Berita datangnya dari Kota Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Minggu, 30/10/22), melalui informasi yang beredar dari foto yang beredar di sosial media, Twitter memberikan informasi tragedi menyedihkan atas acara offline Halloween party untuk pertama kalinya setelah Covid-19 lalu.
Acara tersebut dimulai pukul 19.00 kemarin malam, banyaknya pengunjung yang merayakan Halloween party membuat acara menjadi berdesakkan dan susahnya akses untuk berjalan.
Banyaknya manusia yang berdesakkan membuat pengunjung mengalami kesulitan untuk bernafas karena kurangnya oksigen menewaskan lebih dari 100 korban jiwa.
Baca Juga: Yuk, Kepoin Tahun Baru di Jepang!
Yang menjadi salah satu fokus dari tragedi tersebut, polisi, petugas kesehatan, bahkan pemadam kebakaran turun tangan untuk menangani kepadatan pengunjung dan sigap menolong korban untuk diberikan CPR sebagai pertolongan pertama.
Namun, dengan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan, petugas yang diturunkan tidak cukup untuk membantu, sehingga mencari pengunjung lainnya yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk turut membantu korban yang masih bisa diselamatkan.
Cukup disayangkan pengunjung yang mendatangi lokasi hanya mendokumentasikan tragedi tersebut dan diunggah ke sosial media, namun tidak turut memberikan bantuan, menolak, hanya melihat-lihat, dan tetap mengikuti acara.
Baca Juga: Evaluasi Perilaku Remaja Perempuan yang Memiliki Ketertarikan terhadap K-Pop
Selain itu, masih banyak pengunjung lainnya yang masih menikmati acara dengan menari, berjoget ria di tengah tragedi yang menimpa korban.
Penulis: Sekar Ariana Dewi
Mahasiswa Jurusan Mass Communication Universitas Bina Nusantara
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Link video artikel: