Dampak Artificial Intelligence pada Profesi Akuntan

artificial intelligence

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan sangat penting untuk masa depan profesi akuntansi dan audit. AI adalah alat vital yang akan menyediakan para profesional ini dengan alat yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan profesi akuntan.

Tugas membuat pembukuan atau tugas yang digerakkan oleh proses lebih cenderung diganti dengan teknologi otomatis daripada spesialisasi bernilai lebih tinggi yang melibatkan professional judgment.

Banyak yang percaya bahwa generasi muda akuntan perlu memahami dan siap bekerja bersama kecerdasan buatan. Jadi, apakah kita akhirnya pada titik mesin mengambil alih dunia kita?

Bacaan Lainnya

Pendidikan online mengambil alih untuk profesor, berinvestasi situs-situs web mengambil alih untuk penasihat keuangan pribadi, perangkat lunak hukum mengambil alih untuk pengacara.

Baca juga: Artificial Intelligence dan Masa Depan Pertanian

Profesi akuntan tidak kebal terhadap fenomena teknologi baru yang mengganggu tenaga kerja. Penggunaan perangkat lunak pengarsipan pajak tidak membuat akuntan keluar dari bisnis, itu hanya mengubah jumlah pengembalian pajak yang dapat disiapkan seorang akuntan.

Quick Books tidak mengurangi pendapatan akuntan, ia hanya mengubah fokus dari entri kertas dan pensil, ke entri komputer dan perangkat lunak. AI dalam dunia akuntansi tidak akan menggantikan akuntan, itu hanya akan ubah fokus.

Baca juga: Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Strategi Bisnis Sosial Media

Kesimpulan

Artificial Intelligence memberikan dampak signifikan terhadap profesi akuntan, di antaranya adalah :

  1. Profesi Akuntan harus meningkatkan kompetensi di bidang teknologi digital agar dapat mengoptimalkan penggunaan kecerdasaan buatan yang dimiliki oleh perusahaan.
  2. Profesi Akuntan dituntut memiliki kompetensi dan ketrampilan dalam teknologi digital terutama dalam bidang akuntansi, pengauditan dan manajemen keuangan.
  3. Permintaan terhadap jasa profesi akuntan di bidang teknis akan semakin berkurang, hal ini dikarenakan telah tersedianya software akuntansi berbasis cloud accounting dan software audit berbasis caseware.

Baca juga: 8 Jenis Kecerdasan (Multiple Intelligence) dan Tindakan Guru dalam Memotivasi Peserta Didik

Rekomendasi

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh Profesi Akuntan dalam menghadapi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) antara lain :

a. Awareness

Menjadi aware terhadap perkembangan kecerdasan buatan dengan melihat kesempatan yang akan muncul.

b. Education

Memberi tekanan pada institusi pendidikan untuk membuat kurikulum yang relevan bagi mahasiswa akuntansi untuk menyesuaikan dengan konektivitas digital, mengadakan pelatihan pelatihan tertentu seperti pelatihan koding, membuat cloud computing untuk keperluan real time accounting.

c. Professional Development

Meningkatkan kinerja organisasi profesi beserta program-program pengembangan profesionalnya untuk melakukan presentasi online maupun face-to-face tentang perkembangan kecerdasan buatan dan bagaimana hal tersebut dapat berdampak bagi anggota organisasi profesi.

d. Reaching Out

Akuntan kurang memiliki kontrol atas data-data, serta Environmental accounting sangat bergantung pada informasi fisik yang diperoleh di bawah tanggung jawab para engineers.

Muhammad Adji Assalmi

Penulis: Muhammad Adji Assalmi
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI