Menciptakan Moral Mentalitas Anak dalam Pendidikan Nasional

Pendidikan Nasional
Ilustrasi Pendidikan Nasional (Sumber: Media Sosial dari unsplash.com)

Pendidikan merupakan aspek universal yang harus selalu ada dalam kehidupan seseorang. Tanpa pendidikan, manusia tidak akan pernah berkembang dan tumbuh, apalagi hidup juga menjadi statis tanpa kemajuan, bahkan mungkin mengalami kemunduran dan kepunahan.

Pembentukan moral atau akhlak dalam pendidikan biasanya berupa pelajaran tentang norma atau aturan yang harus dipatuhi dalam kehidupan sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak.

Sayangnya, dalam sistem pendidikan nasional kita, nilai atau norma tersebut biasanya diajarkan dalam bentuk abstrak yang relevansi nya dengan realitas sosial tidak mudah dipahami oleh siswa, terutama mereka yang kurang memiliki pengalaman sosial.

Bacaan Lainnya
DONASI

Moral dan mentalis pemuda saat isi semakin buruk. Anak muda tampaknya tidak dapat mengendalikan diri dalam bersikap dan berprilaku.

Hancurnya mentalis anak bangsa Indonesia dapat berujung pada jurang kehancuran bangsa Indonesia, karena moral dan mentalis merupakan aspek penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Mental memiliki peranannya dalam kehidupan manusia dan kehidupan sosial, ada orang yang siap menghadapi kenyataan hidup dan ada juga orang yang tidak siap menghadapi kenyataan hidup.

Ketika anak muda memiliki pikiran yang lemah, itu mempengaruhi gaya hidup mereka. Hal ini menyebabkan kehancuran moral para pemuda saat ini karena mereka memilih pergaulan yang salah.

Pergaulan inilah yang pada akhirnya menimbulkan perilaku-perilaku amoral yang diperlihatkan oleh remaja masa kini.

Salah satu cara untuk meningkatkan moral pemuda saat ini adalah melalui perubahan mental untuk memperbaiki cara berpikir yang tidak terkendali.

Perilaku terhadap nilai-nilai Pancasila dapat menjadi solusi pembentukan sifat-sifat baik pada diri anak bangsa.

Dengan adanya revolusi mental, diharapkan akan terlihat perubahan mendasar pada pola pikir, cara berpikir perasaan dan keyakinan yang akan terwujud dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.Perlu patokan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berharga.

Upaya membangun pola pikir masyarakat Indonesia yang kuat dan simpatik dengan mewujudkan pendidikan nilai-nilai pancasila dapat menjadi upaya di tengah permasalahan yang ada.

Pendidikan saat ini hanya bertujuan untuk mencapai kecerdasan intelektual, rasional dan logis saja tanpa diimbangi dengan kecerdasan hati nurani, emosional dan spiritual yang sebenarnya merupakan hal terpenting dalam diri manusia.

Membangun kembali pola pikir bangsa Indonesia memerlukan upaya yang secara kritis terfokus pada pembangunan manusia yang berkualitas.

Manusia yang berkualitas, yaitu mereka yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai peradaban yang dibangun atas dasar norma agama dan sosial yang ada.

Salah satu upaya untuk membangun kembali pola pikir bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan kebangkitan pendidikan teoretis dan praktis yang dibangun di atas landasan teori Pancasila.

Penulis: Rika Anisa
Mahasiswi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI