Latimojong Menuju Zero Waste 2026: Gerakan Bersama untuk Pegunungan Sulawesi yang Bersih

Latimojong Menuju Zero Waste 2026 Gerakan Bersama untuk Pegunungan Sulawesi yang Bersih bersama Mapala 45 Makassar
Latimojong Menuju Zero Waste 2026 Gerakan Bersama untuk Pegunungan Sulawesi yang Bersih bersama Mapala 45 Makassar

Enrekang, MMI — Pegunungan Latimojong, atap tertinggi Sulawesi yang selama ini menjadi kebanggaan para pendaki, menjadi momentum penting lahirnya tekad baru: Latimojong Zero Waste 2026.

Selama tiga hari 11-13 Juni 2025, ratusan penggiat alam berkumpul dalam operasi bersih jalur pendakian, pergantian plakat di titik tertinggi Latimojong, hingga diskusi penting tentang masa depan kawasan ini.

Kegiatan ini digagas dalam rangka perayaan 35 tahun Mapala 45 Makassar, melibatkan Mahasiswa Pecinta Alam, Kelompok Pecinta Alam, serta masyarakat lokal yang bermukim di kaki gunung. Momen penting ini memiliki satu tujuan: menyelamatkan Latimojong dari krisis sampah yang semakin mengkhawatirkan.

Baca juga: Mapala STIEM Palopo Gelar Milad Ke-21 Demi Persaudaraan dan Pelestarian Alam

Bacaan Lainnya

Fenomena menumpuknya sampah di jalur pendakian dan area camp Latimojong, yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media sosial, menjadi pokok bahasan utama. Keresahan tak hanya dirasakan para pendaki atau mereka yang peduli pada lingkungan, tapi juga warga lokal.

“Sampah dari pendaki seringkali terbawa sampai ke pemukiman kami. Kami juga terbatas dalam menyikapi keadaan ini, baik dalam fasilitas pengelolaannya, maupunmemberi teguran langsung kepada para pendaki,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat dalam diskusi.

Diskusi yang dipandu oleh Bang Panda yang juga anggota Mapala 45, sekaligus salah satu pelaku sejarah pendirian triangulasi di titik tertinggi Sulawesi, memantik semangat kolaborasi. Bang Panda berharap momentum ini menjadi titik balik. “Semua pihak harus bergandeng tangan. Pemerintah juga perlu turun tangan, dan operasi bersih gunung harus jadi agenda tahunan,”.

Baca juga: Peringati Hari Bumi, Walhi dan Mapala STIK Banda Aceh Gelar Kemah Lingkungan

Berbagai saran dari penggiat alam dirumuskan menjadi konsensus bersama. Seluruh pihak sepakat mendorong lahirnya aturan resmi yang dapat mengikat setiap pendaki, demi memastikan kelestarian Latimojong. Bahkan, ada harapan agar konsensus ini kelak menjadi dasar peraturan pemerintah.

Sebagai langkah awal, tahun ini akan difokuskan pada penataan jalur, pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS), serta sosialisasi intensif kepada pendaki dan warga. Semua upaya itu bermuara pada satu target besar: Latimojong Zero Waste 2026 mewujudkan gunung tertinggi Sulawesi yang bersih, lestari, dan membanggakan./rls

Laporan oleh: Ibriansyah Irawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses