Azein sang Penjelajah Biologi Menembus Karya Tulis Internasional

Kisah
Ahmad Zaenal Effendi

Ahmad Zaenal Effendi atau akrab disapa Azein, merupakan pemuda berdarah Sunda dengan segudang prestasi akademik maupun non-akademik.

Terlahir sebagai anak laki-laki yang gigih dalam perjuangan, terlahir dari pasangan yang hebat asal Cianjur Jawa Barat, menjadikannya tumbuh dan berkembang dengan disemai dukungan penuh dari keluarga dan pupuk pengalaman, sehingga menjadikan sosok orangtuanya sebagai inspirasi bagi dirinya, ia terus mengoptimalkan kapasitas dan kapabilitas dirinya melalui berbagai kesempatan.

Ia lahir 16 April tahun 2000, awal ia melanjutkan pendidikan memasuki sekolah dasar di SDN 1 Cibadak pada tahun 2006-2012, kemudian melanjutkan ke jenjang smp di SMPN 1 Cipanas pada tahun 2012-2015. Kemudian melanjutkan lagi ke  SMAN 1 Sukaresmi pada tahun 2015-2018. Kemudian pada tahun 2019 ia melanjutkan studi sarjana di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca Juga: Kisah Hidup Hafizah Cantik dengan Prestasi dan Tujuan Hidupnya

Bacaan Lainnya

Sejak duduk dibangku SMP, ia sudah menargetkan tujuan hidupya, dengan cara membuat mind map perjalanan hidupnya, menuliskan targetan-targetan untuk capaian apa saja yang akan dilakukannya untuk beberapa tahun ke depan.

Di usianya yang menginjak 23 tahun, saat ini Azein menjalani studi jurusan biologi fakultas sains dan teknologi sebagai mahasiswa biologi, Azein sangat menyadari tentang pentingnya pendidikan untuk investasi jangka panjang, sehingga ia memaksimalkan kesempatan selama kuliah, belajar adalah motivasi bagian terpenting baginya.

Di saat teman-temannya menghabiskan waktu kuliah hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu, atau sekadar hangout setelah pulang kuliah, ia berbeda dengan teman lainnya, ia lebih banyak menggunakan waktunya untuk produktif, seperti menghabiskan waktu di lab, belajar, menyusun penelitian bersama dosen, nah untuk menjernihkan pikiran dari sela kesibukannya, ia hanya menggunakan waktunya untuk pergi ke alam.

Azein semasa kuliah, memiliki prestasi akademik yang sangat baik, sehingga tak heran para dosen menjadikan dirinya sebagai asisten dosen, meskipun ia mahasiswa yang berlatar belakang dari jurusan biologi, ia aktif mengikuti kegiatan Lingkar Studi Ilmiah Science dan Teknologi (LSIST).

Di sana ia belajar mengenai kepenulisan ilmiah dan mengikuti berbagai event publikasi jurnal nasional maupun internasional. Lalu ia mengikuti beberapa pelatihan seperti pelatihan Good laboratory practice, kemudian pelatihan-pelatihan lain yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang ingin ia dalami, seperti pelatihan Pcr, Pcr Konvensional, maupun Pcr Real Time.

Baca Juga: Kisah Inspiratif dan Menarik Perjalanan Menempuh Pendidikan Seorang Nisa Purwita K.G. Mahasiswa Universitas Suryakancana Cianjur

Kemudian ia juga mengikuti kegiatan yang lainnya seperti Bso Bio Voice, program MBKM di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, untuk kegiatan di luar kampus ia juga aktif di organisasi Filantropi Titik Bagi dan ia sebagai salah satu founder dari filantropi tersebut yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Sempat gagal masuk kedokteran dan perguruan tinggi impiannya, tidak menyurutkan semangat sosok Azein untuk bangkit dari keterpurukan, ada kesempatan-kesempatan lain yang terbuka untuknya dan ternyata ia bisa lebih baik di sana dan di sanalah ia memutuskan untuk masuk ke jurusan biologi dan ternyata selama ia di jurusan biologi, ia bisa memberikan prestasi yang baik, baik itu di akademik maupun non akademik.

Berkat kepiawaiannya, di tingkat fakultas ia berhasil Juara 1 Essay mengenai Pemanfaatan Bakteri Bioluminesense sebagai sumber penerangan di masa depan, pada tahun 2021 Juara 3 perlombaan Essay Internasional, dan mendapatkan broundsmedal karyanya yang berjudul Smart rain water harvesting system.

Pada tahun 2022 mendapatkan goldmedal, pada perlombaan International Invention Competition for Young Muslim Scientist, kategori biologi. Kemudian ia berhasil mendapatkan dua penghargaan spesial, yang pertama IYSA Semi Grand Award penghargaan dari Indonesia, kedua Scientist Association, dan yang ketiga yaitu penghargaan dari Union Arab Science Education.

Selain itu ia menjadi Putra Biologi, Putra Saintek, Putra Fakultas Sains dan Teknologi, sebagai Role Model mahasiswa sains dan teknologi.

Berbagai karya tulis ilmiah dan inovasi yang berhasil ia publikasi di jurnal nasional maupun internasional, guna untuk memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang. Ia berkomitmen bahwa kontribusi adalah bagian penting baginya untuk berperan penting sebagai agen perubahan untuk kebermanfaatan berkelanjutan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Menjadi Seorang Guru Multitalenta

Dengan berbagai pencapaian serta pengalamannya selama kuliah, yang kemudian menghantarkan ia sebagai Mahasiswa Berprestasi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Pencapaian ini tentu menjadi bagian penting baginya terutama sebagai nilai yang bisa ia bagikan tentang semangat belajar dan memaksimalkan kesempatan selama kuliah, ia memiliki titik balik dari sebuah kegagalan seperti jarum tajam keberhasilan, berjuang dan terus berjuang demi sebuah cita-cita menjadi dosen dan peneliti, semoga terwujud aamiin.

Penulis: Desry Budiman
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Suryakancana

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses