Membangun Kepercayaan Diri dan Harga Diri

Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Ilustrasi Kepercayaan dan Harga Diri (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

A. Pendahuluan

Kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita. Setiap orang berbeda satu dan lainnya, masing-masing memiliki karakter yang khas melekat pada dirinya.

Dari perbedaan itulah, dapat diketahui bahwa terdapat orang yang percaya diri, namun ada pula orang yang kurang percaya diri. Karena dengan kita kurang percaya diri, kita akan melewatkan kesempatan-kesempatan yang ada dalam kehidupan ini, misalnya pekerjaan.

Kepercayaan diri juga membuat seseorang bersikap gugup, cemas, sulit untuk berinteraksi sosial dan tidak dapat untuk menemukan konsep diri. Dari hal di atas, seakan-akan kepercayaan diri merupakan akar dari kehidupan karena hal ini menentukan pikiran dan aktivitas yang akan kita lakukan sehari-hari.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kepercayaan diri dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan teman dan pekerjaan.

Kepercayaan diri dan karakter seseorang mempengaruhi segala aspek kehidupan seseorang, misalnya finansial, pekerjaan, kehidupan sosial dan lain-lain. Faktor internal dari kurangnya kepercayaan diri yaitu konsep diri, harga diri, dan pengalaman hidup.

Rasa percaya diri (confidence) menentukan bagaimana seseorang akan menilai dan menghargai dirinya pribadi. Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan diri sendiri untuk mencapai suatu hal dan dapat menerima kekurangan diri sehingga menjadikan kekurangan tersebut menjadi kekuatan dalam diri kita.

Sedangkan, menurut Hurlocks, Confidence (kepercayaan diri) merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat/ bisa menerima kenyataan, mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, & mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang diinginkan.

Baca juga: Membangun Kepercayaan Diri Lewat Public Speaking: Rise Up Elevate Your Skill!

Kepercayaan diri merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan kita dikarenakan oleh kepercayaan diri yang mempengaruhi segala aspek kehidupan misalnya pekerjaan maupun perekonomian.

Harga diri (Self-Esiteem) juga sering disebut dengan Self-Worth atau Self-image. Frey dan Carlock (dalam Simbolon, 2008; 10) mengungkapkan bahwa harga diri adalah penilaian yang mengacu pada penilaian positif, negatif, netral dan ambigu yang merupakan bagian dari konsep diri, tetapi bukan berarti cinta diri sendiri.

Individu dengan harga diri yang tinggi menghormati dirinya sendiri, mempertimbangkan dirinya berharga, dan melihat dirinya sama dengan orang lain. Sedangkan harga diri rendah pada umumnya merasakan penolakan, ketidak puasan diri dan meremehkan diri sendiri.

Menurut Koizier dan Erb (dalam Simbolon, 20008:11) ada empat elemen yang mempengaruhi perkembangan harga diri yaitu, orang-orang yang berarti atau penting, harapa akan peran sosial, krisis setiap perkembangan psikososial, dan gaya penanggulangan masalah.

B. Pengertian Kepercayaan Diri dan Harga Diri 

Menurut Hambly (1992), kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menagani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang.

Menurut saya pribadi, kepercayaan diri merupakan keyakinan terhadap kemampuan, sikap diri sendiri dan dapat mengetahui serta menerima kelemahan diri sendiri dan menjadikan kelemahan menjadi kekuatan yang ada dalam diri. 

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dapat membuat banyak terlibat dalam suatu kegiatan. Rasa percaya diri mampu menstimulasi untuk berani berpendapat, sopan, dan fokus dalam pekerjaan.

Rasa percaya diri (confidence) menentukan bagaimana seseorang akan menilai dan menghargai dirinya. Orang yang kurang percaya diri akan terlihat dari sikap dan tindakannya.

Ciri-ciri seseorang yang kurang percaya diri adalah mudah cemas, merasa gugup yang berlebihan saat-saat tertentu, merasa selalu memiliki kekurangan fisik maupun non fisik akan dirinya, kurang mengenal potensi akan dirinya, tidak yakin akan kemampuannya, dan cenderung berpikiran negatif.

Kepercayaan diri merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian,dan mempunyai kemampuan untuk memiliki suatu yang diinginkan (Anthony,1992).

Menurut Hurlocks, perkembangan kepercayaan diri pada masa remaja dipengaruhi oleh pola asuh, penampilan fisik, kematangan usia, hubungan keluarga, jenis kelamin, dan teman.

Self-esteem diartikan sebagai penilaian terhadap diri tentang keberhargaan diri yang di ekspresikan melalui sikap-sikap yang ada pada dirinya.

Harga diri mempunyai dua komponen yaitu, perasaan kompetensi pribadi dan perasaan nilai pribadi. Dengan kata lain, self-esteem merupakan perpaduan antara kepercayaan diri (self-confidance) dengan penghormatan diri (selfrespect). Self-esteem menggambarkan bagaimana individu menilai dirinya sendiri sebagai individu yang memiliki kemampuan, berharga dan berkompeten.

Self-esteem merupakan salah satu faktor keberhasilan individu dalam kehidupannya, karena perkembangan self-esteem pada anak akan menentukan keberhasilan maupun kegagalan di masa mendatang.

Menurut Brande, self-esteem adalah keyakinan dan kemampuan untuk bertindak dan menghadapi tantanganhidup serta keyakinan dalam hak untuk bahagia, perasaan berharga, dan layak.

Menurut Lim et al, self-esteem adalah memandang dan berpikir tentang diri kita sendiri. Sebagai manusia, kita memiliki kemampuan untuk tidak hanya menyadari diri kita sendiri tetapi juga untuk menempatkan nilai atau ukuran yang layak untuk diri kita. 

Dari beberapa pendapat, maka dapat disimpulkan bahwa self-esteem adalah penilaian seseorang secara umum terhadap dirinya sendiri, baik berupa penilaiannegatif maupun penilaian positif yang akhirnya menghasilkan perasaan keberhargaansehingga selalu percaya diri dalam menjalani kehidupan.

Self-esteem dapat membangun citra diri seseorang, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri suatu individu terhadap kemampuan yang dimilikinya.

Individu yang memiliki harga diri yang positif akan menerima dan menghargai dirinya sendiri sebagaimana adanya, serta tidak cepat menyalahkan dirinya atas kekurangan dan ketidak sempurnaan dirinya, Ia selalu merasa puas dan bangga dengan hasil karyanya sendiri dan selalu percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan.

Sedangkan, individu yang memiliki harga diri yang negatif merasa dirinya tidak berguna, tidak berharga dan selalu menyalahkan dirinya atas ketidak sempurnaan dirinya, ia cenderung tidak percaya diri dalam melakukan setiap tugas dan tidak yakin dengan ide-ide yang dimilikinya (Santrock, dalam Desmita, 2010; 165-166).

Harga diri yang rendah seringkali menjadi penghambat bagi individu untuk memulai bergaul dengan teman sebayanya. Individu akan menjadi minder atau tidak percaya diri dan sulit membangun interaksi, serta merasa terasing dan terkucilkan ditengah teman-temannya sehingga ia cenderung menarik diri.

Baca juga: Personality Development: Menggali Potensi Diri untuk Pertumbuhan Pribadi yang Berkelanjutan

C. Membangun Kepercayaan Diri 

Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan dalam jiwa manusia bahwa tantangan hidup apapun harus dihadapi dengan berbuat sesuatu (Jahja, 2011). Menurut Lindenfield (1997: 14-15) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kepercayaan diri adalah sebagai berikut:

1. Cinta

Individu perlu dicintai tanpa syarat. Untuk perkembangan harga diri yang sehat dan langgeng, mereka harus merasa bahwa dirinya dihargai karena keadaan yang sesungguhnya, bukan yang seharusnya atau seperti yang diinginkan orang lain.

2. Rasa aman

Bila individu merasa aman, mereka akan mencoba mengembangkan kemampuannya dengan menjawab tantangan serta berani mengambil resiko yang menarik.

3. Model peran

Mengajar lewat contoh adalah cara yang paling efektif agar anak mengembangkan sikap dan keterampilan sosial untuk percaya diri. Dalam hal ini peran orang lain sangat dibutuhkan untuk dijadikan contoh bagi individu untuk dapat mengembangkan rasa percaya.

4. Aku berpengetahuan luas

Setiap orang pasti memiliki kelebihan atau keunggulan. Untuk perlu menemukan kelebihan atau keunggulan pada diri kita dan kemudian mengembangkan dengan sungguh-sungguh. Jika berhasil akan meningkatkan kepercayaan diri.

5. Hubungan

Untuk mengembangkan rasa percaya diri terhadap segala hal individu perlu jelas mengalami dan bereksperimen dengan beraneka hubungan diri yang dekat dan akrab di rumah ataupun teman sebaya

6. Kesehatan

Untuk bisa menggunakan sebaik-baiknya kekuatan dan bakat membutuhkan energi yang cukup . Mempunyai kesehatan jasmani dan rohani yang baik. Dalam masyarakat bisa dipastikan bahwa individu yang tampak sehat biasanya mendapatkan lebih banyak pujian, peratian, dorongan moral dan bahkan kesempatan

7. Sumber daya

Sumber daya memberikan dorongan yang kuat karena dengan perkembangan kemampuan anak memungkinkan mereka memakai kekuatan tersebut untuk menutupi kelemahan yang mereka miliki

8. Dukungan

Individu membutuhkan dorongan dan pembinaan bagaimana menggunakan sumber daya yang mereka miliki. Dukungan juga merupakan faktor utama dalam membantu individu sembuh dari pukulan rasa percaya diri yang disebabkan karena oleh trauma, luka dan kekecewaan .

9. Upah dan hadiah

Upah dan hadiah juga merupakan proses mengembangkan rasa percaya diri agar menyenangkan dari usaha yang telah dilakukan.

D. Membangun Harga Diri

Dapat diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauh mana individu menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten.

Menurut Erikson dalam Diane E.Papalia (2008: 485) faktor penentu harga diri adalah pandangan anak akan kemampuan kerja produktif mereka. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga diri dan mengubah pandangan yang lebih positif dan sehat tentang diri sendiri, berikut ini adalah beberapa tips untuk mengembangkan meningkatkan harga diri:

  1. Jangan memasukkan kritik orang lain ke dalam hati, sebaliknya dengarkan apa yang mereka katakan dan belajarlah darinya.
  2. Luangkan waktu untuk diri sendiri setiap hari, bermeditasi, lihat ke dalam diri dan sadari semua poin baik dan bayangkan mengubah poin buruk menjadi lebih positif.
  3. Rayakan dan banggakan diri sendiri pada pencapaian terkecil yang dicapai.
  4. Lakukan sesuatu setiap hari yang disukai, seperti berjalan-jalan di bawah sinar matahari atau berendam di bak mandi busa.
  5. Jangan pernah menghilangkan sesuatu yang disukai, jika tahu bahwa seharusnya tidak melakukannya, maka lakukanlah dan berhenti menghukum diri sendiri tentang hal itu.

Baca juga: Membangun Kepercayaan Diri Lewat Public Speaking: Rise Up Elevate Your Skill!

E. Kesimpulan

Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman hidup dan berhubungan dengan kemampuan melakukan sesuatu dengan baik. Dengan kepercayaan diri yang baik seseorang akan dapat mengaktualisasikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya.

Kepercayaan diri sangat penting dalam menjalani kehidupan maka dari itu individu perlu untuk meningkatkan kepercayaan dirinya agar bisa menjalani kehidupan yang suskes. Self-esteem merupakan sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memengaruhi motivasi, perilaku, tingkat kepuasan hidup, serta berkaitan erat dengan kesejahteraan psikologi mereka.

 

Penulis: Najwa Ramadhani Aulia
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pelita Bangsa

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI