Hujan deras tadi malam menyebabkan banjir di beberapa tempat di Kota Semarang. Salah satu tempat yang rawan banjir adalah wilayah Kaligawe.
Dari pantauan penulis, Selasa (28 November 2023) pukul 09.00 WIB di Jl. Muktiharjo Raya terlihat banjir dari arah tenggara menuju Jembatan Scalera.
Genangan air di samping rel cukup tinggi sehingga beberapa kendaraan terdampar. Pantura Kaligawe, atau sisi timur jembatan tol menuju Demak, juga mengalami banjir di kedua arah, termasuk di bekas titik kecamatan yang sedang dikerjakan proyek perbaikan jalan.
Titik terendah berada di sekitar Masjid Kubro, sehingga cukup banyak mobil yang datang dari segala arah.
Pasca banjir di Jalan Kaligawe, dilakukan pengendalian arus lalu lintas, termasuk upaya mengalihkan lalu lintas dari arah Demak menuju Kota Semarang, melewati Jalan Walter Monginsidi.
Pengendara sepeda motor harus berhati-hati karena saat ini sedang terjadi banjir di sekitar jalur KA Jalan Kaligawe. Di tempat terpisah, Jalan Muktiharjo Raya juga terendam banjir dan hanya bisa dilalui kendaraan besar.
Berdasarkan informasi yang diterima, banjir juga terjadi di beberapa lokasi di Tologosali. Wali Kota Semarang Hevealita Gunaryati Rahayu sedang menuju penyidikan.
Belakangan, jalan arteri Soekarno-Hatta yang masuk kawasan Desa Siwalan di Kecamatan Gayamsari dan jalan alternatif Torogosari arah Sawa Besar menuju Jalan Karan Ingas juga ikut terendam banjir.
Kepala Desa Siwalan Niken Nugrahaeni yang memantau lokasi kejadian mengatakan, banjir memang sering terjadi namun akan segera surut jika tidak ada hujan berikutnya.
Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kota Semarang, terutama di Kaligawe dan Tologosali, memberikan gambaran tentang kerentanan kota terhadap hujan deras.
Wilayah Kaligawe, khususnya di sepanjang Jalan Muktiharjo Raya dan Pantura, menjadi salah satu titik rawan dengan genangan air yang cukup tinggi.
Kejadian ini juga merambah ke jalan arteri Soekarno-Hatta dan jalan alternatif Torogosari, menambah kompleksitas situasi.
Kendaraan terdampar, upaya pengendalian arus lalu lintas, dan dampak pada mobilitas warga menjadi sorotan utama dalam situasi banjir ini.
Wali Kota Semarang, Hevealita Gunaryati Rahayu, yang menuju penyidikan, menunjukkan respons pemerintah setempat terhadap keadaan darurat.
Situasi banjir di Kota Semarang memang telah menjadi tantangan berkelanjutan, namun langkah-langkah proaktif dan kolaboratif dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan bencana bagi warganya.
Penulis: Ikhsan Taufiqur Rohman
Mahasiswa Hukum, Universitas Diponegoro
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News