Mengenal Kecerdasan Buatan (AI)

Kecerdasan Buatan
Mengenal Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan (AI) merupakan suatu rancangan yang saat ini jadi pembicaraan hangat di banyak sektor.

Perkembangan teknologi pada sebagian tahun terakhir sudah membuat AI terus menjadi mudah diimplementasikan, serta saat ini banyak kelompok serta industri besar yang menggunakan AI guna menaikkan kemampuan serta daya produksi bidang usaha mereka.

Dalam artikel ini, kita hendak membahas definisi, perkembangan, serta bermacam aplikasi AI, dan dampaknya kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kecerdasan Buatan (AI) dalam Meningkatkan Produktivitas Aplikasi Notion

Apa itu Kecerdasan Buatan (AI)?

Kecerdasan buatan merupakan kemampuan mesin guna mempelajari pola-pola serta melaksanakan tugas-tugas khusus yang umumnya membutuhkan kecerdasan manusia, semacam pengumpulan keputusan, identifikasi lukisan ataupun suara, serta bahasa alami.

Sejarah Kecerdasan Buatan (AI)

AI atau kecerdasan buatan merupakan teknologi modern yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi ini telah mengalami banyak perkembangan dan perubahan selama beberapa dekade terakhir. Namun, sejarah AI ternyata dimulai jauh sebelumnya, yaitu pada tahun 1950-an.

Pada tahun 1956, sekelompok peneliti yang terdiri dari John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon mengadakan konferensi di Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat.

Konferensi ini menjadi titik awal bagi perkembangan AI karena di dalamnya, para peneliti membahas kemungkinan untuk membuat mesin yang bisa melakukan tugas-tugas yang biasanya hanya dilakukan oleh manusia.

Dalam konferensi tersebut, John McCarthy, seorang profesor di Dartmouth College, mengusulkan istilah “Artificial Intelligence” atau AI untuk menjelaskan gagasan tersebut. Ide dasar dari AI adalah menciptakan mesin yang bisa melakukan pemrosesan data seperti manusia, seperti pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan pengenalan wajah.

Namun, pada awal perkembangan AI, para peneliti mengalami kesulitan dalam membuat mesin yang bisa melakukan tugas-tugas tersebut. Pada tahun 1960-an, mereka mencoba membangun program komputer yang bisa mengenali angka, tetapi program tersebut masih sangat terbatas.

Pada tahun 1970-an, teknologi AI mulai berkembang lebih pesat. Sejumlah program komputer yang mampu melakukan tugas-tugas sederhana seperti bermain catur dan menerjemahkan bahasa mulai dikembangkan. Namun, teknologi AI masih sangat terbatas dan sulit diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 1980-an, para peneliti mulai mengembangkan teknologi AI dengan memanfaatkan jaringan saraf buatan (artificial neural networks). Jaringan saraf buatan merupakan model matematika yang terinspirasi oleh jaringan saraf manusia. Teknologi ini memungkinkan mesin untuk belajar dari data dan meningkatkan performa dalam pemrosesan informasi.

Dalam dekade terakhir, AI mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi komputer, pengumpulan data yang lebih besar, dan kemampuan mesin untuk belajar sendiri melalui algoritma machine learning.

Teknologi AI kini digunakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, otomotif, keamanan siber, dan sektor keuangan.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan (AI) dalam Industri Streaming Film

Pengaplikasian Kecerdasan Buatan (AI) pada Kehidupan Sehari-hari

AI mempunyai bermacam aplikasi yang bisa diaplikasikan di bermacam sektor. Selanjutnya merupakan sebagian ilustrasi aplikasi AI:

1. Pengenalan Suara serta Gambar

AI bisa dipakai guna mengenali suara dan lukisan, serta bisa diterapkan pada bermacam perihal, semacam identifikasi wajah, identifikasi suara, serta pemrosesan bahasa natural.

2. Kendaraan Otonom

Kendaraan otonom merupakan alat transportasi yang bisa beranjak tanpa pengemudi manusia. AI dipakai buat mengendalikan alat transportasi otonom serta membenarkan alat transportasi bisa berjalan dengan nyaman dan berdaya guna.

3. Pemrosesan Bahasa Alami

AI bisa dipakai buat menguasai bahasa natural serta bisa diaplikasikan pada bermacam perihal, semacam asisten virtual, chatbot, serta analisa afeksi.

4. Robot Industri

AI bisa dipakai buat mengendalikan robot pabrik serta membenarkan manusia mesin bisa melaksanakan kewajiban-kewajiban yang diinginkan dengan akurat serta efisien.

5. Pemasaran Digital

AI bisa dipakai buat menganalisa informasi klien serta memprediksi sikap klien di masa depan. Perihal ini bisa menolong industri pada membuat strategi penjualan yang lebih efisien.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan (AI) dalam Apple Siri

Dampak Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Masyarakat

AI atau kecerdasan buatan memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat di berbagai aspek. Berikut adalah beberapa dampak dari AI terhadap masyarakat:

1. Kemudahan dalam pekerjaan

AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi berbagai tugas dan pekerjaan yang biasanya memakan waktu dan tenaga manusia. Hal ini memungkinkan pekerjaan menjadi lebih efisien, menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan produktivitas.

2. Perubahan pada lapangan pekerjaan

Meskipun AI dapat membantu mempermudah pekerjaan, teknologi ini juga berdampak pada lapangan pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang memerlukan keterampilan rutin dan terstruktur dapat digantikan oleh mesin, sehingga beberapa pekerjaan akan hilang.

Namun, di sisi lain, akan muncul pula lapangan pekerjaan baru yang berkaitan dengan pengembangan, perawatan, dan pengoperasian teknologi AI.

3. Perbaikan kualitas hidup

AI dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan dan perawatan, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Contohnya, penggunaan teknologi AI dalam diagnosis medis dapat membantu dokter dalam membuat diagnosis yang lebih akurat dan tepat waktu.

4. Tantangan privasi dan keamanan data

AI membutuhkan data yang besar dan beragam untuk dapat belajar dan berkembang. Namun, penggunaan data pribadi dan sensitif dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan dan aturan yang ketat untuk melindungi data pribadi dan menjaga keamanan informasi.

5. Masalah etis dan sosial

AI dapat menimbulkan masalah etis dan sosial seperti keputusan diskriminatif yang dilakukan oleh mesin yang didasarkan pada bias yang tidak disadari. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial dan memperdalam kesenjangan ekonomi.

Baca Juga: Mengintip Kecerdasan Buatan di Balik Layar Aplikasi Twitch: Bagaimana AI Mengoptimalkan Pengalaman Pengguna

6. Ketergantungan pada teknologi

Meskipun AI dapat membantu mempermudah pekerjaan dan meningkatkan efisiensi, ketergantungan terhadap teknologi ini dapat menyebabkan keterbatasan dalam kemampuan manusia. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang bijak dalam penggunaan dan pengembangan teknologi AI.

Penulis: Ardiana
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.