Batu, Jawa Timur – Kelompok 89 Gelombang 7 Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang berupaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya perilaku positif di kalangan anak-anak. (27/8/2024)
Dalam upaya tersebut, kami mengadakan kegiatan sosialisasi “STOP BULLYING” di SDN 3 Torongrejo. Sebuah inisiatif yang merupakan bagian dari program kerja dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa. Dalam kegiatan tersebut, anak-anak diajak untuk memahami dampak negatif dari bullying dan pentingnya saling menghargai.
Selain materi edukatif, kegiatan ini juga diselingi dengan kuis dan games interaktif yang menarik perhatian para siswa. Hadiah-hadiah yang disiapkan oleh tim PMM UMM semakin menambah semangat mereka dalam berpartisipasi.
Selama sosialisasi, tim PMM 89 UMM menekankan pentingnya peran setiap individu dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Anak-anak diajarkan bagaimana melaporkan tindakan bullying kepada guru atau orang tua, sehingga mereka dapat merasa lebih aman dan terlindungi di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Mahasiswa PMM UMM Ajak Siswa SD Berkreasi dalam Dunia Pemrograman dengan Scratch
Salah satu anggota PMM 89 UMM menjelaskan bahwa kegiatan “STOP BULLYING” ini bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak di Tegalciut agar lebih peduli dan menghargai perbedaan. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang mendukung, di mana mereka merasa aman dan dihargai,” katanya.
Program “STOP BULLYING” sendiri merupakan salah satu program unggulan dari kelompok PMM 89 Gelombang 7 UMM yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan perilaku hidup bersih serta sehat di Desa Tegalciut. Dengan adanya kegiatan “STOP BULLYING” ini, diharapkan anak-anak desa dapat berkembang menjadi generasi yang lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama.
Harapannya dari kegiatan sosialisasi ini dengan semangat kebersamaan, kita bisa membangun sekolah yang aman dan nyaman bagi semua.
Mari kita belajar untuk menghargai perbedaan, memperlakukan satu sama lain dengan penuh rasa hormat, dan menebarkan kebaikan di setiap langkah kita. Setiap anak berhak merasa diterima dan dihargai, tanpa rasa takut atau cemas.
“STOP BULLYING” bukan hanya slogan, tapi adalah komitmen kita untuk menjaga persahabatan dan saling mendukung di dalam dan luar sekolah.
Dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan lingkungan di mana setiap anak merasa aman, bahagia, dan bersemangat untuk belajar. Ingatlah, kebaikan yang kita tanamkan hari ini akan membawa perubahan besar di masa depan!
Penulis: Almer Rakha Widyadhana
Peserta Pengabdian Mayarakat oleh Mahasiswa Kelompok 89 Gelombang 7
Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Universitas Muhammadiyah Malang
Editor: I. Khairunnisa
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News