De Quervain Syndrome, as a Texting Thumb, Gamer’s Thumb or Washer Woman’s Thumb: Apa itu dan Bagaimana Cara Menanganinya?

de quervain syndrome

Pernahkah kamu merasa pegal, nyeri bahkan mengejang saat menulis, bermain game dengan mobile phone atau penggunaan komputer yang lama serta kegiatan berulang lainnya yang melibatkan penggunaan jari dan pergelangan tangan? Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor tanda penyakit De Quervain.

De Quervain’s Tenosynovitis atau De Quervain Syndrome juga disebut sebagai jempol SMS, jempol gamer atau jempol wanita pencuci.

Angeline Jeya dalam Indian Journal of Continuing Nursing Education (2018) menjelaskan hal ini adalah peradangan pada selubung atau sinovium yang mengelilingi dua tendon (Extensor Pollicis Brevis dan Abductor Pollicis Longus) yang terjadi di antara pergelangan tangan dan ibu jari.

Bacaan Lainnya
(Sumber Teach Me Anatomy - The Anatomical Snuffbox, 2019)
(Sumber: Teach Me Anatomy: The Anatomical Snuffbox, 2019)

Kondisi ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1895 oleh Fritz De Quervain, seorang ahli bedah Swiss yang menerbitkan lima laporan kasus pasien yang mengalami nyeri tekan, kompartemen dorsal pertama yang menebal di pergelangan tangan dan karenanya kondisi tersebut dinamai menurut namanya.

Menurut Adelia Suryani (2018), penyebab Sindrom De Quervain belum diketahui pasti. Namun ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab yaitu overuse, gerakan berlebihan dan terlalu membebani sendi Carpometacarpal I (ibu jari) dapat menyebabkan ruptur dan peradangan akibat gesekan, tekanan, dan iskemia daerah persedian.

Kemudian trauma langsung yang mengenai tendon otot abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis dapat merusak jaringan serta menimbulkan nyeri. Lalu terakhir, radang sendi. Kerusakan sendi akibat proses radang mengakibatkan erosi tulang pada bagian tepi sendi akibat invasi jaringan granulasi dan akibat resorbsi osteoklas. Kemudian pada tendon terjadi tenosinovitis disertai invasi kolagen yang dapat menyebabkan ruptur tendon.

Diagnosis Sindrom De Quervain ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik:

  • Rasa nyeri sekitar ibu jari
  • Bengkak pergelangan tangan sisi ibu jari
  • Rasa tebal sekitar ibu jari
  • Penumpukan cairan pada daerah yang bengkak
  • Krepitasi saat menggerakkan ibu jari
  • Sendi ibu jari terasa kaku saat bergerak
  • Penurunan lingkup gerak sendi carpometacarpal

J.F Goubau, dkk (2013) melakukan tes spesifik untuk mendiagnosa adanya penyakit De Quervain dengan melakukan  Tes Eichoff dan Tes WHAT (Wrist Hyperflexion and Abduction Test).

Uji Eichhoffs dilakukan dengan urutan sebagai berikut: deviasi ulnaris dari pergelangan tangan yang terkepal memegang ibu jari yang berlawanan. Tes WHAT dilakukan sebagai berikut: pergelangan tangan hiperfleksi (ditekuk) dan ibu jari diabduksi (regangkan) dengan ekstensi (meluruskan) Metakarpo-Falang (MP) dan Interfalang (IP) penuh, melawan jari telunjuk pemeriksa.

Terapi latihan adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan gerak tubuh baik secara aktif maupun pasif untuk pemeliharaan dan perbaikan kekuatan, ketahanan dan kemampuan kardiovaskuler, mobilitas dan fleksibilitas, stabilitas, rileksasi, koordinasi, keseimbangan dan kemampuan fungsional.

Dari keseluruhan proses fisioterapi, terapi latihan (exercise therapy) merupakan kegiatan utama yang didukung oleh modalitas-modalitas lain. Hal ini dikarenakan pengembalian fungsi gerak merupakan tujuan utama dari proses fisioterapi (Kisner dan Carolyn, 2012). Berikut latihan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderita De Quervain Syndrome:

Peregangan Pergelangan Tangan

Pasien harus mendorong bagian belakang sisi yang cedera menggunakan tangan yang tidak cedera, lalu menekuk pergelangan tangan secara perlahan. Disarankan untuk memegang selama 15-30 detik dan kemudian meregangkan tangannya kembali.

Fleksi Pergelangan Tangan

Pasien disarankan untuk memegang pegangan kaleng atau palu dengan telapak tangan menghadap ke atas lalu menekuk pergelangan tangan ke atas. Lakukan perlahan-lahan menurunkan beban dan kembali ke posisi awal dan secara bertahap meningkatkan beban benda.

Penguatan Deviasi Radial Pergelangan Tangan

Pasien perlu meletakkan pergelangan tangan dalam posisi menyamping dengan ibu jari ke atas, memegang pegangan palu dan dengan lembut menekuk pergelangan tangan ke atas, dengan ibu jari menjangkau ke arah langit-langit kemudian perlahan-lahan turun ke posisi awal. Disarankan untuk tidak menggerakkan lengan bawah selama latihan ini.

Ekstensi Pergelangan Tangan

Di sini pasien disarankan untuk memegang gagang palu di tangan dengan telapak menghadap ke bawah dan perlahan-lahan tekuk pergelangan tangan ke atas lalu perlahan-lahan turunkan beban ke posisi awal, secara bertahap menambah bobot benda.

Penguatan Pegangan

Pasien harus memasang karet gelang besar di sekitar bagian luar ibu jari dan jari, kemudian regangkan jari ke luar dengan membiarkan karet gelang mengembang sebanyak mungkin.

Dengan banyaknya aktivitas daring  di masa pandemik yang mengandalkan kekuatan jari-jari tangan, kamu tidak perlu khawatir lagi jika memiliki keluhan nyeri pada pergelangan tangan karena sekarang dapat melakukan pemulihan secara mandiri di rumah. Namun, jangan lupa untuk segera periksakan ke dokter atau fisioterapis terdekat jika nyeri tidak kunjung sembuh. Ayo bergerak untuk hidup lebih sehat!

aurora rezki

Penulis: Aurora Rezki Amelia Prasad
Mahasiswa Jurusan Fisioterapi Program Studi Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Ibu Apriani Riyanti S.Pd., M.Pd.

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI