Surabaya – Dalam rangka mendukung program Kampus Merdeka dan memperkuat kompetensi di bidang fisika terapan, mahasiswa dari Program Studi Fisika, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, mengikuti kegiatan magang di Balai Pengamanan Fasilitas dan Alat Kesehatan (BPAFK) Surabaya. Kegiatan magang ini berlangsung selama empat bulan, yaitu dari Januari hingga Mei 2025.
Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang adalah Deliana Nurfauziyyah Aminallah (NPM: 22037010008), di bawah bimbingan dosen pembimbing akademik Ibu Primasari Cahya Wardhani, M.Si., M.Sc., serta pembimbing lapangan dari BPAFK Surabaya, Ibu Arie Chintya Martania, S.Si..
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja langsung dalam bidang kalibrasi alat kesehatan berbasis radiasi, serta meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap penerapan ilmu biofisika dan fisika medis di dunia kerja,
Selama pelaksanaan magang, Deliana (mahasiswa) terlibat langsung dalam kegiatan pengkalibrasian dosimeter saku (pendose), yaitu alat ukur radiasi yang digunakan untuk memantau dosis radiasi personal bagi tenaga kesehatan dan teknisi di fasilitas kesehatan.
Kegiatan ini dilakukan bersama tim teknis BPAFK Surabaya dan meliputi pengujian sensitivitas alat terhadap radiasi, verifikasi sistem pencatatan data, hingga penyesuaian hasil pembacaan agar sesuai dengan standar pengukuran nasional dan internasional.
Melalui kegiatan ini, Deliana (mahasiswa) mendapatkan pemahaman mendalam tentang konsep dasar efek deterministik dan stokastik, pentingnya akurasi alat pengukur radiasi, serta bagaimana penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable) dalam memastikan keselamatan kerja.
Kegiatan magang ini juga menguatkan pemahaman terhadap citra medis, khususnya dalam mendukung perangkat diagnostik seperti X-ray dan CT-scan melalui pemantauan dosis secara real-time.
Dalam konteks Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini berkaitan erat dengan Tujuan 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan Tujuan 9 (Inovasi dan Infrastruktur Industri).
Kalibrasi alat kesehatan yang tepat merupakan bagian penting dari manajemen mutu fasilitas pelayanan kesehatan, yang secara tidak langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perlindungan tenaga kesehatan dari risiko paparan radiasi berlebih.
Harapan pembimbing lapangan (BPAFK) terhadap mahasiswa yang magang di kantor BPAFK, “Kami sangat mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam kegiatan magang ini. Mahasiswa menunjukkan semangat belajar tinggi dan mampu memahami standar kalibrasi yang berlaku. Kegiatan ini juga mendorong sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan publik.”
Harapan dari mahasiswa sendiri adalah agar lebih banyak mahasiswa fisika diberi kesempatan terjun langsung ke dunia kerja teknis seperti ini, karena sangat relevan dengan mata kuliah seperti Biofisika dan Fisika Medis, yang selama ini dipelajari secara teoritis di bangku kuliah.
Sementara dari pihak BPAFK, diharapkan kedepannya kerjasama magang ini dapat terus berlanjut dan berkembang dengan topik-topik riset yang lebih kompleks.
Ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada seluruh tim dari BPAFK Surabaya, khususnya kepada para teknisi dan pembimbing lapangan yang telah memberikan kesempatan belajar dan bimbingan selama proses magang berlangsung.
Pengalaman ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keahlian di bidang fisika kesehatan dan membuka wawasan profesional di masa depan.
“Saya merasa sangat bersyukur bisa magang di BPAFK Surabaya. Selain menambah wawasan praktis, saya juga jadi lebih memahami bagaimana konsep-konsep fisika yang saya pelajari selama kuliah diterapkan dalam pekerjaan nyata, terutama di bidang kalibrasi dan keselamatan radiasi.”
Penulis: Deliana Nurfauziyyah Aminallah
Mahasiswa Fisika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News