasiswa Kompeten Bekerja melalui Kampus Merdeka
Mengenal Apa itu Kampus Merdeka
Untuk memulai ke dunia karir, maka diperlukannya pendidikan yang mupuni. Karena tidak menutup kemungkinan, pendidikan mampu memberikan wawasan dan pengetahuan akan bidangnya masing-masing. Sedangkan pendidikan sebelum menuju ke dunia kerja yaitu pendidikan tinggi alias perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.
Memang saat ini masih banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan lulusan SMA/K dan sederajat. Namun, kini mulai banyak perusahaan yang membuka lowongan dengan grade lulusan Sarjana.
Dengan adanya ukura pendidikan minimal tersebut maka Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya) membuat sebuah inovasi akan adanya perkembangan pendidikan yaitu KAMPUS MERDEKA.
Inovasi tersebut merupakan kebijakan dari Kemendikbud untuk mencerdaskan anak bangsa sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Di mana sistem ini memiliki tujuan yang akan memberikan kebebasan kepada para mahasiswa untuk belajar apapun itu bidangnya. Dengan kata lain, seorang mahasiswa tidak akan ditekan untuk belajuar dalam satu bidang saja, melainkan dia bebas untuk memilih wawasan dan pembelajaran yang diminati atau sesuai dengan keahliannya.
Berbagai mata kuliah yang dipilih akan kembali ke mahasiswa alias sebagai tanggung jawab mereka. Namun tidak melupakan adanya kebijakan universitas yang berlaku dan sesuai dengan Permendikbud Nomo 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Di mana para mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan dan program yang telah berjalan di kampusnya.
Inti dari isi kebijakan Kampus Merdeka adalah bahwa seorang mahasiswa bebas memilih atau mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan belajar di luar Program Studinya dengan jangka 1 semester atau 20 sks.
Dengan kata lain, para mahasiswa diharapkan dapat memiliki keahlian dan kemampuan dari segala bidang. Misal, saat ini ia sedang kuliah di sebuah Universitas dengan Program Studi Bahasa. Namun tidak menutup kemungkinan, mahasiswa tersebut bisa mengikuti pembelajaran Program Studi Teknik Komputer sesuai dengan keinginan dan bakatnya. Sehingga, ia bukan hanya mampu dalam wawasan bahasa saja, melainkan juga memiliki pengetahuan tentang Teknik Komputer.
Pekerjaan yang Ada di Depan Mata
Jika kita telaah lebih dalam, bahwa sistem ini mampu mencetak anak bangsa menjadi manusia yang berkompeten dalam segala bidang. Pasalnya, mereka kini bisa bebas memilih apa yang ia minati sesuai jati dirinya masing-masing. Seperti yang kita ketahui, seorang manusia di usia 18 sampai 25 tahun adalah proses untuk menemukan jati diri mereka. Mulai dari bakat, minat, hingga keahlian mereka.
Tidak menutup kemungkinan hal ini memberikan kesempatan untuk melebarkan lapangan pekerjaan bagi mereka. Dengan begitu pengangguran di Indonesia dapat teratasi dengan salah satu solusi ini, yaitu magang kampus merdeka.
Mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang mana bukan hanya dari program studinya sendiri, melainkan juga bisa mendapatkan pekerjaan di luar program studi gelar sarjananya.
Untuk Anda yang sedang mengikuti program ini, Anda bisa mencari beberapa lowongan magang yang bisa Anda ambil sesuai dengan keahlian Anda di website resmi Kemdikbud. Di sana banyak sekali pilihan kegiatan magang yang bisa Anda pilih. Dengan berbagai sektor industri seperti teknologi, kesehatan dan pelayanan, BUMN, Lembaga Multirateral dan Non-Profit, Jasa, dan sebagainya.
