PT. JMB Indonesia memberikan sertifikasi HACCP pada CV. Pawon Ibun di Tuban, Jawa Timur (Jatim) melalui kegiatan pelatihan yang bertujuan agar karyawan CV. Pawon Ibun bisa menghasilkan produk olahan pangan yang memiliki mutu dan keamanan produk yang terjamin.
Seperti yang kita ketahui bahwa CV. Pawon Ibun merupakan salah satu industri skala menengah yang menjual berbagai produk olahan pangan berbasis healty food karena semua produknya tanpa pengawet.
Produk hasil yang diolah meliputi abon sapi, abon ayam, berbagai jenis kaldu (kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu salmon, kaldu udang, kaldu jamur, dan lain sebagainya), beserta nasi beras instan komplit untuk bayi umur MPASI.
Baca Juga: Pentingnya Pelatihan GMP & HACCP dalam Produk Olahan Pangan Healthy Food Non MSG di CV. Pawon Ibun
Sehingga dalam pengolahannya membutuhkan pengawasan khusus untuk meningkatkan keamanan produk melalui pelatihan penerapan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang melibatkan 15 mahasiswa Fakultas Teknik UPN “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari beberapa jurusan yaitu Teknik Kimia, Teknologi Pangan, Teknik Industri.
Kegiatan ini merupakan serangkaian dari Program Studi Independen Matching Fund 2022 yang diketuai oleh Dr. Nur Aini Fauziyah, S.Pd., M.Si. yang merupakan dosen dari Program Studi Fisika dan Teknik Kimia.
Matching fund merupakan salah satu program merdeka belajar yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek Dikti untuk memberikan wadah bagi mahasiswa agar dapat belajar di luar kampus. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh beberapa Dosen Fakultas Teknik.
Trainer HACCP PT. JMB Indonesia Didik mengatakan, tujuan dari matching fund ini agar ilmu yang didapat selama perkuliahan dapat diterapkan di dunia industri sehingga bisa balance. Bahkan, mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur juga membantu membuatkan dokumen HACCP untuk CV. Pawon Ibun karena CV. Pawon Ibun belum tersertifikasi HACCP.
Pelatihan itu sejalan dengan misi yang disampaikan oleh Ibu Lina selaku pemilik CV. Pawon Ibun yang mengatakan bahwa CV. Pawon Ibun menciptakan produk dengan keamanan mutu yang berkualitas dan bebas pengawet.
Baca Juga: Standardisasi Sistem HACCP dan Pengembangan Digital Marketing pada CV. Riang Java Food
HACCP inilah yang mengatur dan mengendalikan bahaya pada setiap proses produksi agar dapat dicegah sehingga terciptanya keamanan pangan.
“Keamanan pangan secara konsisten harus terlaksana dengan baik dari hulu hingga hilir agar menghasilkan standar kesehatan mutu dan keamanan yang terjamin. Keamanan pangan sedang menjadi isu di tengah masyarakat,” ujar Vita selaku pemateri HACCP yang juga merupakan rekan kerja Didik.
“Oleh karena itu, penting untuk dipahami bagi mahasiswa Fakultas Teknik UPN “Veteran” Jawa Timur dan khususnya untuk karyawan CV. Pawon Ibun mengenai pentingnya keamanan pangan untuk menjamin setiap produk yang dihasilkan dapat memenuhi syarat konsumsi,” ungkap Ratna Yulistyani selaku Dosen Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur dalam diskusi selama pelatihan berlangsung di Tuban, Sabtu (27/8/2022).
“Dari pelatihan HACCP ini barangkali mahasiswa kedepannya ketika kerja di dunia industri, sudah berpengalaman dan dapat mengimplementasikan sesuai apa yang telah didapat. Karena terkadang ilmu yang ada di dunia perkuliahan sedikit berbeda dengan kenyataan yang ada. Biasanya ilmu yang ada di perguruan tinggi secara teori lebih rinci dan mendalam sedangkan di dunia industri menyesuaikan dengan keadaan yang ada,” jelas Didik.
“Oleh karena itu, pelatihan itu tidak cukup sampai di situ saja, namun mahasiswa juga diberikan beberapa tanggung jawab tugas untuk membuat dokumen tentang sanitasi dan Good Manucfacturing Practices (GMP) sehingga harapan kedepannya, mahasiswa ketika membuka usaha di bidang olahan pangan dapat memahami HACCP untuk menjaga keamanan produk dan cegah keracunan makanan,“ ujar Ratna Yuslityani.
Baca Juga: Raih Pengalaman dan Skill dengan Program MBKM: Wirausaha Bersama PT. Rotte Ragam Rasa
Tak hanya untuk mahasiswa, karyawan CV. Pawon Ibun juga mendapatkan banyak sekali ilmu karena pada dasarnya latar belakang pendidikan karyawan CV. Pawon Ibun rendah. Karyawan CV. Pawon Ibun sebagaian besar memberdayakan usia lanjut yang belum memiliki pekerjaan. Sehingga pelatihan HACCP ini sangat penting dilakukan karena untuk memberikan wawasan baru bagi tenaga kerja.
Mbak Tun, salah satu kayawan CV. Pawon Ibun mengatakan bahwa dirinya juga belum pernah mengetahui tentang HACCP dan setelah mendapat materi ini, ternyata untuk menjaga mutu olahan pangan serumit itu dan sedetail itu.
Tak hanya itu, salah satu peserta pelatihan dari mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri UPN “Veteran” Jawa Timur, Rindra Samawa juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan yang telah diadakan oleh PT. JMB Indonesia bahwa Ia mengaku ternyata HACCP sangat sedetail itu, seperti waktu pengovenan juga harus diperhatikan serta menggunakan baju safety seperti masker, sarung tangan, penutup kepala untuk menghindari bahaya fisik, biologi, dan kimia.
Tapi, juga cukup menarik karena di Jurusan Teknik Industri tidak diajarkan. Seluruh mahasiswa dan karyawan CV. Pawon Ibun merasa senang karena bisa ikut dalam pelatihan HACCP tersebut dan segala materi dan pelatihan yang telah diberikan nantinya bisa menjadi bekal untuk kedepannya.
Oleh karena itu, Dosen Fakultas Teknik yang ikut serta mendampingi berharap pelatihan ini bisa menghasilkan siswa yang terjamin mutunya.
Penulis: Ajeng Wulandari
Mahasiswa Jurusan Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi