Kekacauan Festival Musik Berdendang Bergoyang 2022

Musik
Sumber gambar : Dokumen Pribadi milik penulis, Davina Idzni

Kerasa nggak sih tahun 2022 ini merupakan masa transisi kita dari masa pandemi Covid-19? Dari yang susah untuk keluar rumah karena terhalang oleh wabah virus Covid-19 hingga banyaknya hal yang tidak terlaksana dalam 2 tahun ke belakang ini.

Seperti konser musik yang tadinya sebelum adanya Covid-19 ini selalu ada setiap tahun menjadi hilang total selama 2 tahun ke belakang ini. Di tahun 2022 ini, sudah mulai banyak konser atau festival musik yang diadakan.

Belum lama ini semenjak terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, lanjut disusul dengan peristiwa “over capacity” pada festival musik berdendang bergoyang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca Juga: Berkarier Sejak Usia Muda di Industri Musik, Ini Bukti Segudang Prestasi Billie Eilish

Saya termasuk orang yang sangat menyukai konser atau festival musik. Selain karena tidak ini Fear Of Missing Out (FOMO) atau dengan kata lain “ketinggalan”, saya juga sangat menikmati suasana saat sedang menonton konser.

Jauh sebelum hari di mana Festival Berdendang Bergoyang diadakan, saya sudah terlebih dahulu melihat beberapa festival musik yang ada di tahun ini, seperti Pesta Pora, Synchronize Fest, Java Jazz Festival, Waktu Indonesia Berdansa (WIB Fest), dan festival musik lainnya.

Pada awalnya saya masih ragu untuk ikut serta menonton konser atau festival musik karena takut tidak berjalan lancar dikarenakan wabah Covid-19 dan lain hal. Namun, setelah saya melihat beberapa festival musik yang digelar berjalan lancar, saya memutuskan untuk menonton festival musik yang bakal ada selanjutnya.

Apa sih festival musik Berdendang Bergoyang? Berapa budget yang perlu dirogoh untuk menonton?

Berdendang Bergoyang Festival merupakan festival musik yang ada dari tahun ke tahun. Festival musik dengan slogan “Pesta Joget Terbaik di Hidupmu” itu baru-baru ini tengah menuai kritikan yang membuat ia menjadi pusat perhatian publik.

Tahun ini, berdendang bergoyang mengadakan acara di Istora Senayan dengan line up musisi yang betul-betul menarik perhatian saya untuk membeli tiketnya dan sepertinya bukan cuma saya yang tergiur, tetapi teman-teman saya dan banyak orang di luar sana yang juga tergiur dengan line up musisi yang dikeluarkan oleh pihak Berdendang Bergoyang.

Berdendang Bergoyang mengadakan festival musik pada tanggal 28, 29, dan 30 Oktober 2022. Berdendang Bergoyang menjual harga tiket early bids seharga Rp350.000 berlaku untuk ketiga hari tersebut dengan kuota pembelian terbatas, daily pass seharga Rp275.000 untuk kamu yang hanya ingin menonton di tanggal tertentu, presale 1 seharga Rp498.000 untuk 3 hari, dan tiket normal 3 day pass seharga Rp545.000.

Siapa yang tidak tergiur bukan dengan harga yang dapat terbilang murah untuk melihat penampilan musisi yang terbilang banyak?

Baca Juga: Festival Musik Dibatalkan Polisi, Venue Tidak Mampu Menampung Penonton

Daftar musisi yang siap manggung di Berdendang Bergoyang

Festival musik Berdendang Bergoyang membagi para musisi yang tampil ke 5 panggung. Lima panggung beserta jajaran musisi yang tampi antara lain yaitu:

1. Berdendang Stage

Hivi!, Rizky Febian, Mahalini, Melly Goeslaw, Pamungkas, Padi Reborn, Nadin Amizah, Ardhito Pramono, Isyana Sarasvati, Kahitna, Andien, Reza Artamevia, Idgitaf X Jakarta Movin, Trio Lestari X The Bakuucakar, Press The Button Music Project, Rossa, dan Marcell.

2. Bergembira Stage

Yahya, Basboi, Reality Club, Gangga, Kelompok Penerbang Roket, Skastra, Arsy Widianto, Rayen Pono, The Changcuters, Tanayu, Nidji, Vira Talisa, Hursa, Manusia Aksara, Dikta dan The Panturas.

3. Bergelora Stage

The Upstairs, Feast, Tulus, Vierratale, Jamrud, Ungu, Yovie Nuno, Goodnight Electric, Yura Yunita, Fourtwnty, Seringai, J-Rocks, The Sigit, Ras Muhamad, Kuburan band, Maliq & D’essntials, dan D’masiv.

4. Berdansa Stage

Hindia, Adrian Khalif, Iwa K, Dipha Barus, Daun Jatuh, Teza Sumendra, Faye Risakotta, Ramengvrl, Weird genius, Stan, Coconut treez, Irama Pantai Selatan, Pemuda Sinarmas, Spinning Berdua, P Double & DJ Cream, Saykoji, dan Prontaxan.

5. Bergoyang Stage

Tony Q Rastafara, Project Pop, Jogja Hiphop Foundation, Armada, Oomleo alias Dangdut Dorong bersama Siti Badriah dan Wika Salim, Elvy Sukaesih & Mahkota Group, Rhoma Irama & Soneta Group, Feel Koplo Live, Masdo, Abah Lala CS, NDX AKA, Souljah, dan Setia Band.

Baca Juga: Nasib Pekerja Event Musik di Era New Normal

Jumlah penonton yang melebihi kapasitas Istora Senayan

Sangat disayangkan festival musik yang dihadiri oleh jajaran musisi ternama tersebut tidak berjalan lancar. Gedung Istora Senayan yang berkapasitas 7.000 orang terisi oleh lebih dari kapasitas yang tertera.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan penjualan tiket yang dilakukan oleh Berdendang Bergoyang mencapai 27.000 tiket, padahal yang tertera pada surat izin hanya 3.000 tiket atau orang.

Sejak hari pertama pun saya sudah merasakan begitu banyak penonton, jangankan ingin berpindah panggung bahkan untuk berjalan mencari makan pun susah karena berdesak-desakan.

Tidak hanya itu, ternyata pihak berdendang bergoyang hanya menyediakan 1 tenda kesehatan untuk para penonton, sedangkan banyak sekali penonton yang pingsan karena minimnya oksigen dan terhimpit oleh penonton lainnya.

Hal tersebut sontak membuat pihak yang berwenang meniadakan acara untuk hari ketiga karena dianggap membahayakan banyak orang.

Akhir dari kekacauan yang terjadi

Setelah diselidiki, akhirnya pihak kepolisian mengumumkan tersangka dari penyelenggaraan festival musik Berdendang Bergoyang yaitu penanggung jawab acara berinisial HA dan direktur promotor acara berinisial DP.

Tersangka dapat dikenakan Pasal 360 KUHAP Ayat (2) dan Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018. Karena sudah membuat banyak orang kecewa, pihak Berdendang Bergoyang menyampaikan permohonan maaf melalui Instagram resmi Berdendang Bergoyang dan juga membuka formulir pengembalian uang.

Penulis: Davina Idzni Imaniar
Mahasiswa Mass Communication Binus University

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI