Menulis merupakan kegiatan yang sangat penting untuk seseorang karena menulis seseorang akan dikenang melalui tulisannya. Sehingga ia tidak akan hilang dari peradaban. Melalui tulisan seseorang mampu meluapkan semua isi pikiran, gagasan dan perasaan. Selain itu, mampu menciptakan temuan ilmiah yang telah dilakukan.
Menulis yang baik membutuhkan latihan dan ketelatenan. Seseorang yang pandai dalam menulis tentu saja banyak latihan yang dilakukan. Namun, diperlukan kesabaran untuk bisa menciptakan sebuah karya yang hebat.
Sementara itu dalam menulis faktual pada teks berita merupakan jenis teks yang sifatnya aktual dan faktual berdasarkan kenyataan di lapangan. Menulis faktual ditujukan untuk memberikan penguasaan teori dan praktik menulis secara faktual.
Garis besarnya menulis faktual ialah jenis tulisan yang berisikan ragam teks, diantaranya teks deskripsi, narasi, recount, eksplanasi, eksposisi, prosedur dan berita.
Baca Juga: Semiotika Teknologi dalam Pembelajaran Berbasis Online
Mengenal Teks Berita
Apa sih teks berita itu? Sebelum masuk ke pengenalan teks berita, apa yang kalian ketahui tentang teks? lalu apa itu berita?
Teks bukan hanya merupakan kumpulan kata-kata, paragraf maupun huruf. Teks ialah susunan kata-kata yang melahirkan naskah ataupun wacana tertulis. Sedangkan berita merupakan sebuah cerita mengenai suatu kejadian secara nyata yang sifatnya faktual dan aktual yang baru terjadi.
Jadi definisi dari teks berita ialah sebuah tulisan yang berisi cerita atau keterangan mengenai suatu kejadian secara nyata yang layak diangkat dan diberitakan oleh publik sesuai tempat terjadinya peristiwa yang bersifat aktual dan faktual.
Baca Juga: Karakteristik Guru di Masa Work From Home
Pada dasarnya dalam teks berita adanya kriteria yang harus disertai, yaitu 5W+1H. Kriteria tersebut memiliki arti, yakni What (apa), When (kapan), Who (siapa), Where (di mana), Why (kenapa), dan How (bagaimana). Menurut Ashadi Siregar (Kristiyani 2018: 77) suatu peristiwa atau kejadian layak diangkat menjadi berita ialah mengandung beberapa unsur, yaitu:
1. Significance (penting)
Peristiwa atau kejadian yang memiliki pengaruh terhadap kehidupan orang banyak. Misalnya, berita adanya teroris yang telah membunuh semua orang yang sedang melakukan peribadatan, Tindakan kekerasan, bencana alam, koruptor yang semakin melanda di negeri ini.
2. Magnitude (besar)
Peristiwa atau kejadian yang disertai angka-angka yang berarti bagi orang banyak. Misalnya, peristiwa mengenai tsunami di Aceh yang memakan banyak korban jiwa, jumlah angka kemiskinan bagi suatu negara.
3. Timeliness (waktu)
Peristiwa atau kejadian mengenai hal-hal yang baru terjadi atau ditemukan. Misalnya, kasus virus korona (Covid-19), gerhana bulan total yang berwarna merah, varian virus baru dari India yang mengakibatkan penularan virus ini tiga kali lebih cepat dari sebelumnya.
4. Proximity (dekat)
Peristiwa atau kejadian yang kedekatannya terhadap khalayak baik secara geografis dan psikologis. Misalnya, kebakaran hutan di pulau Kalimantan (geografis) dan terjadinya pengeboman di rumah peribadatan umat kristiani (psikologis).
5. Prominence (tenar)
Kejadian atau peristiwa mengenai suatu hal yang dikenal atau terkenal oleh khalayak. Misalnya, berita yang melibatkan tokoh masyarakat (public figure), artis, ilmuan, kepala negara/daerah.
6. Human Interest (kemanusiaan)
Peristiwa atau kejadian yang memberikan rasa kemanusiaan atau sentuhan perasaan yang menyangkut seseorang dalam berbagai situasi. Misalnya, perjuangan seorang anak Palestine yang mempertahankan hidupnya di tengah pertempuran militer dari Israel.
Baca Juga: Publisitas, Public Relations, dan Media Massa: Kunci Kebangkitan Bisnis di Masa Pandemi
Ciri-Ciri Teks berita
Secara umum, ciri-ciri dari teks berita, diantaranya:
- Tulisan berdasarkan fakta dan data.
- Disampaikan dalam bahasa yang lugas, baku dan tidak bertele-tele.
- Informasi yang disampaikan masuk ke dalam kriteria, yaitu 5W+1H.
- Bersifat Objektif
- Sumber Valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
Anatomi Teks Berita
Secara ringkas anatomi teks berita secara detail dipaparkan, sebagai berikut.
1. Judul Berita (Headline)
Judul Berita merupakan identitas berita. Biasanya judul berita harus terlihat menarik para pembaca sehingga orang ingin membaca berita tersebut.
2. Teras (Lead)
Teras atau Lead merupakan kata kunci yang mewakili keseluruhan berita atau rangkuman dari keseluruhan isi berita. Pada Lead ditulis untuk menarik pembaca agar melihat kelanjutan beritanya.
3. Tubuh (Body)
Tubuh atau Body merupakan pengembangan dari teras berita yang berupa isi berita. Struktur tubuh berita memuat unsur-unsur berita dan memberitahukan secara lebih jelas kepada pembaca atau khalayak.
4. Ekor Berita
Ekor berita merupakan bagian pelengkap berita yang sifatnya tidak terlalu penting.
Deffi Indah Lestari
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan
Editor: Diana Pratiwi