Anti Narkoba: Narkoba Menghantui Generasi Muda

narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan obat-obatan terlarang, sedangkan istilah Napza adalah Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif berbahaya lainnya.

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.

Dalam World Drug Report UNODC tahun 2020 tercatat sekitar 269 juta orang di dunia yang menyalahgunakan narkoba (penelitian tahun 2018).

Bacaan Lainnya

Jumlah tersebut 30% lebih banyak dari tahun 2009 dengan jumlah pecandu narkoba tercatat lebih dari 35 juta orang (the third booklet of the World Drugs Report, 2020).

UNODC juga merilis adanya fenomena global dimana sampai dengan Desember 2019 telah dilaporkan adanya penambahan temuan zat baru lebih dari 950 jenis.

Sementara di Indonesia, berdasarkan data Pusat Laboratorium BNN sampai dengan saat ini sebanyak 83 NPS telah berhasil terdeteksi, dimana 73 NPS diantaranya telah masuk dalam Permenkes No. 22 Tahun 2020.

anti anrkoba

BNN Provinsi Kepulauan Riau juga mencatat bahwa angka pengguna narkoba di provinsi ini mencapai kurang lebih 26.000 orang.

Baca juga: Edukasi Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja SMAS Maha Bodhi Karimun

Body: Ada banyak sekali jenis-jenis narkoba dan setiap jenis narkoba memberikan dampak yang berbeda. Berikut beberapa jenis narkoba dan efek yang akan dirasakan oleh penggunanya:

1. Morfin

Berasal dari kata “morpheus” yang berarti “dewa mimpi”, morfin adalah alkaloid analgesik kuat yang ditemukan pada tanaman opium. Jenis Narkoba ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat, sebagai penghilang rasa sakit. Beberapa efek buruk yang timbul dari pemakaian narkoba jenis morfin adalah:

  • Menurunkan kesadaran.
  • Menimbulkan euforia atau rasa bahagia luar biasa.
  • Kebingungan.
  • Berkeringat.
  • Pingsan.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Gelisah.
  • Perubahan suasana hati.
  • Mulut kering.
  • Kejang lambung.
  • Produksi air seni berkurang.
  • Gangguan menstruasi dan impotensi.

2. Heroin (Putaw)

Narkoba jenis ini dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Namun, reaksi yang ditimbulkan heroin bisa lebih kuat dari morfin, sehingga zat ini sangat mudah menembus ke otak. Efek buruk yang ditimbulkannya adalah:

  • Melambatnya denyut nadi.
  • Tekanan darah menurun.
  • Kelemahan otot.
  • Pupil mengecil.
  • Hilang kepercayaan diri.
  • Suka menyendiri.
  • Sering berperilaku buruk, seperti berbohong dan menipu.
  • Kesulitan buang air besar.
  • Sering tidur.
  • Kemerahan dan rasa gatal pada hidung.
  • Gangguan bicara (cadel).

3. Ganja (Kanabis/Marijuana)

Ganja, yang bernama lain Cannabis sativa syn. Cannabis Indica, adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat narkotika pada bijinya. Narkoba jenis ini dapat membuat pemakainya mengalami euforia, yaitu rasa senang berkepanjangan tanpa sebab. 

Sebenarnya, tanaman ganja telah dikenal manusia sejak lama. Seratnya biasa digunakan sebagai bahan pembuat kantung, dan bijinya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak. Namun, belakangan negara-negara beriklim dingin pun mulai banyak membudidayakan tanaman dini dengan cara mengembangkannya di rumah kaca. Adapun bahaya Narkoba jenis ganja bagi tubuh adalah:

  • Denyut nadi dan jantung lebih cepat.
  • Mulut dan tenggorokan terasa kering.
  • Sulit dalam mengingat.
  • Sulit diajak berkomunikasi.
  • Kadang-kadang terlihat agresif.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Sering merasa gelisah.
  • Berkeringat.
  • Nafsu makan bertambah.
  • Sering berfantasi.
  • Euforia.

4. Kokain

Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Sementara efek buruk lainnya bagi tubuh adalah:

  • Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna.
  • Sering merasa gelisah.
  • Menurunnya berat badan.
  • Timbul masalah pada kulit.
  • Mengalami gangguan pernapasan.
  • Sering kejang-kejang.
  • Sering mengeluarkan dahak.
  • Mengalami emfisema (kerusakan pada paru-paru).
  • Menurunnya selera makan.
  • Paranoid.
  • Gangguan penglihatan.
  • Sering mengalami kebingungan.

5. LSD (Lysergic Acid)

LSD adalah jenis narkoba yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Efek buruknya bagi kesehatan adalah:

  • Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu.
  • Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya.
  • Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya.
  • Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat.
  • Pupil mata melebar.
  • Mengalami demam.
  • Depresi dan merasa pusing.
  • Serangan panik dan takut yang berlebihan.
  • Mengalami gangguan persepsi.

6. Opium (Opiat)

Opium adalah jenis narkoba yang berbentuk bubuk. Narkoba jenis ini dihasilkan dari tanaman bernama papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Efek buruk opium bagi kesehatan adalah:

  • Hiperaktif.
  • Merasa sensasi waktu berjalan begitu lambat.
  • Merasa pusing (mabuk).
  • Birahi meningkat.
  • Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher.
  • Sering merasa sibuk sendiri.

Seperti yang kita ketahui, narkoba merupakan zat adiktif yang membuat para pengguna menjadi candu dalam mengonsumsinya. Oleh karena itu, pengguna yang ingin lepas dari penggunaan narkoba merasa kesulitan.

Seperti yang kita ketahui, narkoba merupakan zat adiktif yang membuat para pengguna menjadi candu dalam mengonsumsinya. Oleh karena itu, pengguna yang ingin lepas dari penggunaan narkoba merasa kesulitan.

Baca juga: Pentingnya Peningkatan Kesadaran akan Edukasi “Anti-Narkoba”

Kemudian faktor eksternal penyebab penggunaan narkoba adalah berteman dengan pengguna, keluarga tidak utuh, tidak beragama, komunikasi kurang baik, lingkungan sekitar membuat tertekan, keadaan ekonomi dan cara memperoleh gratis dan terdapat juga faktor internal penyebab penggunaan narkoba biasa berasal dari dalam diri seseorang, diantaranya keluarga, ekonomi dan kepribadian.

Dampak dari penggunaan narkoba juga berbahaya terhadap tubuh manusia antara lain berupa gangguan pada jantung, hemoprosik traktur urinarius, otak, tulang, pembuluh darah, endorin, kulit, sistem saraf, paru-paru, sistem pencernaan, lalu dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV, AIDS, Hepatitis, Herpes, dan TBC.

Kemudian juga menggangu fisik pengguna seperti kerusakan syaraf, gangguan pernapasan, kemampuan berpikir terganggu, dan menurunkan kekebalan tubuh. Mengganggu psikis seperti halusinasi, berkurangnya kepercayaan diri, sering gelisah, dan anti sosial.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah sebagai berikut Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian, Sering membolos, menurutnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran. Sering menguap, mengantuk dan malas tidak mempedulikan kesehatan diri suka mencuri untuk membeli narkoba.

Setelah dijelaskannya mengenai apa itu narkoba?,serta akibat-akibat atau dampak yang terjadi saat mengonsumsi narkoba,maka dari itu kelompok penulis melakukan sosialisasi tentang “Anti Narkoba” di salah satu sekolah yaitu “Sekolah Ananda” yang berlokasi di Jalan Taman Indah No.3, Lubuk Baja Kota, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau 29444.

Sosialiasi kelompok penulis merupakan sosialisasi secara virtual/online mengingatnya keterbatasan berkumpul secara langsung maka demi keamanan bersama penulis memilih untuk menyelenggarakan sosialisasi secara virtual melalui aplikasi zoom,sosialisasi yang diselenggarakan pada tanggal 10 maret 2022, bertepatan di hari kamis, pukul 19.00 WIB.

Penulis memilih waktu pada malam hari agar tidak menganggu pembelajaran yang dilakukan siswa/I Sekolah Ananda,penulis sudah melakukan koordinasi kepada pihak sekolah dan juga telah disetujui oleh pihak sekolah.

Metode yang digunakan oleh kelompok penulis adalah dengan online karena masa pandemi dan kegiatan berjalan lancar sehingga diharapkan dapat mengedukasi siswa pentingnya menghidari narkoba untuk masa depan.

Kegiatan yang dilaksanakan sangat lancar sesuai dengan waktu dan perkiraan,serta siswa-siswi yang mendapatkan materi juga dapat memahami materi yang disampaikan oleh kelompok penulis,dapat dilihat dari survey pengisian kuesioner yang dibagikan sebelum dan sesudah pemaparan materi, terlihat sekali banyak perbedaan dari pemahaman para siswa-siswi

Materi-materi yang penulis sampaikan berupa:

Singkatnya, penjelasan yang penulis sampaikan adalah tentang anti narkoba dan mengapa narkoba itu berbahaya. Penulis juga menjelaskan apa saja jenis-jenis narkoba yang beredar, kemudian efek samping dari masing-masing narkoba tersebut. Tidak hanya itu, penulis juga menjelaskan cara mencegah penggunaan narkoba dan cara mengatasinya jika sudah terlanjur menggunakan narkoba.

Laporan oleh : Jeremy Kent, Jessyka, Devlin Wang, Iveren Monica, Michelle, Shechah Majesty, dan Jerryanto  

Mahasiswa Prodi Manajamen Universitas Internasional Batam

Dibimbing oleh : Evi Silvana Muchsinati dan Adi Neka Fatyandri            

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI