Anemia merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang cukup. Sel darah merah ini berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Dilansir dari Mayo Clinic, kondisi ini juga bisa terjadi jika sel darah merah tidak mengandung cukup hemoglobin yang bertugas menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Tanda dan Gejala Anemia
Moms di sini sudah tahu belum apa saja tanda dan gejala anemia yang sering terjadi pada ibu hamil? Mari langsung saja kita simak penjelasan di bawah ini ya moms.
Menurut Proverawati, (2009) Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki beberapa tanda gejala seperti:
- Lelah
- Kekurangan energi
- Wajah tampak pucat
- mudah terinfeksi penyakit
- stamina tubuh menurun,
- sesak nafas hingga lemah jantung
Selain itu Ibu hamil juga akan merasakan gejala seperti badan terasa lemas, Pusing, mata berkunang-kunang bahkan bisa sampai pingsan. Perlu diketahui ya moms! Anemia yang terjadi pada ibu hamil merupakan suatu hal yang perlu diwaspadai karena dapat Mengancam keadaan ibu dan juga janin yang ada dalam rahim ibu.
Pada janin dapat menyebabkan terjadinya keguguran, mengganggu pertumbuhan janin di dalam rahim,  kehamilan prematur, asfiksia hingga kematian, BBLR (bayi berat lahir rendah). Sedangkan dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil yang mengalami anemia antara lain perdarahan, kegagalan jantung dan pre eklampsia.Â
Penyebab Anemia
Tidak hanya pada ibu hamil, anemia juga dapat terjadi pada siapa pun. tapi ibu hamil Merupakan orang yang paling rentan mengalami anemia. Seluruh wanita yang sedang hamil akan berisiko mengalami anemia. Selama masa kehamilan kebutuhan zat besi, asam folat dan pasokan darah akan lebih banyak dari biasanya, sehingga jika tubuh tidak mampu mencukupi akan menyebabkan terjadinya Anemia.
Ada beberapa faktor risiko ibu hamil dapat mengalami anemia diantaranya adalah:
- Riwayat anemia pada kehamilan sebelumnya
- Umur
- Kehamilan ganda / kembar
- Morning sickness
- Jarak kehamilan yang terlalu dekat
- Kondisi ekonomi.
Cara Mencegah Anemia pada Ibu Hamil
Untuk mencegah bahaya anemia yang terjadi selama kehamilan, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi banyak vitamin. Selain dari vitamin, ibu hamil juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi yang tinggi dan asam folat, seperti telur, daging merah, sayur-sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kacang – kacangan.
Nah moms ada juga beberapa makanan yang sebaiknya perlu dihindari agar tidak terjadi anemia selama kehamilan, diantaranya adalah:
- Hindari Mengonsumsi daging setengah matang
Sangat penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan memakan makanan yang bergizi. Meskipun demikian, saat mengalami anemia moms juga perlu Selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Sebaiknya ibu hamil perlu menghindari beberapa makanan yang dimasak dengan setengah matang, contohnya seperti telur atau daging setengah matang.
Karena daging yang diolah setengah matang mengandung parasit toksoplasmosis yang dapat membahayakan bagi perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Jadi harus dipastikan mengolahnya dengan cara yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan juga janinnya.
- Hindari makanan yang mengandung asam oksalat
Buah dan sayur – sayuran yang mengandung asam oksalat harus dihindari oleh ibu hamil saat mengalami anemia. Karena kandungan ini dapat menghambat penyerapan zat besi dan mengikat kalsium, sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh tubuh.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung asam oksalat ini adalah bayam, cokelat, kafein dan kacang tanah. Ada baiknya ibu hamil mengonsumsi makanan jenis tersebut dalam jumlah yang wajar dan perbanyak mengonsumsi air mineral.
- Hindari makanan yang mengandung gluten
Gluten merupakan protein yang memberikan struktur dan tekstur di beberapa makanan. Ibu hamil yang mengalami anemia sangat dilarang untuk mengonsumsi gluten. Kandungan ini dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi seperti zat besi dan asma folat sehingga tidak dapat terserap sepenuhnya oleh tubuh.
Baca Juga: Ini Manfaat Besar Biji Kurma, Jangan Buang Bijinya
Akibatnya, dapat menghambat aliran darah ibu hamil hingga memperparah anemia dan mengganggu saluran pencernaan. Contoh makanan yang mengandung gluten adalah pasta, gandum, dan sereal
- Hindari makanan laut yang tidak segar
Tahukah moms? Memilih ikan segar dibandingkan ikan beku/ frozen food merupakan pilihan yang terbaik. Apabila Ibu hamil mengonsumsi makanan laut yang tidak segar dan diolah setengah matang dapat menyebabkan bayi terinfeksi bakteri hingga mengalami kecacatan dan kerusakan otak.
- Hindari semua minuman berkafein
Selama masa kehamilan, Ibu hamil perlu memperhatikan pola makannya agar tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan bergizi. Ada baiknya minuman yang mengandung kafein seperti kopi, minuman bersoda, dan teh selalu dihindari oleh ibu hamil.
Mengonsumsi kafein yang berlebihan akan mengganggu proses penyerapan zat besi. Selain itu, risiko ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari takaran yang disarankan yaitu 300 mg kafein per hari tidak menutup kemungkinan akan melahirkan bayi dengan berat badan bayi kecil. batasi maksimal satu kali dalam sehari jika ingin mengonsumsinya.
Referensi:
- https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/download/3799/204
- http://repositori.unsil.ac.id/535/7/11%20BAB%20II.pdf
Anisa Fitroh
Mahasiswa Kebidanan Universitas Binawan