Kunjungan Mahasiswa UMRI pada Usaha Konveksi Terkait Penerapan Ilmu Akuntansi

Pandemi beberapa tahun terakhir sangat berdampak pada sektor ekonomi. Dalam hal ini pada tanggal 20 Juli, sekelompok mahasiswa akuntansi UMRI mengunjungi salah satu perusahaan yang terkena dampak yaitu CV. Zammulya untuk melakukan penelitian terkait laporan keuangan persekutuan.

CV. Zammulya ini bergerak di bidang jasa jahit/ konveksi berbagai jenis pakaian. Usaha ini beralamatkan di Jalan Eka Tunggal Perumahan PIP 1, Blok N, Nomor 3, Kelurahan Sialangmunggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru. Usaha tersebut beroperasi di rumah Bapak Zamril yang berdiri sejak 1998.

Seiring berjalannya waktu, usaha konveksi Zammulya terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan hingga menjalin kerjasama dengan instansi pemerintahan dalam bentuk proyek jasa pembuatan pakaian PDH (Pakaian Dinas Harian) dengan syarat usaha ini harus memiliki minimal CV.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Mahasiswa Akuntansi UMRI Operasi Cabang pada Toko Abang Adek Clothing

Maka Bapak Zamril diharuskan untuk memiliki usaha dalam bentuk CV. Tepat tanggal 01 Juni 2013, CV. Zammulya resmi terdaftar atas nama Tuan Zamril  dan istrinya Nyonya Hasnawati. 

CV. Zammulya sendiri bersifat sekutu aktif (komplementer) yaitu antara suami dan istri Tuan Zamril dan Nyonya Hasnawati sesuai diatur dalam Pasal 119 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) menyatakan bahwa suami-istri sejak mulai perkawinan dilangsungkan, maka harta yang mereka peroleh selama perkawinan merupakan harta bersama.

Diskusi mahasiswa dengan CV. Zammulya.

Kemudian dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) menyatakan bahwa harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. Jadi termasuk sistem pembagian laba dan hasil.

Dalam pencatatan transanksi keuangan yang dilakukan CV. Zammulya berbentuk sederhana dan dilakukan secara manual. Banyak terdapat kekurangan dari pencatatan manual seperti memiliki risiko hilang atau rusak yang lebih besar.

Seperti tidak sengaja terbuang, terkena tumpahan minuman sehingga dapat menyebabkan kehilangan data dan kurang efektif.

Baca Juga: Mahasiswa UMRI Kunjungi Usaha ATK dan Percetakan, Pantau Penerapan Ilmu Akuntansi dalam Usaha

Maka kelompok mahasiswa tersebut memberikan materi singkat tentang materi pencatatan keuangan berdasarkan PSAK dan memberikan kerangka pencatatan berbentuk Excel yang sesuai PSAK, dengan harap dapat menerapkan hal tersebut di dalam kegitan operasi usahanya agar CV. Zammulya memperoleh manfaat dalam faktor ekonominya maupun dalam pencatatan laporan keuangan.

Pada saat pandemi, berbagai sektor terkena dampak begitu pula dengan CV. Zammulya yang terkena dampak. Apalagi dikarenakan tidak adanya proses pembelajaran di sekolah, omzet CV. Zammulya turun drastis.

Sektor pakaian sekolah sangat terasa penurunan karena sektor tersebut yang menghasilkan omzet yang cukup besar. Dengan masa sekarang dengan mulai berkurangnya gejala/ pandemi CV. Zammulya sedikit demi sedikit mengalami kenaikan kembali dengan dibukanya pembelajaran di sekolah dan instansi-instasi pemerintahan sudah mulai bertugas di kantor lagi.

Kunjungan tersebut dilakukan oleh sekelompok mahasiswa UMRI Prodi Akuntansi yang beranggotakan M. Agung Rahmanto, M. Fajri, M. Reski Ikhsan, Raymondus Michael Sinaga, Yudha Hardiansyah, dan Zahaldi Rahmat Fajri dengan bimbingan Dosen Akuntansi Keuangan Lanjutan yaitu Siti Rodiah, S.E., M.Sc..

Penulis:
1. Muhammad Agung Rahmanto
2. Muhammad Fajri
3. M. Reski Ikhsan
4. Raymondus Michael Sinaga
5. Yudha Hardiansyah

6. Zahaldi Rahmat Fajri
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.