Manfaat Tumbuhan Lavender (Lavandula angustifolia) sebagai Anti Nyamuk

bunga Lavender
Ilustrasi: istockphoto.

Tumbuhan lavender sangat dikenal memiliki aroma yang khas dan menyenangkan bagi manusia, tetapi nyamuk dan serangga lainnya tidak begitu menyukainya. Tumbuhan lavender berasal dari wilayah selatan Laut Tengah sampai Afrika tropis dan ke timur sampai India.

Tumbuhan ini juga tersebar luas di Kepulauan Canaria, Afrika Utara dan Timur, Eropa selatan, Arabian dan India. Bunga lavender merupakan family Lamiaceae dari jenis rumput-rumputan, semak pendek dan semak kecil. Tumbuhan ini juga banyak dikembangkan sebagai tanaman hias, bahan kuliner dan sebagai ekstrak minyak esensial.

Lavender juga dapat ditemukan tumbuh liar dan terdapat 39 spesies, termasuk beberapa spesies hibrida. Genus tumbuhan lavender yaitu herba parenial tahunan atau tumbuhan yang berumur pendek.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tanaman bunga lavender dapat diolah menjadi minyak dari hasil ekstraksi yang mana digunakan sebagai pengharum ruangan dan parfum. Minyak esensial lavender digunakan dalam diffuser, lilin, atau campuran mandi untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

Ekstrak lavender sering digunakan dalam produk-produk kecantikan seperti sabun, sampo, lotion, dan produk perawatan kulit lainnya karena sifatnya yang menenangkan dan antiinflamasi.

Tumbuhan ini juga berguna sebagai anti nyamuk bahkan sudah teruji dan sangat relevan, karena bunga lavender memiliki zat linalool yang tidak disukai nyamuk dan senyawa limone yang aromanya tidak disukai nyamuk serta dapat mengiritasi nyamuk. Lavender juga mengandung senyawa linalil asetat.

Cara penggunaan bunga lavender sebagai anti nyamuk yaitu dengan cara meletakkan bunga maupun tanamannya di dalam ruangan. Kandungan minyak bunga lavender dapat dihitung selama 6 jam.

Bunga ini sangat  ekonomis untuk digunakan karena harga tanaman satu polybag yaitu Rp10.000-Rp15.000 sehingga tanaman ini bagus untuk dibudidayakan di lingkungan.

Beberapa manfaat tumbuhan lavender sebagai anti nyamuk, pertama sebagai aroma yang mencegah yang mana lavender mengandung senyawa dapat mengusir nyamuk. Aroma lavender yang kuat atau menyengat bagi nyamuk dapat membuat nyamuk tidak tahan dengan baunya.

Manfaat kedua yaitu aman untuk manusia yang mana tidak menimbulkan efek samping. Ketiga, dapat mengurangi dari gigitan nyamuk karena aroma lavender yang menyengat. Kemudian manfaat tumbuhan lavender cukup dengan dilakukan penanaman tumbuhan di sekitar rumah di dalam pot sebagai anti nyamuk.

Baca Juga: Penyulingan Minyak Atsiri Sereh: Menggali Keajaiban Aromaterapi Alam

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk yaitu dengan menggunakan lotion anti nyamuk. Anti nyamuk yang sering digunakan dalam bentuk topical yaitu lotion dengan bahan aktif yang kombinasi.

Ada beberapa jenis tanaman di Indonesia dan sangat berpotensi sebagai pengusir atau anti nyamuk merupakan serai wangi, geranium, kayu putih, kayu manis, rosemary, selasi, bawang putih, dan lavender.

Tanaman-tanaman tersebut diekstrak agar didapatkan kandungan alami tanaman tersebut (minyak atsiri) dengan mengcampurkannya bersama bahan kimia sehingga dapat dibuat menjadi sebuah sediaan sebagai anti nyamuk. Salah satu tanaman pengusir nyamuk yang sudah diteliti adalah lavender.

Penggunaan anti nyamuk dalam pencegahan penyakit demam berdarah. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan penularannya lewat nyamuk Aedes aegypti. Jika seseorang diduga terinfeksi demam berdarah, penting untuk segera mencari perawatan medis.

Pengobatan yang tepat dan perawatan medis yang kuat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan peluang pemulihan.

Penggunaan tumbuhan lavender sebagai bagian dari strategi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa menjadi bagian dari pendekatan yang lebih luas dalam mengurangi risiko terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Cara Mencegah Demam Berdarah

Meskipun lavender dapat membantu mengusir nyamuk, termasuk nyamuk pembawa virus DBD, perlu diingat bahwa pencegahan DBD memerlukan pendekatan yang komprehensif.

Meskipun lavender dapat membantu sebagai bagian dari upaya pencegahan, penting untuk diingat bahwa pencegahan DBD juga melibatkan tindakan lain seperti penggunaan kelambu, penggunaan repelan serangga yang disetujui, dan pengurangan tempat berkembang biak nyamuk (seperti menguras tempat-tempat yang berisi air).

Pencegahan yang efektif memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi. Jika tinggal di daerah dengan risiko tinggi DBD, konsultasikan dengan otoritas kesehatan setempat untuk panduan pencegahan yang tepat.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Demam Berdarah Dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup tinggi terutama di Indonesia dan dapat menyebabkan kejadian luar biasa.

Pada tahun 2018, Dinas Kesehatan Papua Barat melaporkan bahwa Demam Berdarah Dengue termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di puskesmas maupun rumah sakit. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang.

Ada 3 cara penularan demam berdarah menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yaitu melalui gigitan nyamuk.

Nyamuk menjadi terinfeksi ketika mereka menggigit orang yang terinfeksi virus. Nyamuk yang terinfeksi kemudian dapat menyebarkan virus ke orang lain melalui gigitan. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering kali meningkat setiap musim hujan tiba.

Demam berdarah sendiri merupakan infeksi virus yang disebabkan oleh nyamuk spesies Aedes, yatu Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Peningkatan kasus DBD di musim hujan karena banyaknya genangan air di lingkungan sehingga menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

Baca Juga: Pengaruh Musim Pancaroba terhadap Kesehatan Manusia

Berikut beberapa cara di mana tumbuhan lavender dapat digunakan sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD, yaitu  dengan menanam tumbuhan di taman rumah atau di halaman belakang rumah bahkan bisa dengan meletakkan polybag tanaman lavender di dalam ruangan yang dapat mengusir nyamuk pembawa virus DBD atau nyamuk Aedes aegypti.

Kemudian dapat menggunakan minyak essensial dari hasil pengolahan minyak atsiri tumbuhan lavender tersebut. Serta dengan penggunaan di dalam rumah, menempatkan pot-pot lavender di dalam rumah juga dapat membantu mengurangi risiko paparan terhadap nyamuk, terutama di daerah-daerah di mana nyamuk pembawa DBD aktif beraktivitas di dalam rumah.

Meskipun lavender memiliki banyak manfaat, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadapnya, terutama jika digunakan secara berlebihan atau diaplikasikan secara langsung pada kulit. Oleh karena itu, selalu penting untuk melakukan tes patch terlebih dahulu dan menghindari penggunaan berlebihan.

Lavender dalam bentuk suplemen atau minyak esensial juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Misalnya, penggunaan minyak esensial lavender bersama dengan obat penenang atau obat tidur dapat meningkatkan efek samping dari obat.

Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa lavender dalam bentuk minyak esensial dapat memiliki efek hormon tertentu, terutama pada laki-laki yang terpapar secara berlebihan. Hal ini dapat mempengaruhi sistem hormonal dan libido dalam beberapa kasus.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas lavender sebagai anti nyamuk, hampir keseluruhan penelitian menunjukkan bahwa lavender memiliki efektivitas dalam mengusir nyamuk. Lavender dapat menjadi alternatif alami untuk pengusir nyamuk kimia yang mungkin tidak berbahaya bagi kesehatan.

Minyak lavender memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak mawar dan rosemary. Dipaparkan bahwa lavender memiliki kairomon, merupakan zat kimia yang sangat tidak disukai oleh nyamuk.

Penulis: Salsabila Putri Ranti
Mahasiswa Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI