Kegiatan Sinema Akhir Tahun kedelapan yang diselenggarakan oleh mahasiswa film dan televisi telah sukses digelar pada hari Kamis (9/11/2023) sampai dengan Sabtu (11/11/2023), di Teater Besar ISI Surakarta. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan FTV yang bertujuan untuk memantik semangat sebagai sebuah mentalitas penting menuju eksplorasi sudut pandang yang lebih luas.
Kegiatan ini sudah berlangsung selama 7 tahun dan pada tahun ini, Sinema Akhir Tahun berhasil terselenggara di tahun kedelapannya. Berbagai macam sesi dibentuk untuk para sineas agar bisa berjejaring dan berdiskusi dari satu dengan yang lainnya. Banyak sineas, para sutradara, dan berbagai penikmat film antusias dalam mengikuti serangkaian acara Sinema Akhir Tahun dari awal hingga selesai.
Kegiatan Sinema Akhir Tahun kedelapan diikuti oleh 20 sineas yang mendaftarkan film pendek mereka dengan tema “Utak-Atik. Film-film pendek tersebut kemudian diputar di hadapan penonton yang terdiri dari sineas, mahasiswa dari luar kota maupun dalam kota, dan tamu undangan dari berbagai kalangan.
Selain menonton film, penonton juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para sineas melalui sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.
Salah satu pemutaran layar umum dua dalam kegiatan ini menayangkan film Burning Blue, The Boy Who Dreamed of Lightning, Make a Wish, Nalika Maranehna, Ngomongkeun, dan ‘Bobogaan’ Urang dan kemudian dilanjutakan Diskusi Film.
“Kami sangat senang dan bangga dengan hasil yang dicapai oleh para sineas dalam kegiatan ini. Mereka telah menunjukkan kualitas dan potensi yang luar biasa dalam membuat film pendek. Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan mengembangkan diri di dunia film,” Natasya.
Kegiatan Sinema Akhir Tahun kedelapan ditutup dengan acara pemberian penghargaan kepada para sineas sebagai film terpilih. Para penonton dan peserta tampak antusias dan puas dengan kegiatan ini. Mereka berharap bahwa kegiatan Sinema Akhir Tahun dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi bagi mahasiswa prodi film dan televisi ISI Surakarta.
Penulis: Richgel Alyala Akhbar dan Bonifacious Ryan Aryasatya
Mahasiswa Film dan Televisi Institut Seni Indonesia Surakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News