Daun kunyit, yang juga dikenal sebagai daun temu kunci atau daun curcuma, berasal dari tanaman Curcuma longa, yang merupakan anggota dari keluarga Zingiberaceae.
Tanaman kunyit ini berasal dari wilayah Asia Selatan dan Tenggara, terutama India, serta banyak ditemukan di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Kunyit telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama ribuan tahun di berbagai budaya di Asia.
Daun kunyit memiliki sejarah panjang dalam penggunaannya sebagai obat tradisional dan sebagai bumbu dalam masakan. Di berbagai budaya Asia, kunyit sering digunakan dalam berbagai ramuan obat tradisional karena diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan pengobatan untuk berbagai gangguan pencernaan.
Kunyit juga memiliki nilai ekonomi yang penting. Selain digunakan sebagai rempah-rempah dan obat tradisional, ekstrak kunyit digunakan dalam industri kosmetik, farmasi, dan makanan sebagai pewarna alami dan bahan tambahan fungsional.
Tumbuhan herbal dengan ketinggian hingga 1 meter, daun berwarna hijau tua, lancip, dan panjang, bunga berwarna kuning cerah, rimpang berwarna kuning oranye, merupakan bagian yang paling banyak digunakan.
Pada tanaman kunyit (curcuma Domestica) dapat digunakan sebagai obat herbal untuk penyegahan peningkatan sakit asam lambung yang diinduksi histamin. Histamin merupakan mediator terakhir untuk terjadinya sekresi asam lambung. Tanaman kunyit (curcuma domestica vol) memiliki senyawa kandungan zat aktif utama berupa kurkuminoid dan minyak atsiri.
Kandungan kurkuminoid terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin, sedangkan minyak atsiri terdiri dari keton sesquiterpen,turmeron, tumeon, zingiberen, felandren, sabinen, borneol, dan sineil. Kurkumin memberikan efek ke COX-2 (cyclooxygenase2), sintesa nitrat oksida dan biomarker respon inflamasi yang akanmeningkatkan produksi sel makrofag dari TNF- α (Pratiwi, 2020).
Tumbuhan pada tanaman kunyit mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaatnya antara lainnya:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi,
2. Meredakan nyeri
Kurkumin juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan nyeri sendi, nyeri otot, dan nyeri menstruasi.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Kunyit dapat membantu melancarkan pencernaan, meredakan sakit perut, dan mengatasi masalah pencernaan lainnya seperti diare dan sembelit.
4. Menurunkan kolesterol
Kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.
5. Mencegah kanker
Kurkumin telah terbukti memiliki efek antikanker yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
6. Mempercantik kulit
Kunyit memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, mengatasi jerawat, dan mencerahkan kulit.
7. Meningkatkan fungsi otak
Kunyit dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memori, serta mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.
8. Menurunkan berat badan
Kurkumin dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak, sehingga membantu menurunkan berat badan.
9. Meredakan depresi
Kurkumin telah terbukti memiliki efek antidepresan yang dapat membantu meredakan gejala depresi.
10. Menjaga kesehatan mata
Kurkumin dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah penyakit mata degeneratif seperti katarak dan makula degenerasi,
11. Meningkatkan kesehatan seksual
Kunyit dapat membantu meningkatkan libido dan fungsi seksual pada pria dan wanita.
Pengobatan dan pencegahan tukak lambung dilakukan dengan menurunkan keasaman lambung dan meningkatkan pertahanan. Obat yang umum digunakan antara lain penetralisir asam sepertiantasida dan penghambat sekresi asam lambung seperti Proton Pump Inhibitor PPI) atau H2 Receptor Antagonist (H2RA).
Penghambatan K+/H+/ATPase (pompa proton) menyebabkan proton tidak bisa keluar dan mencegah pembentukan energi yang digunakan untuk menghasilkan asam, akibatnya asam lambung tidak terbentuk.
H2RA secara kompetitif memblokir pelekatan histamin pada reseptor histamin golongan 2 sehingga sel parietal tidak dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung. Akan tetapi, penggunaan kedua obat tersebut memiliki efek samping yang tidak diharapkan.
Penggunaan PPI dan H2RA dalam jangka panjang dapat menyebabkan hipergastrinemia yang menimbulkan hipersekresi asam lambung (acid rebound) setelah penghentian terapi (Brunton dkk, 2023).
Selain dengan obat konvesional, dapat diatasi dengan bahan-bahan alami, salah satunya kunyit (Curcuma domestica Val.). Salah satunya kunyit dengan berbagai senyawa yang diduga memiliki aktivitas asam lambung. Kandungan kunyit memberikan keuntungan dalam mengurangi tingkat kekambuhan pada asam lambung setelah pengobatan jangka panjang dibandingkan dengan obat asam lambung lainnya (Savaringal dan Sanalkumar, 2017).
Dalam pengolahan tumbuhan obat, ekstrak kunyit untuk mencegah peningkatan asam lambung yang diinduksi histamin dapat dilakukan melalui beberapa langkah antara lain seperti dengan cara ekstraksi kunyit yang dapat dilakukan dengan metode ekstraksi multi tahap yang menggunakan pelarut etanol.
Pada tanaman kunyit telah dibuktikan oleh Peneliti bahwa peningkatan waktu ekstraksi, konsentrasi pelarut, dan jumlah tahap ekstraksi meningkatkan perolehan rendemen ekstrak dan kadar kurkumin yang terekstraksi dari kunyit, melakukan penyaringan setelah ekstraksi. Ekstrak kunyit harus disaring untuk mengeluarkan zat yang tidak diinginkan selanjutnya melakukan.
Penyimpanan Ekstrak kunyit harus disimpan dalam wadah tertutup kedap udara dan diangkut ke dalam wadah yang tertutup kedap udara sebelum digunakan. Sediaan pada tanaman ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai bahan pengobatan dalam bentuk tablet, kapsul, atau infus.
Untuk mencegah peningkatan asam lambung yang diinduksi histamine pemberian bersama berbagai senyawa yang memiliki efek antioksidan. Berbagai senyawa yang memiliki efek antioksidan, seperti resim, pati, dan karbohidrat, dapat digunakan bersama ekstrak kunyit untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah peningkatan asam lambung yang diinduksi histamine.
Pada tanaman  ekstrak kunyit dalam mencegah peningkatan sakit asam lambung yang diinduksi histamin adalah bahwa ekstrak kunyit dapat memiliki efek protektif terhadap mukosa lambung. Histamin dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan sakit maag atau masalah pencernaan lainnya.
Dengan demikian, penggunaan ekstrak kunyit dapat membantu melindungi lambung dari efek negatif histamin, yang dapat membantu mencegah peningkatan sakit asam lambung. Namun, perlu diingat bahwa hasil ini berdasarkan penelitian tertentu dan mungkin diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi efek tersebut secara klinis.
Penulis: Sri Hartati
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News