Indonesia Dalam Menghadapi Era New Normal

Indonesia Menghadapi New Normal

PSBB singkatan dari pembatasan sosial berskala besar, dimana pemerintah mencegah kemungkinan penyebaran penyebab corona. Peraturan diterbitkan kementrian kesehatan (Kemenkes) pemerintah mengadakan PSSB agar COVID-19 bisa tangani dan mencegah penyebaran corona. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan dengan cara meliburkan sekolah dan pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilatas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan lainnya khususnya lagi meliburan tempat kerja. Namun dunia kerja tidak mungkin selamanya di berhentikan, karna roda perekonomian harus tetap berjalan.

Dampak dari COVID-19 sangatlah sistemik, tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga perekonomian. Ketika jutaan orang di anjurkan mengurangi aktivitasnya dan di haruskan hampir seluruh waktunya hanya di rumah, maka perekonomian pun menyurut. Memang saat ini kita dihadapkan pada pilihan tersulit, yaitu memilih kesehatan atau dapak ekonomi.

Dari kedua itu memiliki konsekuensi dan risikonya tersendiri. Pandemi Covid-19 banyak mengubah kebiasaan kita sehari-hari. Dan membentuk hal baru ketika pergi dari rumah kita harus pemakai masker dan membawa handsanitizer dan ketika pulang kita harus mencuci tangan terlebih dahulu dan berganti pakaian.

Upaya pemerintah Pada Penerapan Era New Normal di Masyarakat

Indonesia Menghadapi New Normal

New normal merupakan perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Himbunan dari pemerintah ini menganjurkan agar kita bisa hidup berdampingan dengan virus yang telah menelan ratusan ribu jiwa seluruh dunia. Saat ini new normal semakin di bincangkan pandemi COVID-19 hingga saat ini belum usai juga. Tetapi masyarakat tetap menjalanin hidup di new normal ini hingga ditemukan vaksin, yang dapat menangkal virus COVID-19.

Bacaan Lainnya

New normal cara yang tepat untuk mengatasi situasi perilaku penduduk, baik itu masyarakat pengusaha, pemerintah, dan ragam sektor lainnya karna bisa mengurangi risiko terhadap penularan COVID-19, adanya new normal diberlakukan karna tidak mungkin masyarakat terus-menerus berada di dalam rumah tanpa kepastian. Tidak mungkin juga aktivitas perekonomian berhenti tanpa ada kepastian. Karena akan menyebabakan kebangkrutan total, PHK massal dan kekacauan sosial.

Oleh sebab itu di adakanya New Normal agar kembali stabil walaupun harus mematuhui protokol kesehatan. Pemerintah akan mengarahkan puluhan ribu personel tentara dan polisi untuk memantau dan mendisiplikan masyarakat selama penerapan new normal.

Penerapan Protokol Kesehatan di Era New Normal

Pemerintah menetapkan beberapa panduan new normal antara lain: selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitezer, tetap jaga jarak saat keluar dari rumah, hindari kerumunan, jangan sering-sering menyutuh fasilitas umum dan pengecekan suhu tubuh. Adanya new normal utamanya agar masyarakat bisa aktivitas seperti biasa dengan mengunakan standar kesehatan yang sudah ditetapkan. Jadi bukan keluar seenaknya sendiri tapi harus tetap patuhi peraturan karena wabah masih ada disekitar kita.

Maka dari itu kita harus berhati-hati dan jang menyepelehkan protokol kesehatan. COVID-19 telah membentuk kehidupan baru yang disebut “normal ya ng baru” atau The New Normal.

Dita Nurdianti
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Editor: Muhammad Fauzan Alimuddin

Baca Juga:
Hari Kemerdekaan di Era New Normal
RUU HIP vs Covid-19 di Era New Normal
Apa Maksud New Normal, Jika Segalanya Masih Normal?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses