Sampah merupakan salah satu masalah yang marak adanya di Desa dan berdampak pada manusianya sendiri terlebih lagi pada kalangan anak-anak. Masalah pembuangan sampah di Desa Mekarsari menjadi persoalan yang sulit dihilangkan dan diselesaikan. Salah satu masalah terbesar Desa Mekarsari adalah kurangnya keberadaan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) karena tidak adanya lahan hibah untuk pembangunan tempat tersebut.
Beberapa masyarakat belum sadar dan peduli tentang lingkungan di luar persoalan tersebut. Kesadaran masyarakat yang kurang menjadi salah satu pemicu menumpuknya sampah di pemukiman desa.
“Ya. memang di Desa Mekarsari memiliki masalah besar tentang sampah karena belum adanya TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) yang menyebar di Desa Mekarsari. Harus adanya kesadaran dari masyarakat untuk mengelola sampah” Ujar Pak Endang selaku Ketua Forum RW Desa Mekarsari.
Menanggapi permasalahan tersebut perlu diadakannya pembudayaan tentang sampah terutama pada anak usia dini. Pentingnya mengajarkan anak-anak untuk memilah sampah agar membangun mindset mereka berperilaku bijak mengelola sampah dan menjadi kebudayaan yang dibawa hingga nanti mereka dewasa serta dimanapun mereka berada. Di mana usia dini sangat bagus untuk menerapkan perilaku dasar agar menjadi suatu kebiasaan.
Mahasiswa yang tergabung di kelompok KKN-T (Kuliah Kerja Nyata Tematik) Inovasi di Desa Mekarsari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat melaksanakan program kerja edukasi pemilahan sampah pada usia dini yang berjudul “PISAN; Pilah Sampah Alam Indah”. Program ini berlangsung di dua sekolah yaitu SDN Cikatul (23/07/24) dan MIS Tarbiyatul Athfal (24/07/24).
Kegiatan diawali dengan dilakukan dengan pemberian edukasi melalui media visual dengan PowerPoint tentang pemilahan sampah dengan menjelaskan apa itu sampah dan jenis-jenisnya, dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik, dan juga langkah-langkah memilah sampah dan manfaat memilah sampah.
Setelah pemberian materi, anak-anak diajak untuk menonton video edukasi pemilahan sampah lalu melakukan games pilah sampah sebagai praktik dengan harapan mereka dapat memahami materi dengan baik. Output games yang dilakukan adalah poster yang berjudul “Sampahku Tanggung Jawabku : Yuk Pilah Sampah dengan Bijak”.
“Program ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah sampah yang ada di Desa Mekarsari dan mengajak anak-anak menjadi pahlawan lingkungan.” ujar Syifa Nur Fauziyah selaku anggota KKN- T Desa Mekarsari
Ibu Eros, selaku Kepala Sekolah dari SDN Cikatul, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena materi edukasi tentang pemilahan sampah sejalan dengan program sekolah yaitu “Sekolah Adiwiyata”.
Masalah sampah yang ada di Desa Mekarsari sangat membuat prihatin, jika saja semua warga masyarakat dari semua kalangan memiliki satu pemikiran sadar lingkungan dengan pengelolaan sampah yang baik dan benar maka permasalahan sampah di Desa Mekarsari akan cepat terselesaikan.
Harapannya dari program yang telah dijalankan adalah anak-anak dapat membedakan jenis-jenis sampah, mengetahui pengelolaan sampah yang benar, dan mempraktikkan ilmu yang didapat di rumah masing-masing.
Melalui kolaborasi yang baik, program ini diharapkan dapat menyebarkan dampak positif bagi masyarakat Desa Mekarsari. Apresiasi diberikan kepada seluruh perangkat yang telah mendukung program kerja ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Penulis: KKNT IPB University Desa Mekarsari
Mahasiswa Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan IPB University
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News