Limbah Buah Disulap Jadi Eco Enzyme

Sampah
Kegiatan edukasi pemanfaatan limbah buah.

Pada area Kelurahan 4 Ketintang Wiyata Surabaya banyak yang berjualan olahan dari berbagai jenis buah, seperti jus buah, sop buah, maupun buah irisan. Sayangnya, hingga saat ini masih belum banyak informasi yang diperoleh tentang pemanfaatan limbah buah tersebut.

Tim dosen Akademi Farmasi Surabaya bekerjasama dengan Kelurahan 4 Ketintang Wiyata Surabaya melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP) melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah buah.

Kegiatan edukasi ini diawali oleh Bapak Umarudin yang mengedukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah buah, dan cara pengolahan menjadi produk eco enzyme untuk bisa diaplikasikan sesuai kebutuhan masyarakat.

Bacaan Lainnya
DONASI

Eco enzyme terbentuk dari proses fermentasi limbah seperti sisa buah, kulit buah, dengan ditambahkan gula dan air (Ningrum dkk., 2023).

Hasil penelitian Ningrum dkk (2023) menunjukkan bahwa eco enzim memiliki peran sebagai antibakteri. Eco enzyme juga bersifat ramah lingkungan, dan eco enzyme sebaiknya tidak diminum. Eco enzyme juga dapat dimanfaatkan sebagai pembersih rumah, pupuk alami, dan pestisida yang efektif (Candra dan Yuli., 2020).

Dewi dkk (2022) juga menyebutkan bahwa eco enzyme bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan tanaman organik, menjaga kesehatan ternak, mengurangi limbah, sebagai pengganti sabun pencuci piring, dan antibakteri (Dewi dkk., 2015).

Secara prinsip, pengelolaan sampah yang efektif memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam hal lingkungan. Ketika sampah tidak terkelola dengan baik dan tercampur antara organik dan non-organik, berdampak banjir, selain itu juga berisiko menyebarkan penyakit, bau tidak sedap, dan gangguan kesehatan lainnya.

Kegiatan program PMP ini dilanjutkan dengan pembuatan eco enzyme yang dipandu oleh ibu Widya Dara A. dan Bapak Syukrianto. Masyarakat Kelurahan Ketintang diajak untuk membantu mempraktikannya.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan antara lain: 1) menyiapkan drigen 25 liter beserta penutupnya, pisau talenan, ember, gula merah, dan kulit buah; 2) Menuang air kedalam ember sebanyak 10 liter; 3) memasukan limbah buah yang telah ditimbang sebanyak 3 kg, dan gula merah sebanyak 1 kg dengan perbandingan (1:3:10) artinya 1 kg gula merah, 3 kg limbah buah, dan 10 kg air; 4) mengaduk semua campuran tersebut hingga homogen; 5) menutup drigen dengan rapat; dan 6) Menyimpannya pada tempat yang kering dan hindari sinar matahari.

Langkah selanjutnya yaitu 7) memberi label tanggal pembuatan dan waktunya; 8) setelah itu didiamkan selama 3 bulan dan dilakukan pengamatan 3 hari sekali dibuka tutup drigen untuk membuang gas; 9) setelah 3 bulan saatnya memanen eco enzyme; dan 10) melakukan penyaringan dengan kain kasa dan kemudian masukan ke botol-botol dan siapkan diedarkan ke masyarakat sekitar Kelurahan 4 Ketintang.

Baca Juga: Pureco., proyek milik Mahasiswa UC: Wadah untuk Masyarakat dalam Gencarkan Pengolahan Sampah Organik menjadi Eco Enzyme Hand Soap

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta pelatihan karena mereka mendapatkan pengetahuan tentang eco Eenzyme, termasuk cara pembuatannya dan pengaplikasiannya. Pelatihan ini dapat ditindak lanjuti secara terus-menurus dengan cara mengumpulkan limbah buah, selain itu juga limbah sayur, selanjutnya dibuat bersama-sama untuk menghasilkan produk yang multifungsi.

Selain itu juga bisa diolah lebih lanjut untuk menambah penghasilan bagi peserta jika rajin melakukan pembuatan eco enzyme secara teratur.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh masyarakat Kelurahan 4 Ketintang yang sudah bersedia ikut serta dalam kegiatan PMP ini. Terimakasih kepada Akademi Farmasi Surabaya dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang sudah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini sehingga kegiatan PMP ini terlaksana dengan baik.

Penulis: Widya Dara Anindya, S.S., M.A. dan Syukrianto, S.Pd., M.Pd.
Mahasiswa Farmasi Akademi Farmasi Surabaya

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Sumber Referensi

Chandra  & Yuli, N. 2020. Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Bahan Pembersih Rumah Tangga. Pengabdian Masyarakat, Universitas Darma Persada, Jakarta

Dewi, S. P., Devi, S., & Ambarwati, S. 2022. Pembuatan dan Uji Organoleptik Eco enzyme dari Kulit Buah Jeruk. Seminar Nasional HUBISINTEK, 2(1), 649–657

Dewi. M.A, Rina.A, dan Yessy.A.N. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekoenzim Terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Seminar Nasional farmasi.2(1):60-68.

Ningrum, R. S., Karima, R., Renjana, E., Ramadani, A. H., Umarudin, U., Istiqomah, U., Aminingsih2, T. 2023. Investigation of Eco‑enzyme from Pineapple (Ananas comosus (L.) Merr.) Waste: Chemical Composition, Antibacterial Activity, and Molecular Docking Approach. Waste and Biomass Valorizatio. https://doi.org/10.1007/s12649-024-02492-6

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI