Surabaya – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Mahasiswa dari Program Studi Fisika Universitas “Veteran” Jawa Timur, telah melaksanakan kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Balai Pengamanan dan Alat Fasilitas Kesehatan (BPAFK) Surabaya.
Kegiatan magang ini berlangsung selama 4 bulan dari bulan Januari hingga Mei 2025 dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai proses kalibrasi alat Surveymeter dalam pemantauan radiasi.
Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang adalah Hamizatul Hardiantati (NPM: 22037010020) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing akademik yaitu Bapak Fajar Timur, M.Si., serta pembimbing lapangan lapangan dari BPAFK Surabaya, yaitu Ibu Arie Chintya Martania, S.Si.
Selama kegiatan magang, mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan kalibrasi beberapa unit Surveymeter dari berbagai instansi.
Surveymeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tingkat paparan radiasi yang ada di suatu area.
Alat ini digunakan secara luas di berbagai tempat, terutama di rumah sakit, laboratorium, dan industri yang memiliki potensi paparan radiasi.
Baca Juga: Peningkatan Kapabilitas Mahasiswa melalui Program Magang di Laboratorium PRUK BPAFK Surabaya
Namun, sebelum alat ini dapat digunakan untuk melakukan pengukuran di lapangan, kalibrasi harus dilakukan untuk memastikan akurasi dan ketepatan hasil pengukuran.
Tanpa kalibrasi yang tepat, alat ini dapat memberikan hasil yang kurang efektif, yang tentunya dapat berisiko terhadap keselamatan tenaga kerja dan masyarakat luas.
Dalam proses kalibrasi, Surveymeter ditempatkan pada posisi dan jarak tertentu terhadap sumber radiasi yang telah diketahui dosisnya.
Setiap Surveymeter yang dikalibrasi harus dipastikan dapat memberikan pembacaan yang tepat sesuai dengan nilai standar yang telah ditetapkan oleh badan pengawas radiasi, yaitu BAPETEN.
Mahasiswa belajar bahwa alat ini tidak hanya dipasang di dekat sumber radiasi, tetapi juga diperiksa pada berbagai jarak dan posisi yang sudah dihitung secara seksama.
Sumber radiasi yang digunakan untuk kalibrasi juga telah diketahui dosisnya, dan harus memenuhi standar keselamatan yang ketat agar proses kalibrasi dapat berjalan dengan aman.
Mahasiswa Magang Melakukan Pengaturan Letak Phantom Sebelum Surveymeter di Kalibrasi
Selain itu, mahasiswa menyadari betapa pentingnya kalibrasi yang rutin dan berkala.
Meskipun Surveymeter sudah terkalibrasi sebelumnya, kondisi alat dapat berubah seiring waktu akibat faktor eksternal, seperti suhu, kelembaban, dan penggunaan yang terus-menerus.
Oleh karena itu, kalibrasi yang dilakukan secara berkala sangat penting untuk menjaga agar alat tersebut tetap dalam kondisi optimal dan bisa memberikan hasil yang akurat setiap kali digunakan.
Dalam hal ini, Instalasi KAUR memiliki prosedur yang ketat dan jadwal rutin untuk memastikan bahwa setiap alat ukur yang digunakan oleh berbagai instansi tetap memenuhi standar yang berlaku.
Menurut Hamizatul, kegiatan magang ini tidak hanya memberikan pengalaman yang bermanfaat, tetapi juga mengajarkan betapa pentingnya ketelitian dan akurasi dalam setiap langkah yang diambil, terutama dalam pengelolaan alat-alat yang berkaitan dengan keselamatan.
Hamizatul harap pengalaman ini bisa menjadi modal berharga untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan lebih besar di dunia kerja dan bisa menginspirasi teman-teman mahasiswa lainnya untuk lebih memahami pentingnya proteksi radiasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan kerja yang berhubungan dengan radiasi.
Penulis: Hamizatul Hardiantati
Mahasiswa Prodi Fisika, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News