Mengatasi Kemiskinan dengan Pendekatan Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Pembangunan
Ilustrasi: istockphoto, karya: Jinda Noipho.

Pendekatan ekonomi pembangunan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi kemiskinan. Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik), di Indonesia masih banyak masyarakatnya yang mengalami kemiskinan.

Kemiskinan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi, sosial, dan letak geografis daerah. Ketimpangan ekonomi, kurangnya akses pendidikan dan kesehatan, lapangan kerja yang terbatas, pembangunan infrastruktur kurang merata, dan sumber daya manusia yang belum memadai. Dengan pendekatan ekonomi pembangunan diharapkan kemiskinan di Indonesia dapat berkurang.

Mengatasi masalah kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memperbaiki infrastuktur, layanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan sumber daya manusia, dan meningkatkan lapangan kerja. Degan hal ini pendekatan ekonomi pembangunan sangat dibutuhkan untuk memperbaiki kemiskinan.

Pemerintah sudah berupaya untuk mengurangi kemiskinan dengan cara memberikan bantuan seperti PKH, PIP, JKN-KIS. Selain upaya dari pemerintah, masyarakat berusaha juga harus melakukan inovasi dengan menerapkan pendekatan ekonomi pembangunan untuk memperbaiki hidup mereka.

Bacaan Lainnya

Maka dari itu pemerintah memerlukan pendekatan ekonomi pembangunan yang juga melibatkan sektor ekonomi masyarakat lokal dan infrastuktur yang memadai.

Oleh sebab itu, peran dari  ekonomi pembangunan sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemiskinan. Dengan pendekatan ekonomi pembangunan, masyarakat maupun pemerintah mampu memperbaiki masalah-masalah penyebab kemiskinan.

Terutama infrastruktur yang memadai akan memudahkan masyarakat dalam distribusi barang ke pasar yang lebih luas, sehingga meningkatkan pendapatan mereka. Selain infrastruktur tersebut, listrik dan internet juga tidak kalah penting untuk masyarakat guna mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga: Apakah Lulusan Ekonomi Pembangunan Selalu Bekerja di Bank?

Dengan perbaikan aspek tersebut tidak hanya meingkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga membuka peluag baru untuk masyarakat dalam berinovasi.

Selain infrastruktur, pendekatan ekonomi pembangunan juga harus diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai. Seperti pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sangat penting untuk memajukan perekonomian. Melalui pendidikan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan kualitas diri mereka.

Adapun pelatihan keterampilan dapat juga meningkatkan kreativitas masyarakat, untuk memasuki dunia kerja, dan dapat berkompetisi menjadi lebih baik. Pemerintah dapat meratakan pembangunan sekolah-sekolah pada daerah yang tertinggal, dan didirikannya program pelatihan kerja dan bantuan untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah).

Pendekatan ini juga melibatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, pemerintah dapat memberikan bantuan modal dan pelatihan kewirausahaan untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemberian bantuan pada UMKM dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Dengan hal ini, UMKM sangat dibutuhkan untuk megurangi angka pengangguran dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Diharapkan dengan bantuan modal dan pelatihan yang baik dapat mengembangkan UMKM dengan olahan hasil pertanian.

Peningkatan hasil pertanian dengan mengembangkan teknologi dalam pertanian juga dapat mengurangi kemiskinan, terutama di daerah pedesaan. Kontribusi pemerintah dalam membarikan bantuan alat pertanian dapat meningkatkan dan mempebaiki hasil pertanian.

Baca Juga: Mengenal Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Prospek Kerjanya

Dengan hal ini, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka. Dengan kemajuan teknologi, masyarakat mampu menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga pemasokan mereka lebih besar. Pemberian bantuan pinjaman keuangan dan alat pertanian untuk petani menjadi salah satu faktor utama meningkatkan pertanian.

Akses ke layanan keuangan memungkinkan masyarakat untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, menabung, dan meminjam modal usaha. Di banyak negara berkembang, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank atau layanan kredit.

Dengan menyediakan akses perbankan yang lebih inklusif, seperti pinjaman mikro, masyarakat miskin dapat memperoleh modal yang mereka butuhkan untuk memulai usaha. Untuk meningkatkan keuangan masyarakat dan dapat menjesahterakan kehidupan mereka. Namun, di samping aspek-aspek ini, stabilitas ekonomi juga tetap penting agar dampak ekonomi pembangunan bisa lebih dirasakan secara luas.

Stabilitas ekonomi yang mencakup inflasi rendah dan kebijakan fiskal yang baik sangat penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Jika inflasi tinggi, harga kebutuhan pokok akan naik dan hal ini akan sangat memberatkan masyarakat miskin.

Apabila kebutuhan pokok mengalami kenaikan masyarakat akan miskin akan lebih susah untuk mendapatkan bahan pokok dan mengakibatkan kelaparan. Dengan stabilitas harga dan kebijakan ekonomi yang mendukung, masyarakat bisa mengatur keuangan mereka dengan lebih baik.

Baca Juga: Peran Prodi Ekonomi Pembangunan dalam Membangun Indonesia yang Berkelanjutan

Selain itu, diversifikasi ekonomi juga diperlukan agar masyarakat lebih banyak memiliki pilihan pekerjaan dan tidak hanya bergantung pada satu sektor ekonomi saja.

Diversifikasi ekonomi berarti membuka peluang di berbagai sektor, seperti pariwisata atau industri kreatif, agar masyarakat punya lebih banyak pilihan pekerjaan. Ketergantungan pada satu sektor, misalnya pertanian, bisa membuat masyarakat rentan terhadap perubahan harga.

Dengan mendorong diversifikasi, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan, yang juga berdampak pada pengurangan kemiskinan. Hal ini tentunya perlu didukung oleh kemitraan yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta.

Dengan bantuan sektor swasta bisa sangat membantu dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor swasta dapat mendorong investasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.

Misalnya, perusahaan bisa menjalankan program tanggung jawab sosial yang memberdayakan masyarakat di sekitar pabrik atau lokasi usaha mereka. Dengan demikian, sektor swasta sangat berpengaruh untuk mengatasi kemiskinan. Namun, dalam melakukan pembangunan ini, kita juga perlu memperhatikan keberlanjutan lingkungan agar dampaknya tidak merusak alam dan kehidupan masyarakat jangka panjang.

Baca Juga: Ekonomi Pembangunan terhadap Pengangguran di Indonesia

Pembangunan ekonomi yang tidak memperhatikan lingkungan bisa berdampak buruk, terutama bagi masyarakat miskin yang tinggal di wilayah rawan bencana. Kerusakan lingkungan dapat meningkatkan risiko bencana alam yang merugikan masyarakat, seperti banjir atau tanah longsor.

Karena itu, setiap program ekonomi pembangunan harus tetap menjaga keseimbangan dengan alam. Ini penting agar manfaat pembangunan bisa dirasakan dalam jangka panjang tanpa merusak sumber daya yang menjadi penopang kehidupan masyarakat.

Secara keseluruhan, pendekatan ekonomi pembangunan yang baik bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi kemiskinan di negara berkembang. Dengan memperkuat infrastruktur, pendidikan, akses keuangan, pemberdayaan lokal, dan keberlanjutan lingkungan, pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Namun, untuk benar-benar berhasil, semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, perlu bekerja sama dan konsisten dalam menjalankan strategi ini. Jika dilakukan dengan baik, pendekatan ekonomi pembangunan bisa membantu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan merata tanpa adanya kemiskinan.

Penulis: Ratna Anisa Pratiwi
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Tidar

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses