Semua mahasiswa pasti ingin mendapatkan nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi. IPK yang tinggi tidak didapat dari usaha belajar yang biasa-biasa saja, tetapi didapat dari kesungguhan dalam belajar selama kuliah. Memang untuk mendapatkan nilai IPK tinggi itu sulit, tetapi jika kita belajar dengan serius tentu kita akan bisa mendapatkannya.
Menurut sebagian orang, IPK yang tinggi hanyalah formalitas dalam mencari pekerjaan, tetapi kita tidak boleh meremehkannya walaupun kita mempunyai skill yang memadai. Alangkah baiknya jika kita memiliki nilai IPK yang tinggi juga dibarengi dengan skill yang tinggi pula.
Kiat-Kiat Mendapatkan IPK yang Tinggi
Belajar setiap hari
Belajar merupakan cara paling efektif untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi. Dengan belajar, kita akan mendapatkan banyak ilmu. Belajar bukan hanya dilakukan di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus dengan mengikuti seminar, organisasi, dan lain-lain. Kita juga bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi menggunakan smartphone dan memanfaatkan Google dan YouTube untuk menambah ilmu pengetahuan kita.
Tunjukkan yang terbaik saat presentasi
Presentasi di depan kelas bukanlah hal asing bagi mahasiswa. Hampir setiap pertemuan pasti ada beberapa mahasiswa yang diminta untuk melakukan presentasi. Saat kita ditunjuk untuk melakukan presentasi, maka kita harus mempersiapkan dan memahami materi yang telah diberikan oleh dosen. Selanjutnya, kita diharapkan menyampaikan materi tersebut dengan jelas kepada mahasiswa lain. Semakin jelas kita menyampaikan materi saat presentasi, maka dosen juga akan memberikan nilai tinggi sesuai dengan apa yang kita presentasikan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap tingginya nilai IPK yang akan kita dapatkan.
Selalu aktif selama kelas berlangsung
Kebanyakan mahasiswa lebih memilih diam setelah kegiatan presentasi selesai. Banyak yang takut untuk bertanya tentang hal yang kurang dipahaminya. Padahal, aktif saat kelas sedang berlangsung merupakan hal yang penting. Kita bisa mengajukan pertanyaan sehingga kita bisa mengetahui jawabannya. Tidak hanya itu, dengan aktif di dalam kelas, maka kita akan mendapatkan penilaian tersendiri dari dosen. Dosen akan mudah mengingat nama kita sehingga kita bisa memiliki nilai plus tersendiri dibandingkan mahasiswa lain.
Fokus terhadap mata kuliah dengan SKS yang banyak
Setiap mata kuliah memiliki rata-rata SKS (Satuan Kredit Semester ) sebanyak 2-3 SKS, tetapi ada juga mata kuliah yang memiliki 6 SKS setiap sekali pertemuan. Semakin banyak SKS pada mata kuliah, maka nilai dari mata kuliah itu akan menyumbang poin besar dalam IPK kita. Jadi, kita harus memaksimalkan mata kuliah yang memiliki SKS yang banyak, tetapi jangan sampai meremehkan mata kuliah yang SKS nya sedikit.
Jangan mengikuti terlalu banyak organisasi
Dalam dunia kampus pasti terdapat berbagai macam organisasi. Tujuan dari adanya organisasi adalah supaya kita bisa mengembangkan minat dan bakat kita. Saat kita mengikuti organisasi pasti kita sering melakukan rapat rutin. Semakin banyak organisasi yang kita ikuti maka semakin banyak juga acara rapat yang harus kita hadiri. Hal ini akan berakibat pada sulitnya membagi waktu. Berdasarkan hal tersebut, bukan berarti kita tidak perlu mengikuti organisasi sama sekali. Mengikuti 1-2 organisasi saja sudah cukup untuk pengembangan diri. Dengan begitu, kita tidak akan mengalami kesulitan dalam membagi waktu. Perlu diingat bahwa prioritas utama mahasiswa adalah belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya.
Nauval Hanif Ginang Wijnana
Mahasiswa Ekonomi Syariah
UIN Sunan Ampel Surabaya
Editor : Kurnia Putri Mirani
Baca Juga:
Lebih Baik Mana Ngejar IPK, Aktif Berorganisasi atau Kuliah Sambil Bekerja
UAS: untuk Menguji Kemampuan atau Sekedar Ajang Mencari Nilai?
Nilai Jeblok, Kami Tidak Takut!