Ciampea, Bogor – Dalam upaya mendukung sustainability development goals (SDGS), tim EduRise berkontribusi dalam membangkitkan potensi UMKM rumahan di Kampung Lebak Gunung, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.
Tim EduRise sendiri terdiri dari 5 orang yakni Hasbi, Aresth, Pritty, Diana, dan Rizka yang merupakan mahasiswa akhir Departemen Manajemen IPB University.
Dalam melaksanakan program manajemen berkelanjutan, tim EduRise bekerjasama dengan komunitas pendidik nusa yang dipimpin oleh Pak Arfan. Program ini hadir untuk memberikan bimbingan pada salah satu UMKM potensial yang berada di desa tersebut.
Fokus pengabdian kali ini adalah pada UMKM yang mengolah singkong dan pisang menjadi keripik deblo yang merupakan salah satu cemilan tradisional daerah tersebut dan juga keripik pisang coklat. Uniknya, UMKM ini dikelola oleh seorang remaja yang masih duduk di bangku SMA. Melihat potensi produk yang cukup menjanjikan, tim EduRise memutuskan untuk memfokuskan program pada pengembangan marketing management, khususnya digital marketing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jangkauan pasar dan penjualan produk UMKM tersebut.
Pak Arfan selaku pemilik Yayasan Pendidik Nusa yang juga mengenalkan tim pengabdian kepada UMKM ini menjelaskan bahwa, beliau melihat potensi yang cukup besar dari produk olahan singkong dan pisang ini. Namun dari sisi pemasaran, masih banyak yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, kami coba bantu dengan memberikan pembimbingan digital marketing.
Dalam pembimbingan yang diberikan, para mahasiswa tidak hanya mengajarkan tentang dasar-dasar digital marketing, tetapi juga membantu dalam pengenalan terhadap e-commerce, rebranding logo, desain kemasan, pengelolaan konten, akses pasar yang lebih luas, hingga bagaimana berhubungan dengan pelanggan (customer relationship).
Hasil dari kegiatan pengabdian ini pun cukup memberikan dampak positif. Dalam waktu yang relatif singkat, UMKM tersebut mengalami peningkatan penjualan produk yang cukup signifikan. Fira selaku pemilik UMKM ini mengaku sangat terbantu dengan program pengabdian ini.
Kegiatan yang dilakukan oleh EduRise ini bukan hanya tentang pembimbingan UMKM, akan tetapi juga sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), diantaranya pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDGs 8) dan pendidikan berkualitas (SDGs 4). Program manajemen berkelanjutan pada UMKM sangat penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan (SDGs) terlebih dalam dunia yang semakin berkembang saat ini.
UMKM juga merupakan kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di banyak negara, termasuk Indonesia. Dengan menerapkan manajemen berkelanjutan, UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan dan berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, UMKM seringkali menjadi sumber lapangan kerja utama, terutama di daerah pedesaan. Dengan manajemen yang baik, UMKM dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas, mengurangi angka pengangguran, hingga memberantas kemiskinan.
Bagi tim EduRise, pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan di Desa Benteng merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah secara langsung. Program ini tidak hanya memenuhi persyaratan tugas akhir, namun juga merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang tulus untuk berbagi pengetahuan dan peluang kepada mereka yang membutuhkan. Selama berjalannya program ini, kami banyak belajar bagaimana menghadapi langsung tantangan dan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Dampak positif program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut berkontribusi dalam memajukan UMKM di daerah. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kampung Lebak Gunung dan membuka lapangan kerja baru.
Penulis: Muhammad Hasbi Assidik
Mahasiswa Manajemen IPB University
Dosen Pembimbing: Hardiana Widyastuti, S.Hut., M.M.
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News