Salah satu tips untuk mendapatkan peran penting dalam sebuah perusahaan, carilah perusahaan yang sedang berkembang. Karena perusahaan yang sedang berkembang benar-benar membutuhkan tenaga kerja yang berkompeten tidak peduli dengan pengalaman kerja yang masih fresh graduate. Karena perusahaan berkembang akan mengeksplorasi sebuah kesempatan baru, yaitu menerima Anda yang memiliki banyak keahlian.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Gaji untuk Mahasiswa Ahli Segala Bidang
Dalam dunia kerja terdapat dua tipe karyawan, generalis dan spesialis. Dengan adanya sistem ini, maka akan semakin banyak tenaga kerja dengan tipe generalis. Di mana mereka mampu memiliki berbagai keahlian yang serba bisa.
Dalam program ini, terdapat kegiatan magang yang bisa Anda pilih melalui website resmi Kemdikbud. Perbedaan kegiatan magang di sini dengan kegiatan magang lainnya, di sini Anda pun juga mendapatkan uang lelah dari pemerintah melalui perusahaan. Sehingga terdapat gaji kampus merdeka yang menjadi hak atau uang saku Anda. Sesuai peraturan Kemdikbud, bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan akan mendapatkan uang saku 2,8 juta rupiah per bulannya.
Selain bekerja, Anda pun akan mendapatkan berbagai ilmu baru dan sudah mencicipi dunia kerja meskipun fresh graduate. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk mandiri, mencari pengalaman kerja, apalagi jika terdapat jenjang karir dalam perusahaan tersebut.
Sistem Pembelajaran Kampus Merdeka
Kini inovasi dalam pendidikan di Indonesia telah terlaksana dengan harapan besar untuk memajukan bangsa dan negeri. Sehingga sangat disarankan untuk kampus-kampus di Indonesia menerapkan program ini dalam kebijakan mereka.
Pasalnya, kampus merdeka belajar memiliki peranan penting dalam memajukan bangsa dengan mencerdaskan anak bangsa sebagai generasi penerus. Sistem pembelajaran yang diterapkan akan lebih memudahkan para mahasiswa untuk mencari pekerjaan di tengah maraknya persaingan ‘amplop cokelat’.
Sangat miris jika perusahaan-perusahaan di Indonesia menerima karyawan atau tenaga kerja asing, padahal masih banyak anak bangsa yang memiliki kompetensi tinggi. Melalui sistem pembelajaran dengan kemerdekaan dan bebas memilih program studi yang mereka minati adalah suatu inovasi cerdas. Karena hal ini mampu memberikan kebebasan mereka untuk eksploitasi jati diri mereka. Apa yang sudah mereka miliki dan selama ini terpendam dalam diluapkan melalui sistem pembelajaran ini.
Kriteria Universitas yang Menerapkan Sistem Merdeka Belajar
Sebuah Universitas baik swasta tidak boleh memaksakan para mahasiswanya untuk mempelajari suatu program studi. Hal ini bisa menjadi contoh program dengan kebebasan memilih suatu program studi.
Selain sebuah perguruan tinggi yang memiliki kriteria, adapun mahasiswa yang memiliki kriterianya sendiri untuk mengikuti sistem pembelajaran kampus merdeka di antaranya:
- Mahasiswa S1 dari Program Studi yang sudah memiliki akreditasi dari BAN-PT
- Mahasiswa S1 yang sudah menyelesaikan studinya minimal selama 4 semester
- Mahasiswa yang terdaftar secara resmi di portal Pangkal Data Dikti
- Mahasiswa wajib mengikuti segala kegiatan program studi yang dipilihnya sesuai dengan kebijakan akademik.
Beberapa kriteria tersebut merupakan kriteria utama yang wajib dipenuhi oleh para mahasiswa untuk mengikuti sistem pembelajaran ini. Namun, ada beberapa universitas atau perguruan tinggi yang menambahkan kebijakannya namun masih sesuai dengan kebijakan Kemdikbud.
Baca juga: Akankah Kurikulum Sekolah Penggerak Dapat Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia?
Cara Mendaftar Kampus Merdeka
Jika Anda sudah merasa memenuhi kriteria di atas, maka Anda bisa daftar kampus merdeka dengan beberapa langkah. Pendaftaran kampus merdeka tidaklah sulit seperti yang kita bayangkan, asal kita mau menggali informasi tentang ini.
Langkah-langkah mendaftar untuk menjadi mahasiswa program merdeka belajar adalah sebagai berikut:
- Mengunjungi web resmi kampus merdeka klik di sini
- Klik tombol ‘Masuk’
- Klik tombol ‘Daftar’
- Silahkan pilih peran yang sesuai yaitu ‘Mahasiswa’
- Klik ‘Selanjutnya’
- Kemudian Anda akan diminta untuk membuat password untuk log in. Password wajib menggunakan minimal 8 karakter dengan kombinasi antara HURUF BESAR, huruf kecil, dan angka
- Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengisi form berupa data-data seperti Perguruan Tinggi, Program Studi, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP, dan Tanggal lahir Anda
- Setelah dirasa Anda sudah mengisi form dengan benar dan jujur, selanjutnya centang kotak setuju dan klik ‘Selanjutnya’.
- Setelah mengisi form dan Anda kirimkan, nantinya data akan diverifikasi dengan mencocokkan data DIKTI dengan data yang Anda masukkan tadi. Sehingga, Anda wajib sebagai mahasiswa terdaftar di PDDIKTI.
- Sebelum akun terbuat, Anda akan dipastikan apakah data Anda sudah benar atau ada yang salah input.
- Selanjutnya, email Anda akan mendapat pesan verifikasi, email tersebut dari noreply-kampusmerdeka, di dalamnya terdapat link untuk verifikasi.
- Verifikasi selesai, maka akun Anda sudah aktif sebagai akun kampus merdeka.
- Akun Anda sudah jadi, dan silahkan eksplorasi apa yang ada di dalamnya.
Pastinya, di dalam member akun terdapat berbagai informasi kampus merdeka yang bisa Anda perhatikan. Terdapat beberapa fitur yang memudahkan Anda untuk mendaftar, dan fitur lainnya sebagai pendukung merdeka belajar.
Universitas yang Menerapkan Kampus Merdeka
Kemdikbud memiliki harapan besar terhadap adanya sistem ini, di mana para mahasiswa bebas bereksplorasi keahlian dan minat mereka melalui program studi yang mereka kehendaki. Sehingga tanpa menggunakan kacamata kuda, para mahasiswa mampu melihat berbagai peluang yang ada di sekitar mereka. Lapangan pekerjaan pun terbuka lebar dan mereka sudah siap dengan segala bidang ketika di dunia kerja.
Tidak sedikit universitas-universitas di Indonesia baik negeri maupun swasta yang mulai menerapkan sistem ini. Pasalnya, inovasi ini juga merupakan salah satu kebijakan dari pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai penerus dan memajukan negeri melalui sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.
Beberapa kampus menerapkan inovasi ini di antaranya seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, dan beberapa kampus lainnya yang terdaftar di data DIKTI. Tidak menutup kemungkinan berbagai kampus unggulan juga turut andil dalam memberdayakan sistem ini.
Realita Merdeka dalam Belajar
Sebuah pembelajaran bukan hanya materi yang kita perlukan, melainkan praktik dalam kehidupan sehari-hari sangat kita perlukan. Sehingga materi yang kita dapatkan dapat kita implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dan segala aktivitas kita, terutama di pekerjaan. Sehingga, dalam program kampus merdeka terdapat aksi nyata merdeka belajar yang akan diberikan pada saat materi akhir.
Aksi nyata merdeka belajar merupakan salah satu pola dan praktik dalam pemahaman mahasiswa di pelatihan Mandiri yang mereka ikuti. Aksi nyata ini akan didapatkan seperti tugas akhir ketika kita sedang menjalani kuliah di perguruan tinggi. Seperti halnya PKL, KKN, Magang, dan sebagainya merupakan bentuk aksi nyata yang terdapat dalam program kampus merdeka.
Kegiatan atau program terakhir ini wajib dijalani peserta didik untuk mendapatkan sertifikasi secara tertulis dan menunjukan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas akhir mereka yaitu Pelatihan Mandiri. Nantinya, Anda akan diminta untuk melakukan dokumentasi selama melakukan aksi nyata, kemudian Anda unggah ke platform Merdeka Belajar.
Kurikulum Merdeka Belajar
Penerapan kurikulum merdeka belajar terdpat 15 episode atau bab. Di mana kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan menggunakan implementasi kurikulum merdeka yang mana sebagai salah satu program dan fasilitas Kemendikbudristek. Fasilitas dan program ini akan diberikan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kepada para guru dan kepala sekolah dari madrasah, SD, hingga sekolah menengat atas.
Program dari kurikulum merdeka belajar ini diharapkan mampu memulihkan dan mengembangkan pendidikan di Indonesia dalam kegiatan belajar-mengajar dari tahun 2022 hingga 2024. Di tahun 2024, kurikulum ini akan dievaluasi untuk menemukan inovasi baru dalam dunia pendidikan.
Seperti yang kita ketahui, pada saat wabah virud COVID-19 menyerang Indonesia kurang lebih 3 tahun memberikan dampak besar ke berbagai sektor, seperti ekonomi hingga edukasi. Dampak besar ini tentu membuat Kemendikbud mulai miris dengan adanya sistem pembelajaran pendidikan yang diterapkan saat wabah menyerang, yaitu sistem online alias tidak tatap muka secara langsung. Hal ini sangat tidak efektif untuk memberikan ilmu pengetahuan terhadap para peserta didik tentunya. Sehingga, banyak pelajar yang mulai lupa akan pelajaran dan ilmu pengetahuan yang seharusnya mereka resapi.
Adanya fenomena tersebut, maka Kemendikbud ingin membuat gebrakan baru dalam memperbaiki dan melakukan pemulihan terhadap pendidikan di Indonesia. Yaitu sistem merdeka belajar. Bisa kita katakan bahwa program kampus merdeka ini merupakan simbol dari keterpurukan pendidikan untuk segera bangkit dan berkembang alias merdeka.
Dengan begitu, kemerdekaan dalam pendidikan dan pembelajaran sangat kita perlukan saat-saat ini. Mungkin pemulihan pendidikan ini membutuhkan proses waktu, sehingga program ini perlu dukungan dari segala pihak baik para tenaga pendidik dan para wali murid.
Inovasi Pendidikan di Indonesia terhadap Revolusi Industri 4.0
Sebelum wabah COVID-19 menyerang, pendidikan di Indonesia menggunakan Kurikulum 2013, di mana kurikulum ini merupakan bentuk solusi yang memudahkan tenaga pendidikan dalam menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar. Dengan adanya materi esensial yang diterapkan, maka para peserta didik mampu memahami ilmu pengetahuan lebih mudah, dan para tenaga pendidik pun lebih mudah memberikan ilmu pengetahuan melalui penerapan ilmu dasar.
Kini, wabah corona menyerang, kegiatan kurikulum tidak terlaksana dengan matang dan sempurna. Sehingga adanya evaluasi terhadap kurikulum tersebut, maka dibenarkan adanya inovasi pendidikan, yaitu kurikulum 2022 yaitu merdeka belajar.
Bisa dikatakan bahwa saat ini, Indonesia sedang mengalami darurat pendidikan. Adanya merdeka belajar melalui kampus merdeka ini sangat diharapkan mampu memulihkan keterpurukan pendidikan di Indonesia dengan berbagai dukungan dari semua pihak. Dengan kata lain, pendidikan di Indonesia akan siap menempuh dunia baru dalam revolusi industri yang diprediksi akan terus berkembang seiring berkembangnya jaman.