Pernah ga sih kalian merasa kesal saat menuang saus sambal yang terlalu kental hingga harus digoyang keras? atau saat menuang kecap yang terlalu cair hingga membanjiri seluruh makanan?
Kedengarannya memang sepele, tapi kekentalan saus dan kecap bukan sekedar tentang tekstur, melainkan ada sains yang sangat penting dibaliknya. Tahukah kalian bahwa semua ini berkaitan dengan sifat fisik cairan yang disebut viskositas?
Viskositas adalah ukuran atau nilai dari kekentalan suatu cairan (fluida). Semakin tinggi viskositas, semakin kental dan sulit mengalir. Semakin rendah viskositas, semakin cair dan mudah tumpah. Jadi, ketika saus terlalu kental dan sulit keluar dari botol, itu tandanya viskositasnya tinggi.
Sebaliknya, saus yang terlalu encer punya viskositas rendah, membuatnya sulit dikontrol saat dituangkan. Viskositas sendiri merupakan salah satu parameter fisik dalam analisis pangan.
Apa itu Analisis Pangan?
Analisis pangan merupakan serangkaian proses ilmiah yang digunakan untuk menguji suatu makanan. Tidak hanya soal rasa dan kandungan gizi, tetapi juga mencakup keamanan, keaslian, serta kualitas secara keseluruhan.
Setiap produk yang kalian temukan pada rak supermarket, baik makanan atau minuman, dari produk susu hingga sambal, sebenarnya telah melalui berbagai pengujian laboratorium agar layak dikonsumsi dan sesuai dengan ekspektasi serta preferensi konsumen.
Baca juga: Mengenal Peran Penting Analisis Pangan
Inilah mengapa analisis viskositas penting dilakukan dalam proses produksi saus dan kecap. Viskositas tidak hanya tentang kenyamanan saat menuang, tapi juga menunjukkan kualitas produk. Produk yang terlalu encer dapat dianggap kurang berkualitas atau terlalu banyak campuran air.
Sedangkan, produk yang terlalu kental juga bisa menyulitkan pemakaian dan tidak merata saat dimakan. Dengan melakukan analisis viskositas, produsen bisa memastikan produk mereka stabil, nyaman digunakan, dan disukai konsumen. Viskositas sendiri merupakan salah satu parameter fisik dalam analisis pangan.
Kenapa Viskositas Harus diuji?
Pada industri pangan, viskositas dapat diukur secara ilmiah menggunakan alat bernama viskometer. Adapun tujuannya ialah sebagai berikut:
- Menyesuaikan dengan preferensi konsumen (misalnya, masyarakat Indonesia menyukai saus sambal yang lebih kental dibanding negara lain).
- Menjaga konsistensi antar botol sehingga botol saus yang kalian beli di hari ini sama dengan minggu depan.
- Menjamin citra merek. Saus encer bisa terkesan “murahan” atau dicampur air. Saus yang pas memberikan kesan profesional dan berkualitas.
Bahkan kemasan juga mempengaruhi viskositas yang ideal. Saus dalam kemasan sachet harus lebih encer agar mudah keluar, sementara saus pada botol kaca perlu viskositas yang cukup besar agar tidak tumpah berlebihan.
Jadi, setiap kali kalian menuang saus dan merasakan kekentalannya pas atau justru menyulitkan, ingatlah bahwa terdapat proses ilmiah dan para ahli yang menentukan kualitasnya. Dengan demikian, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap analisis pangan, karena dibalik kualitas, keamanan, dan kenikmatan setiap makanan yang kita konsumsi, ada peran penting ilmu yang tak terlihat.
Penulis: Wanda A Aliah Zahro
Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News”