Kisah ketekunan dan pantang menyerah Richo patut disimak. Menulis merupakan salah satu hobi baginya karena selain untuk menuangkan ekspresi dan gagasan ide, menulis juga dapat menjadikan hidup lebih berwarna.
Dalam 1 tahun terakhir, mahasiswa asal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) ini, memberanikan diri untuk mengadu nasib pada bidang kepenulisan karya ilmiah esai. Richo memang langganan dalam mencetak prestasi pada bidang karya ilmiah.
Terbukti, dirinya berhasil memborong 18 kejuaraan lomba karya ilmiah esai tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa se-Indonesia.
Baca Juga: Kompetisi Esai Hukum Energi dan Pertambangan 2020
Beberapa kejuaraan lomba yang Ia dapatkan di antaranya Juara I Lomba Esai Smart Week tingkat Nasional 2022 Universitas Sebelas Maret, Juara 3 National Essay Competition Panco 2022 Universitas Negeri Yogyakarta, Juara 1 Lomba Essay Chemistry Fair Tingkat Nasional 2022 Universitas Syiah Kuala, Juara 1 National Essay Competition TLM 2022 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Juara 1 Expo Essay 4.0 Competition Tingkat Nasional Universitas Jenderal Soedirman 2022, dan masih banyak lainnya.
Tentunya kejuaraan tersebut didapatkan setelah merasakan pahitnya kegagalan yang Ia alami sebelumnya.
“Adanya kejuaraan yang saya raih terlahir dari kegagalan pahit setelah mengalami belasan kekalahan dalam lomba karya ilmiah,” terang mahasiswa berprestasi di bidang karya ilmiah asal PPNS itu, Jumat (10/11/2022).
Dirinya mengaku bahwa keadaan finansial dan ekonomi yang terbatas tak menjadikan hal tersebut sebagai penghambat dalam berprestasi. Justru hal itulah yang menjadi pendorong baginya untuk terus mencoba setiap peluang dalam berprestasi dan berkarya.
Ia menyatakan berada di posisi yang saat ini bukanlah hal yang mudah, banyak sekali pengorbanan dan jerih kegagalan di tengah sempitnya ekonomi yang Ia alami. Mahasiswa tersebut menyatakan untuk tidak pernah mundur dalam meraih kesuksesan.
Tips Bangkit dari Kegagalan
Menurutnya, mental yang kuat sangatlah dibutuhkan terutama dalam mengikuti perlombaan karya ilmiah. Bagaimana tidak, sudah seharusnya sebagai mahasiswa mampu untuk menyikapi dan mengambil langkah lebih lanjut ketika mengalami suatu kegagalan.
Ia pun turut membagikan tips bangkit dari kegagalan hingga berhasil memborong belasan kejuaraan karya ilmiah tingkat Nasional. Pertama, mencoba untuk melakukan evaluasi.
“Ketika mengalami kegagalan selalu selipkan kalimat, kenapa saya gagal? Apa yang menyebabkan diri ini gagal? setelah itu carilah metode penyelesaian dari pokok kegagalan tersebut. Misalnya dengan memperbaiki aspek kualitatif dalam kepenulisan,” paparnya.
Kedua, selalu berpikir positif, “Kegagalan merupakan satu kata yang cukup menakutkan, tetapi jika ingin sukses harus berani pula dengan kegagalan bukan?,” ujar Richo.
Dari kegagalan itulah kita akan mengerti arti sebuah pembelajaran hidup yang sesungguhnya, tambahnya. Dan yang ketiga tetap fokus pada tujuan.
Baca Juga: Spesial Sumpah Pemuda: Ketakutan Profesor Eropa dalam Speech Wisudawan Berprestasi Unpad
Kedepannya, Richo ingin tetap mengharumkan nama PPNS lewat kejuaraan lomba karya ilmiah esai, dan terus mengkiprahkan sayap dalam dunia kepenulisan.
Mahasiswa dengan segudang prestasi tersebut berpesan kepada mahasiswa untuk terus memaksimalkan potensi diri yang dimiliki, selalu menjaga motivasi dan konsistensi diri, mampu memberikan citra positif antar sesama, serta tak berhenti untuk menciptakan ide-ide kreatif menuju masa gemilang Indonesia mendatang.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi